Ryoga Dwikiwardana, Pebulu Tangkis Lombok yang Pilih Perkuat Amerika Serikat
Sabtu, 01 Juni 2024 - 18:08 WIB
“Setelah keluar dari PB Djarum cobaannya lebih berat, enggak ada fasilitas yang mendukung dan ekonomi orangtua waktu itu lagi enggak baik. Jadi mau enggak mau saya harus berpikir keras hingga akhirnya saya menemukan jalan ke Amerika Serikat,” tutur Yoga.
“Mungkin ini jalan saya dan saya mau coba. Walaupun masih muda saya ingin coba ke luar negeri, cari pengalaman dulu. Saya juga mau bantu orangtua untuk memulihkan kondisi kami. Motivasi saya kali ini lebih kuat lagi. Alhamdulillah saya bisa sampai di Amerika Serikat ini,” imbuhnya.
Yoga sendiri mengaku tidak bisa melepaskan diri dari bulu tangkis karena ini adalah passion-nya. Meski harapannya untuk bertahan di dunia tepok bulu sempat menipis, tetapi dengan kepindahannya ke Amerika Serikat, ia kini kembali menemukan asanya.
“Saat itu bahkan saya sampai mengurung diri di kamar karena bingung mau ngambil kuliah apa mau lanjut bulu tangkis. Saya sendiri sudah ikut tes kuliah di Lombok, tetapi last minute saya memutuskan untuk bulu tangkis karena ada peluang saya bisa berkarier di Amerika Serikat,” kenang Yoga.
“Mungkin karena saya dari kecil sudah dididik di bulu tangkis dan kehidupan saya lebih banyak di lapangan, saya pilih bulu tangkis. Pertama, ini udah jadi passion saya dan kedua mungkin ini satu-satunya jalan yang bisa mengubah nasib saya. Jadi saya mau mendalami lagi dan fokus lagi,” tambahnya.
Di Amerika Serikat, Yoga bergabung bersama klub Long Island Badminton Center yang berlokasi di New York. Setelah hampir dua tahun di Negeri Paman Sam, pemain berusia 20 tahun ini tidak hanya siap bersaing dengan para pemain senior, tetapi juga ingin bermain bulu tangkis di turnamen internasional. Sejauh ini ia mampu menunjukkan sejumlah prestasi dengan beberapa kali menjadi finalis di turnamen nasional Amerika Serikat.
Saat ini, Yoga pun sedang menjalani proses perubahan ID BWF dari bendera Indonesia ke Amerika Serikat untuk bisa bermain internasional. Meski saat ini tetap berstatus sebagai Warga Negara Indonesia (WNI), tetapi ia juga tidak menutup kemungkinan jika ke depannya akan mengubah kewarganegaraannya menjadi Amerika Serikat.
“Untuk sekarang saya yakin bisa bersaing lagi. Saya juga lihat dari usia saya. Saya masih muda dan enggak mau berhenti bulu tangkis. Saya masih ingin bermain di kompetisi. Untuk saat ini saya memang masih fokus untuk main di turnamen nasional Amerika Serikat, tapi saya juga ingin main di internasional,” ujar Yoga.
“Target terdekat saya sekarang ini mungkin main untuk USA Badminton dulu. Ingin berprestasi di pertandingan se-Amerika Serikat dulu. Itu yang pertama. Kedua, mungkin ingin menaikkan ranking nasional di Amerika Serikat supaya bisa join ke turnamen next level-nya. Kalau dari ranking nasionalnya di sini bagus, bisa lanjut ke pertandingan lebih tinggi seperti International Challenge,” lanjutnya.
“Mungkin kalau target terjauhnya sih itu Olimpiade, ya berarti kan harus pindah warga negara. Cuma kalau lebih mendekatinya lagi mungkin ingin ikut Kalender BWF seperti Super 300, Super 500, inginnya seperti itu. Saya ingin bisa main lawan pemain-pemain top dunia. Ingin merasakan euforianya,” tutup Yoga.
“Mungkin ini jalan saya dan saya mau coba. Walaupun masih muda saya ingin coba ke luar negeri, cari pengalaman dulu. Saya juga mau bantu orangtua untuk memulihkan kondisi kami. Motivasi saya kali ini lebih kuat lagi. Alhamdulillah saya bisa sampai di Amerika Serikat ini,” imbuhnya.
Yoga sendiri mengaku tidak bisa melepaskan diri dari bulu tangkis karena ini adalah passion-nya. Meski harapannya untuk bertahan di dunia tepok bulu sempat menipis, tetapi dengan kepindahannya ke Amerika Serikat, ia kini kembali menemukan asanya.
“Saat itu bahkan saya sampai mengurung diri di kamar karena bingung mau ngambil kuliah apa mau lanjut bulu tangkis. Saya sendiri sudah ikut tes kuliah di Lombok, tetapi last minute saya memutuskan untuk bulu tangkis karena ada peluang saya bisa berkarier di Amerika Serikat,” kenang Yoga.
“Mungkin karena saya dari kecil sudah dididik di bulu tangkis dan kehidupan saya lebih banyak di lapangan, saya pilih bulu tangkis. Pertama, ini udah jadi passion saya dan kedua mungkin ini satu-satunya jalan yang bisa mengubah nasib saya. Jadi saya mau mendalami lagi dan fokus lagi,” tambahnya.
Di Amerika Serikat, Yoga bergabung bersama klub Long Island Badminton Center yang berlokasi di New York. Setelah hampir dua tahun di Negeri Paman Sam, pemain berusia 20 tahun ini tidak hanya siap bersaing dengan para pemain senior, tetapi juga ingin bermain bulu tangkis di turnamen internasional. Sejauh ini ia mampu menunjukkan sejumlah prestasi dengan beberapa kali menjadi finalis di turnamen nasional Amerika Serikat.
Saat ini, Yoga pun sedang menjalani proses perubahan ID BWF dari bendera Indonesia ke Amerika Serikat untuk bisa bermain internasional. Meski saat ini tetap berstatus sebagai Warga Negara Indonesia (WNI), tetapi ia juga tidak menutup kemungkinan jika ke depannya akan mengubah kewarganegaraannya menjadi Amerika Serikat.
“Untuk sekarang saya yakin bisa bersaing lagi. Saya juga lihat dari usia saya. Saya masih muda dan enggak mau berhenti bulu tangkis. Saya masih ingin bermain di kompetisi. Untuk saat ini saya memang masih fokus untuk main di turnamen nasional Amerika Serikat, tapi saya juga ingin main di internasional,” ujar Yoga.
“Target terdekat saya sekarang ini mungkin main untuk USA Badminton dulu. Ingin berprestasi di pertandingan se-Amerika Serikat dulu. Itu yang pertama. Kedua, mungkin ingin menaikkan ranking nasional di Amerika Serikat supaya bisa join ke turnamen next level-nya. Kalau dari ranking nasionalnya di sini bagus, bisa lanjut ke pertandingan lebih tinggi seperti International Challenge,” lanjutnya.
“Mungkin kalau target terjauhnya sih itu Olimpiade, ya berarti kan harus pindah warga negara. Cuma kalau lebih mendekatinya lagi mungkin ingin ikut Kalender BWF seperti Super 300, Super 500, inginnya seperti itu. Saya ingin bisa main lawan pemain-pemain top dunia. Ingin merasakan euforianya,” tutup Yoga.
tulis komentar anda