Kisah Mantan Ratu Tenis Amerika Serikat Andrea Jaeger yang Jadi Biarawati
Selasa, 11 Juli 2023 - 17:01 WIB
Jaeger lantas mempelajari kursus tentang cara membantu korban pelecehan fisik. Dia bahkan rela menjual mobil, koleksi perhiasan, dan jam tangan yang dibelinya sebesar 1 juta euro untuk memberikan sumbangan amal. Sejak saat itu, Jaeger mundur dari pandangan publik.
Jaeger mendirikan yayasan sendiri untuk pasien kanker dan pada 2008, Jaeger ditahbiskan menjadi Ordo Biarawati Dominikan. Dia bergabung dengan Gereja Episcopalian.
Jaeger mengatakan telah menerima gelar associate dalam Pelatihan Pelayanan dan Teologi dua tahun sebelumnya. "Orang tua saya tidak pergi ke gereja. Kami tidak memiliki Alkitab di rumah tetapi, untuk alasan apapun, saya merasa Tuhan memberi saya karunia iman. Saya selalu berdoa ketika saya masih kecil. Tidak salah satunya menyuruh saya Saya tidak belajar di sekolah atau dari TV. Saya hanya tahu bahwa Tuhan itu ada dan bahwa kami berteman dan memiliki hubungan pribadi. Tidak ada keluarga saya yang tahu saya berdoa setiap hari dalam hidup saya," tutur Jaeger dikutip dari DailyStar, Selasa (11/7/2023).
Lebih lanjut, Jaeger menjelaskan selama jauh dari dunia olahraga. Dia mulai terbiasa bangun pukul 04.00 pagi untuk berdoa dan belajar spiritual sebelum penggalangan dana dan menjalankan program untuk anak-anak. Selain itu, ia juga menjelaskan mengenai pakaian suster biarawati yang dikenakannya.
"Seberapa sering saya mengenakan pakaian biarawati tergantung pada apa yang saya lakukan. Saya punya tiga. Mereka cepat kotor. Saya terus membuat pakaian suster biarawati tersangkut di bus dan eskalator."
"Suatu kali saya melompat ke dalam taksi dan meninggalkan setengahnya di luar pintu. Saya percaya saya akan selalu menjadi seorang Suster. Saya memiliki kegembiraan dan cinta hidup dan lebih mudah untuk mengungkapkannya di bidang ini."
Baca Juga
Jaeger mendirikan yayasan sendiri untuk pasien kanker dan pada 2008, Jaeger ditahbiskan menjadi Ordo Biarawati Dominikan. Dia bergabung dengan Gereja Episcopalian.
Jaeger mengatakan telah menerima gelar associate dalam Pelatihan Pelayanan dan Teologi dua tahun sebelumnya. "Orang tua saya tidak pergi ke gereja. Kami tidak memiliki Alkitab di rumah tetapi, untuk alasan apapun, saya merasa Tuhan memberi saya karunia iman. Saya selalu berdoa ketika saya masih kecil. Tidak salah satunya menyuruh saya Saya tidak belajar di sekolah atau dari TV. Saya hanya tahu bahwa Tuhan itu ada dan bahwa kami berteman dan memiliki hubungan pribadi. Tidak ada keluarga saya yang tahu saya berdoa setiap hari dalam hidup saya," tutur Jaeger dikutip dari DailyStar, Selasa (11/7/2023).
Lebih lanjut, Jaeger menjelaskan selama jauh dari dunia olahraga. Dia mulai terbiasa bangun pukul 04.00 pagi untuk berdoa dan belajar spiritual sebelum penggalangan dana dan menjalankan program untuk anak-anak. Selain itu, ia juga menjelaskan mengenai pakaian suster biarawati yang dikenakannya.
"Seberapa sering saya mengenakan pakaian biarawati tergantung pada apa yang saya lakukan. Saya punya tiga. Mereka cepat kotor. Saya terus membuat pakaian suster biarawati tersangkut di bus dan eskalator."
"Suatu kali saya melompat ke dalam taksi dan meninggalkan setengahnya di luar pintu. Saya percaya saya akan selalu menjadi seorang Suster. Saya memiliki kegembiraan dan cinta hidup dan lebih mudah untuk mengungkapkannya di bidang ini."
(yov)
tulis komentar anda