Sejarah Piala Asia: Dicetus Timnas Israel, Selalu Bikin Timnas Indonesia Gagal

Sabtu, 13 Januari 2024 - 15:19 WIB
Trofi Piala Asia. Foto: AFC
JAKARTA - Sejarah turnamen sepak bola Piala Asia menarik untuk dibahas di artikel ini. Sejak pertama kali digelar pada 1956, turnamen sepak bola paling bergengsi se-Asia telah melahirkan berbagai catatan menarik.

Kompetisi ini telah menjadi panggung bagi negara-negara Asia untuk memamerkan keahlian sepak bola mereka dan meraih kehormatan tertinggi di tingkat benua. Tak banyak yang tahu, Piala Asia merupakan turnamen sepak bola tertua kedua, setelah Copa America, di tingkat kontinental.

Bertepatan dengan turamen Piala Asia 2023 yang digelar 12 Januari - 14 Februari 2024, menarik untuk merenungkan sejarah Piala Asia, dan mengetahui bagaimana kompetisi ini telah membentuk budaya sepak bola di Asia.

Sejarah Piala Asia



Sejarah Piala Asia dimulai pada tahun 1956, ketika turnamen pertama kali digelar di Hong Kong menggunakan sistem layaknya babak penyisihan grup yang kita kenal sekarang. Hanya empat negara yang berpartisipasi di edisi perdana, yakni Korea Selatan, Israel, Hong Kong, dan Vietnam Selatan.



Korea Selatan keluar sebagai juara perdana, setelah memuncaki tabel dengan 5 poin; mengalahkan Israel (4 poin), Hong Kong (2 poin), dan Vietnam Selatan (1 poin) . Sejak saat itu, Piala Asia tumbuh menjadi ajang besar yang melibatkan puluhan negara di setiap edisinya.

Dicetus Timnas Israel



Selain mencetus turnamen sebagai kontestan di edisi perdana, Timnas Israel sempat mengguratkan tinta emas di persepakbolaan Asia saat masih tergabung di AFC dan sebelum hijrah ke UEFA atau Eropa sejak 1994. Dalam sejarah penyelenggaraan Piala Asia atau AFC Asian Cup, Israel pernah meraih gelar juara pada edisi ketiga turnamen ini, yakni di Piala Asia 1964.

Israel juga pernah bertindak sebagai tuan rumah, tepatnya di edisi Piala Asia 1964, mereka akhirnya berhasil meraih gelar juara. Dalam ajang yang masih menerapkan format round robin ini, Israel mengakhiri turnamen dengan mengumpulkan poin terbanyak.
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More