Piala Presiden 2024, Warisan Jokowi Selamatkan Sepak Bola Nasional

Minggu, 04 Agustus 2024 - 23:45 WIB
Jokowi berharap kompetisi serupa akan terus digelar di masa mendatang. Ia berharap ada keberlanjutan terhadap gelaran turnamen Piala Presiden.

"Makin banyak kompetisi, makin baik. Ada kompetisi di Liga 1, Liga 2, ada kompetisi di SSB, ada kompetisi amatir, ada kompetisi di FIFA, kompetisi di AFC, kompetisi di AFF, makin banyak ikut kompetisi makin baik untuk sebuah tim," ujar Jokowi, seusai menyaksikan laga pembuka Persib Bandung vs PSM Makassar di Stadion Si Jalak Harupat, Jumat (19/7/2024).

Lebih lanjut, Jokowi mengatakan bahwa saat ini persepakbolaan di Tanah Air sudah berjalan dengan baik. Turnamen Piala Presiden pun menambah kuantitas kompetisi sepak bola nasional.

"Sekarang saya melihat semuanya berjalan dengan baik, ditambah lagi Piala Presiden. Ini akan makin banyak kompetisi, makin baik," tambah Jokowi.

Wajar jika Jokowi mengharapkan ada keberlanjutan tentang turnamen pramusim bertajuk Piala Presiden ini. Sebab, dia merupakan salah satu penyelamat sepak bola nasional.

Sejarah Piala Presiden dimulai saat Jokowi baru menjabat sebagai Presiden RI. Saat itu, sepak bola nasional sedang tidak dalam kondisi baik-baik saja setelah FIFA menjatuhkan sanksi pada 30 Mei 2015 untuk Indonesia dan mencabut keanggotaan PSSI lantaran adanya campur tangan pemerintah.

Selama PSSI dibekukan dan Indonesia mendapat sanksi FIFA, tidak ada kompetisi resmi yang bergulir di Tanah Air. Tapi Jokowi berhasil menjaga atmosfer sepak bola nasional tetap hidup dengan menggelar turnamen pramusim bertajuk Piala Presiden.

Setahun berselang, tepatnya pada 10 Mei 2016, Kemenpora mencabut surat keputusan (SK) pembekuan PSSI. Keputusan Kemenpora itu kemudian diikuti FIFA dengan mencabut sanksi untuk Indonesia dan kembali mengakui keanggotaan PSSI.

Selama 10 tahun menjabat sebagai Presiden RI, penyelenggaraan Piala Presiden sudah berlangsung sebanyak enam kali (2015, 2017, 2018, 2019, 2022 dan 2024). Tapi tak semua penyelenggaraan turnamen pramusim ini berjalan mulus.

Pada 2022 misalnya. Jokowi sekali lagi membuat gebrakan dengan menghadirkan penonton di stadion. Ya, saat itu kondisi di seluruh dunia sedang buruk lantaran adanya Covid 19. Tapi Jokowi mampu menghidupkan kembali gairah sepak bola di Tanah Air.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More