Profil Daud Yordan, The Senator yang Raja Kelas Ringan Super
Rabu, 11 September 2024 - 12:12 WIB
Daud justru memenangkan sabuk minor pertamanya, sabuk juara kelas bulu WBO Asia-Pasifik, setelah mengalahkan Damian David Marchiano. Dia kemudian bertarung untuk memperebutkan gelar kelas bulu WBA melawan Chris John pada 17 April 2011 di Jakarta International Expo, Kemayoran, Jakarta.
Daud kembali kalah dengan keputusan mutlak. Tapi lagi-lagi Daud terus melawan lawan yang lebih tinggi yang menghasilkan kemenangannya dalam gelar kelas bulu IBO setelah mengalahkan Lorenzo Villanueva. Ia melakukan pertahanan gelar pertamanya melawan Choi Tseveenpurev, yang dimenangkannya melalui UD. Ia kemudian kehilangan gelarnya dari Simpiwe Vetyeka setelah kalah darinya dengan TKO di ronde kedua belas.
Setelah kekalahan ini, ia naik ke kelas ringan dan langsung memenangkan sabuk IBO melawan Daniel Brizuela. Sepanjang 2014-2017, dia berhasil memenangkan lima pertarungan di kelas ringan. Selain itu, ia juga berhasil mengamankan sabuk juara kelas ringan WBO Afrika dan kelas ringan Internasional WBA setelah mengalahkan Cristian Rafael Coria.
Pada 2018, Daud kemudian mengalahkan Pavel Malikov dengan kemenangan KO. Kemenangan ini membuatnya memenangkan Gelar Kelas Ringan Inter-Kontinental WBO dan mengukuhkan namanya dalam eliminasi gelar dan pertarungan gelar di masa mendatang.
Yordan menantang mantan juara kelas ringan WBC, WBA, dan The Ring Jorge Linares di Instagram pada Agustus 2018 dan pertarungan di masa mendatang antara mereka masih ada karena Linares terus membangun kembali kariernya setelah dihentikan oleh Vasyl Lomachenko.
Setahun kemudian, Daud mendapat gelar IBA World Superlight dan WBO Oriental Superlight setelah menang dari Michael Mokoena. Sabuk juara kembali dikalungkan usai meraih gelar WBC Asian Super Light dan berhasil mempertahankannya pada pertandingan terakhirnya pada Juli 2022 saat melawan Panya Uthok asal Thailand.
Setelah absen selama dua tahun, Daud kembali ke atas ring dan ia sukses mempertahankan sabuk juara kelas ringan Super IBA. Keberhasilan ini mengerek posisinya di ranking dunia.
Saat ini Daud menempati peringkat 37 dunia kelas ringan super. Itulah perjalanan karier Daud Yordan, petinju kebanggaan Indonesia.
Daud kembali kalah dengan keputusan mutlak. Tapi lagi-lagi Daud terus melawan lawan yang lebih tinggi yang menghasilkan kemenangannya dalam gelar kelas bulu IBO setelah mengalahkan Lorenzo Villanueva. Ia melakukan pertahanan gelar pertamanya melawan Choi Tseveenpurev, yang dimenangkannya melalui UD. Ia kemudian kehilangan gelarnya dari Simpiwe Vetyeka setelah kalah darinya dengan TKO di ronde kedua belas.
Setelah kekalahan ini, ia naik ke kelas ringan dan langsung memenangkan sabuk IBO melawan Daniel Brizuela. Sepanjang 2014-2017, dia berhasil memenangkan lima pertarungan di kelas ringan. Selain itu, ia juga berhasil mengamankan sabuk juara kelas ringan WBO Afrika dan kelas ringan Internasional WBA setelah mengalahkan Cristian Rafael Coria.
Pada 2018, Daud kemudian mengalahkan Pavel Malikov dengan kemenangan KO. Kemenangan ini membuatnya memenangkan Gelar Kelas Ringan Inter-Kontinental WBO dan mengukuhkan namanya dalam eliminasi gelar dan pertarungan gelar di masa mendatang.
Yordan menantang mantan juara kelas ringan WBC, WBA, dan The Ring Jorge Linares di Instagram pada Agustus 2018 dan pertarungan di masa mendatang antara mereka masih ada karena Linares terus membangun kembali kariernya setelah dihentikan oleh Vasyl Lomachenko.
Setahun kemudian, Daud mendapat gelar IBA World Superlight dan WBO Oriental Superlight setelah menang dari Michael Mokoena. Sabuk juara kembali dikalungkan usai meraih gelar WBC Asian Super Light dan berhasil mempertahankannya pada pertandingan terakhirnya pada Juli 2022 saat melawan Panya Uthok asal Thailand.
Setelah absen selama dua tahun, Daud kembali ke atas ring dan ia sukses mempertahankan sabuk juara kelas ringan Super IBA. Keberhasilan ini mengerek posisinya di ranking dunia.
Saat ini Daud menempati peringkat 37 dunia kelas ringan super. Itulah perjalanan karier Daud Yordan, petinju kebanggaan Indonesia.
(yov)
tulis komentar anda