Anny Gunadi Sabet Juara II Preliminary APM Classic & FEI DWC Indonesia 2024
Senin, 13 Mei 2024 - 12:25 WIB
JAKARTA - Wakil W Equestrian, Anny Gunadi, berhasil menyabet juara II Preliminary kompetisi berkuda APM Classic & FEI DWC Indonesia 2024, Tangerang-Banten, 10-12 Mei 2024. Kompetisi ini diikuti puluhan atlet berkuda Tanah Air.
Anny sukses membuat kejutan dengan menyabet podium kedua untuk kategori dressage atau tunggangan serasi di kelas preliminary open. Tampil apik bersama kudanya Je T'aime, Anny berhasil mengumpulkan poin 64,375% dari FEI International Judges yakni Victorio M Barba dan Yi-Cheng Yeh. Prestasi ini terbilang memukau, mengingat berkuda hanya merupakan hobi bagi perempuan yang berprofesi utama sebagai pengacara tersebut.
“Persaingan cukup ketat di kelas yang saya ikuti tadi, ditambah juga saya berkompetisi dengan lawan yang lebih berpengalaman. Puji Tuhan saya bersama Je T'aime pertama kali berhasil menampilkan performa yang baik, saya bersyukur atas capaian ini,” ujarnya Minggu (12/5/2024)
Perlu diketahui saja, kompetisi ini merupakan agenda resmi yang masuk dalam kalender Federation Equestre Internationale (FEI). Disamping itu, ajang ini juga merupakan seleksi bagi equestrian yang ingin berpartisipasi di PON 2024 yang berlangsung di Aceh, pada September mendatang. Makanya setiap atlet berkuda yang tampil apik akan diproyeksikan menjadi atlet nasional.
Ketua Umum Komite Olahraga Nasional (KONI) Pusat, Marciano Norman, didampingi Ketua Pordasi Pusat Triwatty Marciano dan Ketua Pordasi DKI Jakarta Aryo Djojohadikusumo turut menyaksikan jalannya kompetisi dan memberikan pengalungan medali bagi para juara. Hal ini sebagai dukungan atas pengembangan talenta berkuda tanah air yang saat ini terus dibina dan dikembangkan untuk bisa bersaing di kompetisi internasional.
“Tentunya rasa bahagia ini bukan untuk saya sendiri, tetapi bagi tim keseluruhan. Saya secara khusus juga menyampaikan rasa terima kasih untuk coach Erwin M Yoga dan coach Mira Warganegara atas bimbingannya,” lanjutnya.
Anny mengaku senang karena ajang ini merupakan salah satu ajang paling bergengsi di cabang olahraga berkuda. Ia berharap, ke depan dirinya bisa mempertahankan penampilan baiknya di ajang-ajang berkuda lainnya yang akan diikuti. Apalagi Je T’aime semakin terlatih dan bisa menerima instruksi dengan sangat baik.
Sebagai informasi, FEI menyebut kompetisi APM Classic & Dressage World Challenge memang khusus diselenggarakan di negara-negara yang tengah mengembangkan olahraga berkuda. Hasil dari kompetisi ini pun akan diadu dan dibandingkan dengan hasil dari negara-negara lain untuk penilaian peringkat FEI.
Lihat Juga: Kompetisi Berkuda Djiugo Next Adventure 2024: Narantraya Jeihan Tembus 15 Besar dari 130 Equestrian
Anny sukses membuat kejutan dengan menyabet podium kedua untuk kategori dressage atau tunggangan serasi di kelas preliminary open. Tampil apik bersama kudanya Je T'aime, Anny berhasil mengumpulkan poin 64,375% dari FEI International Judges yakni Victorio M Barba dan Yi-Cheng Yeh. Prestasi ini terbilang memukau, mengingat berkuda hanya merupakan hobi bagi perempuan yang berprofesi utama sebagai pengacara tersebut.
“Persaingan cukup ketat di kelas yang saya ikuti tadi, ditambah juga saya berkompetisi dengan lawan yang lebih berpengalaman. Puji Tuhan saya bersama Je T'aime pertama kali berhasil menampilkan performa yang baik, saya bersyukur atas capaian ini,” ujarnya Minggu (12/5/2024)
Perlu diketahui saja, kompetisi ini merupakan agenda resmi yang masuk dalam kalender Federation Equestre Internationale (FEI). Disamping itu, ajang ini juga merupakan seleksi bagi equestrian yang ingin berpartisipasi di PON 2024 yang berlangsung di Aceh, pada September mendatang. Makanya setiap atlet berkuda yang tampil apik akan diproyeksikan menjadi atlet nasional.
Ketua Umum Komite Olahraga Nasional (KONI) Pusat, Marciano Norman, didampingi Ketua Pordasi Pusat Triwatty Marciano dan Ketua Pordasi DKI Jakarta Aryo Djojohadikusumo turut menyaksikan jalannya kompetisi dan memberikan pengalungan medali bagi para juara. Hal ini sebagai dukungan atas pengembangan talenta berkuda tanah air yang saat ini terus dibina dan dikembangkan untuk bisa bersaing di kompetisi internasional.
“Tentunya rasa bahagia ini bukan untuk saya sendiri, tetapi bagi tim keseluruhan. Saya secara khusus juga menyampaikan rasa terima kasih untuk coach Erwin M Yoga dan coach Mira Warganegara atas bimbingannya,” lanjutnya.
Anny mengaku senang karena ajang ini merupakan salah satu ajang paling bergengsi di cabang olahraga berkuda. Ia berharap, ke depan dirinya bisa mempertahankan penampilan baiknya di ajang-ajang berkuda lainnya yang akan diikuti. Apalagi Je T’aime semakin terlatih dan bisa menerima instruksi dengan sangat baik.
Sebagai informasi, FEI menyebut kompetisi APM Classic & Dressage World Challenge memang khusus diselenggarakan di negara-negara yang tengah mengembangkan olahraga berkuda. Hasil dari kompetisi ini pun akan diadu dan dibandingkan dengan hasil dari negara-negara lain untuk penilaian peringkat FEI.
Lihat Juga: Kompetisi Berkuda Djiugo Next Adventure 2024: Narantraya Jeihan Tembus 15 Besar dari 130 Equestrian
(sto)
tulis komentar anda