28 Menit Jatuh 3 Kali di MotoGP Jerman 2023, Marquez: Risiko Jika Ingin di Depan
Minggu, 18 Juni 2023 - 10:33 WIB
"Kami berada di Sachsenring, jantung saya berdetak lebih kencang di sini,” kata Marquez dilansir dari Speedweek, Minggu (18/6/2023). "Pada dasarnya, saya senang bisa menyelesaikan balapan. Tidak diragukan lagi bahwa kualifikasi di pagi hari sangat bergejolak."
“Tujuan saya adalah melakukannya dengan baik setelah kesulitan pada hari sebelumnya. Biasanya kami kuat dalam kondisi basah. Itu sebabnya saya menghitung beberapa hal di FP3 yang basah. Tapi saat kering di Q1, kami mengalami banyak masalah lagi,” imbuhnya.
Marquez mengaku telah mengambil terlalu banyak risiko untuk hanya mengamankan tempat ketujuh di garis start pada sesi kualifikasi.
Meski sempat nekat tancap gas lagi saat sprint, dia nyaris terjatuh lagi sehingga akhirnya memutuskan balapan dengan aman untuk sekadar bisa melewati garis finis walau tak mendapat satu poin pun.
“Itu benar-benar turbulen. Saya jatuh, saya berlari kembali ke pit, saya melompat ke motor kedua, saya mendorong dan saya jatuh kembali. Tetapi saya duduk di kamar saya antara kualifikasi dan sprint, saya menyadari bahwa risikonya tidak terbayar,” jelas rider kelahiran Cervera itu.
“Apa yang saya pertaruhkan untuk tempat ketujuh di grid ini tidak ada hubungannya dengan kemenangan. Itu tidak cukup baik untuk saya,” tambahnya.
“Namun demikian, saya memulai balapan dengan optimistis. Anda lihat saya langsung menyerang di lap pertama. Tapi saya langsung mendapat peringatan di tikungan 11, lalu di tikungan 1. Dalam situasi seperti ini, Anda menurunkan gas sedikit dan melihat bahwa Anda menyelesaikan balapan dengan aman,” tuturnya.
Kecelakaan beruntun yang dialami oleh Marquez di sesi kualifikasi menggambarkan nasibnya dalam tiga tahun terakhir di mana dia dihantam dengan banyak kecelakaan dan cedera. Apalagi motor Honda-nya kini tak lagi kompetitif seperti dulu.
Marquez menilai risiko terjatuh memang menjadi konsekuensi jika dirinya ingin bersaing di barisan terdepan dengan kondisi kuda besinya saat ini.
“Ya, tiga kali jatuh dalam 28 menit, itu banyak. Itu terlalu banyak. Tapi setidaknya saya di sana, saya dekat dengan para pembalap papan atas,” ujar pembalap berusia 30 tahun itu. "Itu hanya mungkin bagi kami jika Anda menerima terlalu banyak risiko. Konsekuensi dari itu, saya terlalu sering jatuh."
“Tujuan saya adalah melakukannya dengan baik setelah kesulitan pada hari sebelumnya. Biasanya kami kuat dalam kondisi basah. Itu sebabnya saya menghitung beberapa hal di FP3 yang basah. Tapi saat kering di Q1, kami mengalami banyak masalah lagi,” imbuhnya.
Marquez mengaku telah mengambil terlalu banyak risiko untuk hanya mengamankan tempat ketujuh di garis start pada sesi kualifikasi.
Meski sempat nekat tancap gas lagi saat sprint, dia nyaris terjatuh lagi sehingga akhirnya memutuskan balapan dengan aman untuk sekadar bisa melewati garis finis walau tak mendapat satu poin pun.
“Itu benar-benar turbulen. Saya jatuh, saya berlari kembali ke pit, saya melompat ke motor kedua, saya mendorong dan saya jatuh kembali. Tetapi saya duduk di kamar saya antara kualifikasi dan sprint, saya menyadari bahwa risikonya tidak terbayar,” jelas rider kelahiran Cervera itu.
“Apa yang saya pertaruhkan untuk tempat ketujuh di grid ini tidak ada hubungannya dengan kemenangan. Itu tidak cukup baik untuk saya,” tambahnya.
“Namun demikian, saya memulai balapan dengan optimistis. Anda lihat saya langsung menyerang di lap pertama. Tapi saya langsung mendapat peringatan di tikungan 11, lalu di tikungan 1. Dalam situasi seperti ini, Anda menurunkan gas sedikit dan melihat bahwa Anda menyelesaikan balapan dengan aman,” tuturnya.
Kecelakaan beruntun yang dialami oleh Marquez di sesi kualifikasi menggambarkan nasibnya dalam tiga tahun terakhir di mana dia dihantam dengan banyak kecelakaan dan cedera. Apalagi motor Honda-nya kini tak lagi kompetitif seperti dulu.
Marquez menilai risiko terjatuh memang menjadi konsekuensi jika dirinya ingin bersaing di barisan terdepan dengan kondisi kuda besinya saat ini.
“Ya, tiga kali jatuh dalam 28 menit, itu banyak. Itu terlalu banyak. Tapi setidaknya saya di sana, saya dekat dengan para pembalap papan atas,” ujar pembalap berusia 30 tahun itu. "Itu hanya mungkin bagi kami jika Anda menerima terlalu banyak risiko. Konsekuensi dari itu, saya terlalu sering jatuh."
tulis komentar anda