Ukir Sejarah, Flick Bebaskan Bayern Rayakan Sukses Rajai Liga Champions
Senin, 24 Agustus 2020 - 12:05 WIB
Bagi Flick, ini juga menjadi momen bersejarah. Setelah menggantikan Niko Kovac pada akhir November lalu, dia bisa merebut tiga gelar bergengsi sekaligus pada debut musimnya bersama Bayern.
Dia menjadi pelatih kesembilan yang sukses membukukan treble winner. Flick mengikuti jejak seniornya, Jupp Heynckes (2012/2013), Sir Alex Ferguson (Manchester United, 1998/1999), Pep Guardiola (Barcelona, 2008/2009).
(Baca Juga: Raih Treble Winner Bersama Bayern, Coutinho Gamang Harus Pulang ke Barcelona )
Kemudian Jose Mourinho (Inter Milan, 2009/2010), Luis Enrique (2014/2015), Guus Hiddink (PSV Eindhoven, 1987/1988), Stefan Kovacs (Ajax Amsterdam, 1971/1972) dan Jock Stein (Celtic, 1966/1967).
Meski demikian, Flick beserta jajarannya tidak bisa menggelar pawai bersama fans. Sebab, tidak diperbolehkan adanya kerumunan masa dalam jumlah besar selama pandemi virus Corona masih berlangsung.
Lihat Juga: Tijjani Reijnders Gelandang Produktif di Liga Champions, Eliano Semoga Bisa Tiru Sang Kakak
Dia menjadi pelatih kesembilan yang sukses membukukan treble winner. Flick mengikuti jejak seniornya, Jupp Heynckes (2012/2013), Sir Alex Ferguson (Manchester United, 1998/1999), Pep Guardiola (Barcelona, 2008/2009).
(Baca Juga: Raih Treble Winner Bersama Bayern, Coutinho Gamang Harus Pulang ke Barcelona )
Kemudian Jose Mourinho (Inter Milan, 2009/2010), Luis Enrique (2014/2015), Guus Hiddink (PSV Eindhoven, 1987/1988), Stefan Kovacs (Ajax Amsterdam, 1971/1972) dan Jock Stein (Celtic, 1966/1967).
Meski demikian, Flick beserta jajarannya tidak bisa menggelar pawai bersama fans. Sebab, tidak diperbolehkan adanya kerumunan masa dalam jumlah besar selama pandemi virus Corona masih berlangsung.
Lihat Juga: Tijjani Reijnders Gelandang Produktif di Liga Champions, Eliano Semoga Bisa Tiru Sang Kakak
(mirz)
tulis komentar anda