IDB Berpartisipasi di Ajang Tuna Rungu ASEAN 2024
Minggu, 11 Agustus 2024 - 21:02 WIB
Joshua mengungkapkan, Indonesia Deaf Basketball berdiri pada Agustus 2023. Para pebasket tuna rungu melakukan latihan rutin setiap Rabu dan Sabtu. Ada dua kategori yaitu pebasket tuna rungu elit dan senior.
Untuk kategori elit yang merupakan kelompok umur 14 hingga 25 tahun melakukan pukul 14.00-18.00 di Gandaria. Sedangkan kelompok senior yang merupakan kelompok umur 25 hingga 30 tahun melakukan latihan di Delima Scholl Kemang pada pukul 18.00-22.00.
Joshua berharap semakin banyak pebasket tuna rungu yang bergabung dengan Indonesia Deaf Basketball. Kecintaan Joshua terhadap basket begitu besar,
pertama kali suka dengan basket di usia 9 tahun. Sejak kecil dia ngefans dengan IBL Pelita Jaya dan Michael Jordan.
"Sejak mengenal Bola basket dan juga Michael Jordan, saya semakin bergairah Dan saya juga banyak mendapatkan banyak teman dan diterima oleh komunitas manapun sama halnya komunitas kami juga diterima dengan baik oleh teman-teman pecinta basket lainnya yang normal. Itulah yang membuat saya jatuh cinta dengan basket," beber Joshua.
Joshua sempat bergabung dengan klub Pelita Jaya yunior sebelum menekuni streetball. Dia sempat bergabung dengan tim Future Bandung sebelum pindah ke LA Streetball dan mendapatkan julukan Da Chosen One dari legenda Streetbaler Indonesia Richard Insane.
Untuk kategori elit yang merupakan kelompok umur 14 hingga 25 tahun melakukan pukul 14.00-18.00 di Gandaria. Sedangkan kelompok senior yang merupakan kelompok umur 25 hingga 30 tahun melakukan latihan di Delima Scholl Kemang pada pukul 18.00-22.00.
Joshua berharap semakin banyak pebasket tuna rungu yang bergabung dengan Indonesia Deaf Basketball. Kecintaan Joshua terhadap basket begitu besar,
pertama kali suka dengan basket di usia 9 tahun. Sejak kecil dia ngefans dengan IBL Pelita Jaya dan Michael Jordan.
"Sejak mengenal Bola basket dan juga Michael Jordan, saya semakin bergairah Dan saya juga banyak mendapatkan banyak teman dan diterima oleh komunitas manapun sama halnya komunitas kami juga diterima dengan baik oleh teman-teman pecinta basket lainnya yang normal. Itulah yang membuat saya jatuh cinta dengan basket," beber Joshua.
Joshua sempat bergabung dengan klub Pelita Jaya yunior sebelum menekuni streetball. Dia sempat bergabung dengan tim Future Bandung sebelum pindah ke LA Streetball dan mendapatkan julukan Da Chosen One dari legenda Streetbaler Indonesia Richard Insane.
(yov)
tulis komentar anda