3 Kelemahan Timnas Indonesia U-24 saat Kesulitan Runtuhkan Tembok Tebal Taiwan
Jum'at, 22 September 2023 - 14:10 WIB
Lini pertahanan Indonesia memang telah menjadi PR sulit bagi siapapun pelatihnya termasuk Indra Sjafri. Bermain dengan umpan-umpan pendek membuat seluruh lini tengah ditambah dengan bek sayap Indonesia harus maju kedepan.
Hal tersebut membuat lini belakang Indonesia hanya di handle oleh dua bek atau terkadang hanya satu. Bahkan beberapa kali hanya terlihat Rizki Ridho yang terus berjibaku di lini pertahanan ini.
Dalam skenario gol China Taipei bahkan terlihat bagaimana Indonesia yang kurang memperdulikan lini pertahanan, sehingga lawan mampu unggul dengan mudahnya.
Sebenarnya masalah penyelesaian akhir atau finishing ini memang masih sulit untuk diatasi baik untuk timnas Indonesia U-24, senior, maupun kelompok usia lain.
Meskipun masih belum ada bomber tajam yang mampu mengkonversi semua peluang menjadi gol atau shot on target ini memang terus terlihat dalam skuad Garuda. Sehingga banyak peluang terbuang percumah.
Meskipun masalah tersebut terkadang dapat ditanggulangi dengan pemain lain selain striker yang mampu memanfaatkan peluang, namun keberadaan striker murni yang pandai dalam mengatur posisi dan memanfaatkan peluang sekecil apapun ini tentulah sangat dibutuhkan.
Hal tersebut berpengaruh pada permainan Indonesia yang selalu buntu ketika menghadapi lawan yang menerapkan strategi bertahan. Membuat tim Merah Putih kerap menceploskan tendangan jarak jauh yang kurang akurat.
Hal tersebut membuat lini belakang Indonesia hanya di handle oleh dua bek atau terkadang hanya satu. Bahkan beberapa kali hanya terlihat Rizki Ridho yang terus berjibaku di lini pertahanan ini.
Dalam skenario gol China Taipei bahkan terlihat bagaimana Indonesia yang kurang memperdulikan lini pertahanan, sehingga lawan mampu unggul dengan mudahnya.
3. Penyelesaian Akhir yang Masih Kurang Sempurna
Sebenarnya masalah penyelesaian akhir atau finishing ini memang masih sulit untuk diatasi baik untuk timnas Indonesia U-24, senior, maupun kelompok usia lain.
Meskipun masih belum ada bomber tajam yang mampu mengkonversi semua peluang menjadi gol atau shot on target ini memang terus terlihat dalam skuad Garuda. Sehingga banyak peluang terbuang percumah.
Meskipun masalah tersebut terkadang dapat ditanggulangi dengan pemain lain selain striker yang mampu memanfaatkan peluang, namun keberadaan striker murni yang pandai dalam mengatur posisi dan memanfaatkan peluang sekecil apapun ini tentulah sangat dibutuhkan.
Hal tersebut berpengaruh pada permainan Indonesia yang selalu buntu ketika menghadapi lawan yang menerapkan strategi bertahan. Membuat tim Merah Putih kerap menceploskan tendangan jarak jauh yang kurang akurat.
(yov)
tulis komentar anda