Bela Barcelona, La Liga Tegaskan Klausul Rilis Rp12,1 T Messi Berlaku
Minggu, 30 Agustus 2020 - 21:47 WIB
BARCELONA - Klausul pelepasan senilai 700 juta euro (Rp12,1 triliun) dalam kontrak Lionel Messi di Barcelona tetap valid dan harus dibayar klub yang ingin memboyongnya. La Liga tidak akan mengesahkan kepindahannya kecuali klub pembeli membayar jumlah dalam klausul tersebut."
La Liga telah merilis pernyataan resmi tentang kontrak Messi, dan mereka berpihak pada Barcelona dengan menyatakan 'kesepakatan saat ini masih berlaku dan membayar klausul rilis senilai 700 juta euro adalah satu-satunya jalan keluar'. ( ).
"Kontrak saat ini tengah berlaku dan berisi 'klausul penghentian' yang berlaku jika Lionel Andres Messi memutuskan untuk melakukan pemutusan kontrak sepihak lebih awal, yang dilakukan sesuai dengan pasal 16 keputusan kerajaan 1006/1985, tanggal 26 Juni, yang mengatur hubungan kerja khusus atlet profesional," demikian pernyataan La Liga.
"Sesuai dengan peraturan yang berlaku, dan mengikuti prosedur yang sesuai dalam kasus ini, La Liga tidak akan menjalankan proses bagi seorang pemain untuk didaftarkan dari federasi kecuali mereka sebelumnya telah membayar jumlah klausul tersebut." ( ).
Messi bertekad untuk meninggalkan Barca, klub yang dia bela sejak usia 13 tahun, tetapi langkah apa pun akan dipersulit. Manchester City, Inter Milan , Paris Saint-Germain, dan Juventus dikatakan paling mungkin untuk mengontraknya, tetapi gaji dan biaya transfer yang besar menjadi hambatan dalam negosiasi.
Sejatinya, kontrak Messi yang ditandatangani 2017, berdurasi empat tahun dan memungkinkan penyerang berusia 33 tahun itu meninggalkan klub secara gratis jika memintanya pada 10 Juni 2020. Barcelona bersikeras dengan tanggal tersebut. ( ).
Namun, pengacara Messi berpendapat bahwa tanggal itu tidak relevan setelah penundaan akibat pandemi virus corona yang menyebabkan perpanjangan musim dan tim bermain hingga Agustus. Dengan demikian, menurut pengacara, Messi masih bisa pergi tanpa terikat klausul penghentian, alias gratis.
Messi telah bersikap tak ingin lagi membela Barcelona dengan tidak menghadiri wajib tes virus corona pada Minggu (30/8/2020) pagi waktu lokal, sebagai langkah penerapan protokol kesehatan jelang persiapan pramusim 2020/2021. (Lihat grafis: Pemegang Rekor Penampilan Terbanyak Liga Inggris Pensiun ).
Peraih enam kali Ballon d'Or itu melapor ke Barcelona pada Selasa (25/8/2020) bahwa dia ingin pergi dari Camp Nou, yang membuat Barca ke dalam kekacauan baru, kurang dari dua pekan setelah kekalahan 2-8 dari Bayern Muenchen di perempat final Liga Champions 2019/2020 .
Messi mengaktifkan 'klausul keluar' dalam kontraknya, namun Barca menegaskan dia masih terikat kontrak dan karena itu wajib datang mengikuti tes PCR seperti pemain lain di skuat senior.
Lihat Juga: Duel Panas Barcelona vs Espanyol! Simak Jadwal dan Link Streaming Pekan 12 La Liga di Vision+
La Liga telah merilis pernyataan resmi tentang kontrak Messi, dan mereka berpihak pada Barcelona dengan menyatakan 'kesepakatan saat ini masih berlaku dan membayar klausul rilis senilai 700 juta euro adalah satu-satunya jalan keluar'. ( ).
"Kontrak saat ini tengah berlaku dan berisi 'klausul penghentian' yang berlaku jika Lionel Andres Messi memutuskan untuk melakukan pemutusan kontrak sepihak lebih awal, yang dilakukan sesuai dengan pasal 16 keputusan kerajaan 1006/1985, tanggal 26 Juni, yang mengatur hubungan kerja khusus atlet profesional," demikian pernyataan La Liga.
"Sesuai dengan peraturan yang berlaku, dan mengikuti prosedur yang sesuai dalam kasus ini, La Liga tidak akan menjalankan proses bagi seorang pemain untuk didaftarkan dari federasi kecuali mereka sebelumnya telah membayar jumlah klausul tersebut." ( ).
Messi bertekad untuk meninggalkan Barca, klub yang dia bela sejak usia 13 tahun, tetapi langkah apa pun akan dipersulit. Manchester City, Inter Milan , Paris Saint-Germain, dan Juventus dikatakan paling mungkin untuk mengontraknya, tetapi gaji dan biaya transfer yang besar menjadi hambatan dalam negosiasi.
Sejatinya, kontrak Messi yang ditandatangani 2017, berdurasi empat tahun dan memungkinkan penyerang berusia 33 tahun itu meninggalkan klub secara gratis jika memintanya pada 10 Juni 2020. Barcelona bersikeras dengan tanggal tersebut. ( ).
Namun, pengacara Messi berpendapat bahwa tanggal itu tidak relevan setelah penundaan akibat pandemi virus corona yang menyebabkan perpanjangan musim dan tim bermain hingga Agustus. Dengan demikian, menurut pengacara, Messi masih bisa pergi tanpa terikat klausul penghentian, alias gratis.
Messi telah bersikap tak ingin lagi membela Barcelona dengan tidak menghadiri wajib tes virus corona pada Minggu (30/8/2020) pagi waktu lokal, sebagai langkah penerapan protokol kesehatan jelang persiapan pramusim 2020/2021. (Lihat grafis: Pemegang Rekor Penampilan Terbanyak Liga Inggris Pensiun ).
Peraih enam kali Ballon d'Or itu melapor ke Barcelona pada Selasa (25/8/2020) bahwa dia ingin pergi dari Camp Nou, yang membuat Barca ke dalam kekacauan baru, kurang dari dua pekan setelah kekalahan 2-8 dari Bayern Muenchen di perempat final Liga Champions 2019/2020 .
Messi mengaktifkan 'klausul keluar' dalam kontraknya, namun Barca menegaskan dia masih terikat kontrak dan karena itu wajib datang mengikuti tes PCR seperti pemain lain di skuat senior.
Lihat Juga: Duel Panas Barcelona vs Espanyol! Simak Jadwal dan Link Streaming Pekan 12 La Liga di Vision+
(sha)
tulis komentar anda