Sejarah Piala Asia: Dicetus Timnas Israel, Selalu Bikin Timnas Indonesia Gagal

Sabtu, 13 Januari 2024 - 15:19 WIB
Empat edisi awal putaran final Piala Asia digelar dengan format round robin yang mempertemukan empat tim juara dari tiga zona ditambah tuan rumah. Israel kala itu berada di Zona Barat dan kerap melaju ke putaran final Piala Asia dengan status sebagai juara zona, kecuali tahun 1964 ketika Israel bertindak sebagai tuan rumah alias penyelenggara.

Pada 1974, Israel dikeluarkan dari kompetisi AFC karena protes yang digalang oleh sejumlah negara. Sejak saat itu, Israel mulai terasing dari kancah sepakbola Asia meskipun tim nasionalnya terus eksis. Akhirnya, pada 1994, Israel memperoleh keanggotaan penuh dari UEFA dan menjadi anggota konfederasi sepakbola Eropa itu hingga kini.

Momen Bersejarah



Momen tak terlupakan di Piala Asia termasuk kejayaan Iran pada tahun 1976, di mana mereka meraih gelar juara pertama mereka. Tidak kalah epik adalah kemenangan Arab Saudi pada tahun 1984, yang menjadi titik balik bagi sepak bola Arab di tingkat benua. Kita tidak bisa melupakan kisah heroik Jepang yang meraih gelar pada tahun 1992, menandai dominasi baru dalam sepak bola Asia.

Prestasi individu juga menjadi sorotan dalam sejarah Piala Asia. Legenda seperti Ali Daei dari Iran, yang menjadi pencetak gol terbanyak dalam sejarah turnamen ini, dan Hidetoshi Nakata dari Jepang, yang membawa negaranya meraih gelar pada tahun 2000, menambah warna dalam narasi kompetisi ini.

Pada sisi teknis, Piala Asia juga mencerminkan evolusi taktik sepak bola di Asia. Dari gaya permainan tim-tim Timur Tengah yang kuat fisik hingga kecepatan dan keterampilan tim-tim Asia Timur, setiap turnamen menghadirkan pertunjukan sepak bola yang beragam dan menarik.

Timnas Indonesia di Piala Asia



Timnas Indonesia lima kali lolos ke Piala Asia namun tidak pernah melenggang dari babak penyisihan grup. Di edisi perdana Indonesia lolos ke Piala Asia pada 1996, skuad Merah Putih cuma finis di posisi buncit dengan dua kekalahan dan sekali imbang.

Di kesempatan kedua, Piala Asia 2000, Timnas Indonesia kembali finis di posisi buncit. Skuad Garuda bahkan gagal mencetak satu pun gol, dan kebobolan 7, sebelum akhirnya tersingkir dari turnamen. Merah Putih kala itu gagal bersaing dengan China, Kuwait, dan Korea Selatan di Grup B.

Pada kesempatan ketiga tampil, di Piala Asia 2004, Timnas Indonesia akhirnya mencetak kemenangan perdana. Merah Putih berhasil mengalahkan Qatar 2-1, tetapi tetap gagal melangkah ke babak 16 besar. Skuad Garuda saat itu finis di posisi ketiga, dengan di posisi 3 klasemen Grup A di bawah China dan Bahrain.
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More