Cerita Rahmat Erwin Abdullah Tak Puas Gondol 3 Medali Perak Qatar Open 2023
Minggu, 10 Desember 2023 - 20:02 WIB
“Turnamen di Doha merupakan kualifikasi Olimpiade Paris. Selanjutnya kami masih ada lagi di Tashkent dan Bangkok untuk tahun depan. Jadi saya harus berlatih lebih keras lagi, lebih menyiapkan fisik maksimal, dan berlatih lebih disiplin. Kalau tampil di kelas 81kg ini lebih untuk mencoba, melatih mental saya juga,” jelas peraih medali perunggu Olimpiade Tokyo 2020 itu.
Penampilan Rahmat di Qatar langsung disaksikan oleh Ketua Komite Olimpiade Indonesia (NOC Indonesia) Raja Sapta Oktohari. Okto -sapaan karib Raja Sapta- datang bersama Komite Eksekutif NOC Indonesia, Josephine Tampubolon dan Head of Legal Sport Commission NOC Indonesia, Dodi S Abdulkadir.
Okto hadir memenuhi undangan dari Presiden Federasi Angkat Besi Asia (AWF) Mohamed Yousef Al Mana dan Presiden Federasi Angkat Besi Internasional (IWF) Mohammed Jallod. Dia pun turut mengalungkan medali kepada Rahmat saat naik ke atas podium.
“Saya memiliki hubungan yang baik dengan angkat besi dan sudah seperti keluarga. Presiden AWF dan IWF sahabat saya. Ketua PB PABSI Rosan Roeslani juga abang saya, jadi dari Federasi Nasional ke Internasional Federation itu punay relasi yang kuat,” ucap Okto.
“Rahmat ini pemegang rekor di kelas 73kg dan 81kg, tentu harapan masyarakat Indonesia sangat besar kepada dia. Tapi, Rahmat tidak boleh menjadinya bebas, justru harus bisa menjadi motivasi untuk tampil lebih baik. Insya Allah, Rahmat bisa memberikan yang terbaik untuk Merah Putih,” tambahnya.
Okto pun mengaku grogi ketika menyaksikan Rahmat mencoba mengangkat clean&jerk di percobaan ketiga. Pasalnya, dia khawatir lifter berusia 23 tahun itu cedera.
“Yang saya khawatirkan bukan kalah atau menang, tetapi lebih jangan sampai Rahmat cedera. Alhamdulillah ia baik-baik saja, dan ini yang bersama harus kita jaga. Semoga atlet-atlet kita semua sehat dan bisa tampil maksimal di Paris,” jelas Okto.
Sekadar informasi, Indonesia telah meraih empat perak di Doha. Selain tiga keping perak Rahmat, Merah Putih juga mendapat satu medali perak lainnya dari Eko Yuli Irawan lewat angkatan snatch 61kg putra.
Indonesia masih memiliki dua lifter lagi yang akan tampil, yaitu Tsabitha Alfiah Ramadani pada 10 Desember dan Nurul Akmal pada 14 Desember. Mereka masing-masing akan turun di kelas 71 kg putri dan +87 kg putri.
Penampilan Rahmat di Qatar langsung disaksikan oleh Ketua Komite Olimpiade Indonesia (NOC Indonesia) Raja Sapta Oktohari. Okto -sapaan karib Raja Sapta- datang bersama Komite Eksekutif NOC Indonesia, Josephine Tampubolon dan Head of Legal Sport Commission NOC Indonesia, Dodi S Abdulkadir.
Okto hadir memenuhi undangan dari Presiden Federasi Angkat Besi Asia (AWF) Mohamed Yousef Al Mana dan Presiden Federasi Angkat Besi Internasional (IWF) Mohammed Jallod. Dia pun turut mengalungkan medali kepada Rahmat saat naik ke atas podium.
“Saya memiliki hubungan yang baik dengan angkat besi dan sudah seperti keluarga. Presiden AWF dan IWF sahabat saya. Ketua PB PABSI Rosan Roeslani juga abang saya, jadi dari Federasi Nasional ke Internasional Federation itu punay relasi yang kuat,” ucap Okto.
“Rahmat ini pemegang rekor di kelas 73kg dan 81kg, tentu harapan masyarakat Indonesia sangat besar kepada dia. Tapi, Rahmat tidak boleh menjadinya bebas, justru harus bisa menjadi motivasi untuk tampil lebih baik. Insya Allah, Rahmat bisa memberikan yang terbaik untuk Merah Putih,” tambahnya.
Okto pun mengaku grogi ketika menyaksikan Rahmat mencoba mengangkat clean&jerk di percobaan ketiga. Pasalnya, dia khawatir lifter berusia 23 tahun itu cedera.
“Yang saya khawatirkan bukan kalah atau menang, tetapi lebih jangan sampai Rahmat cedera. Alhamdulillah ia baik-baik saja, dan ini yang bersama harus kita jaga. Semoga atlet-atlet kita semua sehat dan bisa tampil maksimal di Paris,” jelas Okto.
Sekadar informasi, Indonesia telah meraih empat perak di Doha. Selain tiga keping perak Rahmat, Merah Putih juga mendapat satu medali perak lainnya dari Eko Yuli Irawan lewat angkatan snatch 61kg putra.
Indonesia masih memiliki dua lifter lagi yang akan tampil, yaitu Tsabitha Alfiah Ramadani pada 10 Desember dan Nurul Akmal pada 14 Desember. Mereka masing-masing akan turun di kelas 71 kg putri dan +87 kg putri.
(sto)
tulis komentar anda