Kisah Rayssa Leal, Peraih Perunggu Olimpiade Paris 2024 Kena Tegur IOC Gara-gara Simbol Keagamaan
Kamis, 01 Agustus 2024 - 12:24 WIB
Di Instagram-nya, Leal mengunggah kegembiraannya atas kemenangannya, sambil memuji Tuhan. "Di puncak dunia. Segala hormat dan kemuliaan bagi Tuhan."
Leal lahir dan tinggal di Imperatriz, kota terbesar kedua di Maranhao, Brasil dan mengganti pelajaran sekolah dengan berlatih skateboard. Ia mulai berlatih olahraga ini pada usia enam tahun, setelah mendapatkan papan luncur pertamanya, hadiah dari seorang teman keluarga.
Leal pertama kali menarik perhatian pada usia tujuh tahun lewat video internet saat ia berseluncur dengan tutu dan melompat dari bangunan tinggi dengan papan luncurnya. Ibu Leal merekam video tersebut pada 7 September 2015, dan mengirimkannya ke pemain papan luncur profesional Amerika Tony Hawk.
Foto: Newsday
Keesokan harinya, Hawk memposting ulang di Twitter dan berkomentar: "Saya tidak tahu apa-apa tentang itu, tetapi ini luar biasa: heelflip ala dongeng di Brasil".
Sejak saat itu, Leal semakin rajin berlatih. Sampai dia mendapatkan julukan A Fadinha do Skate (Peri Kecil Skateboard). Kariernya terus melejit dan puncaknya saat ia tercatat sebagai atlet Olimpiade termuda Brasil (13 tahun) yang berhasil membawa pulang medali perak dalam kompetisi skateboard jalanan.
"Sewaktu saya masih sangat muda, saya bermimpi menjadi atlet skateboard. Dan di sinilah saya, dengan medali Olimpiade kedua dari pertandingan. Sekali lagi, syukurlah saya memenangkan medali. Saya sangat senang berada di sini."
Perjalanan Karier Rayssa Leal di Olimpiade
Leal lahir dan tinggal di Imperatriz, kota terbesar kedua di Maranhao, Brasil dan mengganti pelajaran sekolah dengan berlatih skateboard. Ia mulai berlatih olahraga ini pada usia enam tahun, setelah mendapatkan papan luncur pertamanya, hadiah dari seorang teman keluarga.
Leal pertama kali menarik perhatian pada usia tujuh tahun lewat video internet saat ia berseluncur dengan tutu dan melompat dari bangunan tinggi dengan papan luncurnya. Ibu Leal merekam video tersebut pada 7 September 2015, dan mengirimkannya ke pemain papan luncur profesional Amerika Tony Hawk.
Foto: Newsday
Keesokan harinya, Hawk memposting ulang di Twitter dan berkomentar: "Saya tidak tahu apa-apa tentang itu, tetapi ini luar biasa: heelflip ala dongeng di Brasil".
Sejak saat itu, Leal semakin rajin berlatih. Sampai dia mendapatkan julukan A Fadinha do Skate (Peri Kecil Skateboard). Kariernya terus melejit dan puncaknya saat ia tercatat sebagai atlet Olimpiade termuda Brasil (13 tahun) yang berhasil membawa pulang medali perak dalam kompetisi skateboard jalanan.
"Sewaktu saya masih sangat muda, saya bermimpi menjadi atlet skateboard. Dan di sinilah saya, dengan medali Olimpiade kedua dari pertandingan. Sekali lagi, syukurlah saya memenangkan medali. Saya sangat senang berada di sini."
(yov)
tulis komentar anda