Rossi: Ada Bayangan Disangka Helikopter
Senin, 17 Agustus 2020 - 15:32 WIB
SPIELBERG - Valentino Rossi mengaku ingin menjalani kehidupan yang normal setelah pembalap tim Monster Energy Yamaha itu nyaris kehilangan nyawanya selama menjalani balapan di Sirkuit Red Bull Ring, Spielberg, Austria, Minggu (16/8/2020) malam WIB. Dia pun berpesan kepada pembalap lain agar tidak terlalu agresif selama mengaspal di lintasan pacuan kuda besi MotoGP .
Peristiwa menakutkan itu terjadi di Sirkuit Red Bull Ring saat Franco Morbidelli dan Johann Zarco terlibat kecelakaan hebat sebelum memasuki tikungan pertama. Kejadian itu bermula di lap kedelapan ketika Zarco ingin menutup jarak agar Morbidelli tidak melewatinya di tikungan ketiga.
Akibatnya Morbidelli menghantam motor Zarco dari belakang. Kedua pembalap terhempas ke gravel, tetapi motor mereka justru meluncur dengan kecepatann tinggi. Motor Zarco meluncur ke dinding pembatas. (Baca juga: Wajah Rossi Pucat Lihat Motor Morbidelli Terbelah dalam Kecelakaan )
Sedangkan motor M1 milik Morbidelli terus melaju, memantul ke tanah, dan terbang ke tengah lintasan. Di waktu bersamaan, Maverick Vinales dan Rossi melintas. Beruntung, Vinales maupun Rossi selamat tidak terhantam motor Morbidelli.
"Ketika Maverick dan saya datang untuk pengereman, saya melihat bayangan. Saya pikir itu adalah helikopter, kadang-kadang itu terjadi dan bahkan membuat Anda merasa takut. Jujur saja, saya hampir tidak pernah melihat sepeda motor Franco. Di sisi lain, saya memang melihat Zarco dan Lebih menakutkan saya. Melihat gambarnya, lebih berbahaya dengan sepeda motor Franco," tutur Rossi dikutip dari Marca, Senin (17/8).
"Pengendara perlu melihat bahwa sepeda motor ini adalah proyektil, yang berpotensi sangat berbahaya. Mereka terlempar dengan kecepatan yang gila, terutama setelah pengereman begitu kuat. Ini adalah situasi yang berpotensi sangat berbahaya. Anda harus waspada. Tidak ada yang terluka karena mereka sangat beruntung, tetapi perlu diperlakukan dengan serius, jangan dibiarkan karena tidak ada yang terluka," jelasnya.
Rossi sangat kritis terhadap penampilan Zarco sejak dia tiba di kelas utama MotoGP. Perselisihan itu terjadi setelah keduanya terlibat saling senggol di Austin dan Assen. (Baca juga: Di MotoGP Austria, Rossi Lolos dari Maut )
Situasi semakin memanas setelah Zarco menyebut jika dirinya menginginkan tempat di tim resmi Yamaha. "Saya berbicara dengannya dan dia (Zarco) berjanji bahwa dia tidak melakukannya dengan sengaja. Ini sudah penting. Dia menghentikan wajahnya, dia mengubah lintasannya saat mengerem dan Franco tidak bisa berbuat apa-apa. Tingkat agresivitas dalam beberapa tahun terakhir telah meningkat pesat. Setiap orang mencoba untuk mengoper, itu bagus, tapi tidak perlu berlebihan karena ini olahraga yang berbahaya. Itu adalah sesuatu yang harus dipikirkan oleh semua pembalap," tutur Rossi.
Lebih jauh Rossi mengakui bahwa sangat baik baginya untuk kembali ke trek agar tidak memikirkan apa yang terjadi dan bahwa ia akan menjalani kehidupan normal setelah peristiwa menakutnya yang nyaris membuat dirinya kehilangan nyawa.
"Kejadian ini akan membantu saya," pungkas Rossi.
Peristiwa menakutkan itu terjadi di Sirkuit Red Bull Ring saat Franco Morbidelli dan Johann Zarco terlibat kecelakaan hebat sebelum memasuki tikungan pertama. Kejadian itu bermula di lap kedelapan ketika Zarco ingin menutup jarak agar Morbidelli tidak melewatinya di tikungan ketiga.
Akibatnya Morbidelli menghantam motor Zarco dari belakang. Kedua pembalap terhempas ke gravel, tetapi motor mereka justru meluncur dengan kecepatann tinggi. Motor Zarco meluncur ke dinding pembatas. (Baca juga: Wajah Rossi Pucat Lihat Motor Morbidelli Terbelah dalam Kecelakaan )
Sedangkan motor M1 milik Morbidelli terus melaju, memantul ke tanah, dan terbang ke tengah lintasan. Di waktu bersamaan, Maverick Vinales dan Rossi melintas. Beruntung, Vinales maupun Rossi selamat tidak terhantam motor Morbidelli.
"Ketika Maverick dan saya datang untuk pengereman, saya melihat bayangan. Saya pikir itu adalah helikopter, kadang-kadang itu terjadi dan bahkan membuat Anda merasa takut. Jujur saja, saya hampir tidak pernah melihat sepeda motor Franco. Di sisi lain, saya memang melihat Zarco dan Lebih menakutkan saya. Melihat gambarnya, lebih berbahaya dengan sepeda motor Franco," tutur Rossi dikutip dari Marca, Senin (17/8).
"Pengendara perlu melihat bahwa sepeda motor ini adalah proyektil, yang berpotensi sangat berbahaya. Mereka terlempar dengan kecepatan yang gila, terutama setelah pengereman begitu kuat. Ini adalah situasi yang berpotensi sangat berbahaya. Anda harus waspada. Tidak ada yang terluka karena mereka sangat beruntung, tetapi perlu diperlakukan dengan serius, jangan dibiarkan karena tidak ada yang terluka," jelasnya.
Rossi sangat kritis terhadap penampilan Zarco sejak dia tiba di kelas utama MotoGP. Perselisihan itu terjadi setelah keduanya terlibat saling senggol di Austin dan Assen. (Baca juga: Di MotoGP Austria, Rossi Lolos dari Maut )
Situasi semakin memanas setelah Zarco menyebut jika dirinya menginginkan tempat di tim resmi Yamaha. "Saya berbicara dengannya dan dia (Zarco) berjanji bahwa dia tidak melakukannya dengan sengaja. Ini sudah penting. Dia menghentikan wajahnya, dia mengubah lintasannya saat mengerem dan Franco tidak bisa berbuat apa-apa. Tingkat agresivitas dalam beberapa tahun terakhir telah meningkat pesat. Setiap orang mencoba untuk mengoper, itu bagus, tapi tidak perlu berlebihan karena ini olahraga yang berbahaya. Itu adalah sesuatu yang harus dipikirkan oleh semua pembalap," tutur Rossi.
Lebih jauh Rossi mengakui bahwa sangat baik baginya untuk kembali ke trek agar tidak memikirkan apa yang terjadi dan bahwa ia akan menjalani kehidupan normal setelah peristiwa menakutnya yang nyaris membuat dirinya kehilangan nyawa.
"Kejadian ini akan membantu saya," pungkas Rossi.
(sha)
tulis komentar anda