Kenapa Alex Rins Tak Mendapat Perlakuan Sama Seperti Tim Pabrikan Honda?
Senin, 04 Desember 2023 - 07:02 WIB
MONAKO - Kepala Tim LCR Honda, Lucio Cecchinello, memberikan penjelasan soal Alex Rins , yang merasa tak mendapat perlakuan sama seperti para rider tim pabrikan Honda saat membela timnya di MotoGP 2023 lalu. Menurutnya, ada suatu masalah di luar kendalinya yang mempengaruhi hal tersebut.
Rins memutuskan untuk hengkang dari LCR Honda setelah hanya semusim saja bersama tim satelit asal Monako itu dan telah bergabung dengan Monster Energy Yamaha musim depan. Meski sukses meraih satu kemenangan di Amerika tahun lalu, dia diganggu oleh masalah cedera panjang dan juga proyek motor Honda yang tak mengalami kemajuan.
Setelah berpisah, rider asal Spanyol itu pun mengungkapkan beberapa kali bahwa dirinya kecewa dengan Honda. Sebab, dia tak mendapatkan perlakuan yang sama seperti para rider tim pabrikan asal Jepang itu meski dirinya memiliki kontrak dengan Honda Racing Coorporation (HRC).
Selain itu, Rins juga dijanjikan memiliki motor dengan material yang sama dengan tim pabrikan. Akan tetapi nyatanya tak semuanya berjalan sesuai dengan semestinya.
Cecchinello pun memberikan klarifikasi mengenai hal tersebut. Dia menilai ada suatu masalah yang terjadi dengan waktu pengiriman dari pemasok eksternal Honda sehingga terjadi keterlambatan ketika ingin memberikan suku cadang baru kepada timnya dan Rins. Sayangnya, hal tersebut berada di luar kendalinya.
“Niatnya agar mendapat material pabrik. Dalam kontraknya dia dengan jelas dijanjikan ‘suku cadang yang diperbarui’. Tetapi ketersediaannya harus dijamin. Dan HRC memutuskan kapan suku cadang baru akan dikirimkan,” kata Cecchinello dilansir dari Speedweek, Minggu (3/12/2023).
“Klausul ini sangat penting untuk menghindari kesalahpahaman. HRC selalu bermaksud membekali tim satelitnya dengan komponen kompetitif. Namun mungkin ada masalah dengan waktu pengiriman dengan pemasok eksternal,” tambahnya.
“Kejadian seperti ini berada di luar kendali HRC. Itu sebabnya klausul ini ada dalam kontrak,” pungkasnya.
Apa pun yang terjadi kini Rins telah meninggalkan kekecewaannya dengan LCR Honda dan juga HRC. Dia menatap perjalanan barunya dengan tim pabrikan Yamaha dengan optimis pada MotoGP 2024 mendatang.
Rins memutuskan untuk hengkang dari LCR Honda setelah hanya semusim saja bersama tim satelit asal Monako itu dan telah bergabung dengan Monster Energy Yamaha musim depan. Meski sukses meraih satu kemenangan di Amerika tahun lalu, dia diganggu oleh masalah cedera panjang dan juga proyek motor Honda yang tak mengalami kemajuan.
Setelah berpisah, rider asal Spanyol itu pun mengungkapkan beberapa kali bahwa dirinya kecewa dengan Honda. Sebab, dia tak mendapatkan perlakuan yang sama seperti para rider tim pabrikan asal Jepang itu meski dirinya memiliki kontrak dengan Honda Racing Coorporation (HRC).
Selain itu, Rins juga dijanjikan memiliki motor dengan material yang sama dengan tim pabrikan. Akan tetapi nyatanya tak semuanya berjalan sesuai dengan semestinya.
Cecchinello pun memberikan klarifikasi mengenai hal tersebut. Dia menilai ada suatu masalah yang terjadi dengan waktu pengiriman dari pemasok eksternal Honda sehingga terjadi keterlambatan ketika ingin memberikan suku cadang baru kepada timnya dan Rins. Sayangnya, hal tersebut berada di luar kendalinya.
“Niatnya agar mendapat material pabrik. Dalam kontraknya dia dengan jelas dijanjikan ‘suku cadang yang diperbarui’. Tetapi ketersediaannya harus dijamin. Dan HRC memutuskan kapan suku cadang baru akan dikirimkan,” kata Cecchinello dilansir dari Speedweek, Minggu (3/12/2023).
“Klausul ini sangat penting untuk menghindari kesalahpahaman. HRC selalu bermaksud membekali tim satelitnya dengan komponen kompetitif. Namun mungkin ada masalah dengan waktu pengiriman dengan pemasok eksternal,” tambahnya.
“Kejadian seperti ini berada di luar kendali HRC. Itu sebabnya klausul ini ada dalam kontrak,” pungkasnya.
Apa pun yang terjadi kini Rins telah meninggalkan kekecewaannya dengan LCR Honda dan juga HRC. Dia menatap perjalanan barunya dengan tim pabrikan Yamaha dengan optimis pada MotoGP 2024 mendatang.
(sto)
Lihat Juga :
tulis komentar anda