5 Laga Sisa, Mampukah Indonesia Lolos ke Piala Dunia 2026?
Senin, 18 November 2024 - 10:40 WIB
Laga terdekat melawan Arab Saudi, Selasa (19/11/2024) akan menjadi momen penting untuk bangkit. Pada pertemuan pertama di Arab Saudi, Indonesia mampu menahan imbang 1-1. Dukungan penuh di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) diharapkan bisa menjadi motivasi tambahan bagi skuad Garuda.
Setelah itu, Indonesia akan menghadapi dua laga tandang berat, yakni melawan Australia dan Jepang. Namun, dengan konsistensi dan strategi matang, peluang untuk mencuri poin tetap terbuka.
Sementara itu, dua laga kandang lainnya melawan Bahrain dan China menjadi kesempatan emas bagi Indonesia untuk memaksimalkan raihan poin. Dengan dukungan suporter, kemenangan di kandang bisa menjadi kunci untuk tetap bersaing di papan tengah.
Meski posisinya sulit, target empat besar yang dicanangkan Erick Thohir dinilai masih realistis. Posisi tersebut cukup untuk melanjutkan perjuangan ke babak keempat kualifikasi, di mana enam tim akan bertarung memperebutkan dua tiket terakhir ke Piala Dunia 2026.
Di sisi lain, Shin Tae-yong dan para pemain harus menghadapi tekanan besar untuk memperbaiki performa. Evaluasi mendalam, terutama setelah kekalahan dari Jepang, diharapkan bisa membawa perubahan positif dalam laga-laga berikutnya.
Erick menegaskan pentingnya evaluasi terhadap semua aspek, termasuk pelatih. "Semua coach pasti dievaluasi, tidak hanya Coach Shin. Kami akan terus berupaya untuk memperbaiki hasil," tegasnya.
Lima laga sisa menjadi penentu bagi Indonesia. Dengan tiga laga kandang dan dua tandang, peluang untuk mengamankan poin masih ada, meskipun membutuhkan perjuangan berat. Pertandingan terdekat melawan Arab Saudi akan menjadi ujian pertama dari lima final kecil yang harus dilalui Indonesia.
Mampukah Timnas Indonesia bangkit dan meraih hasil positif dalam laga-laga tersisa? Harapan pendukung Garuda masih tinggi, karena perjuangan belum usai. Semua mata kini tertuju ke SUGBK pada Selasa (19/11/2024) mendatang.
Setelah itu, Indonesia akan menghadapi dua laga tandang berat, yakni melawan Australia dan Jepang. Namun, dengan konsistensi dan strategi matang, peluang untuk mencuri poin tetap terbuka.
Sementara itu, dua laga kandang lainnya melawan Bahrain dan China menjadi kesempatan emas bagi Indonesia untuk memaksimalkan raihan poin. Dengan dukungan suporter, kemenangan di kandang bisa menjadi kunci untuk tetap bersaing di papan tengah.
Meski posisinya sulit, target empat besar yang dicanangkan Erick Thohir dinilai masih realistis. Posisi tersebut cukup untuk melanjutkan perjuangan ke babak keempat kualifikasi, di mana enam tim akan bertarung memperebutkan dua tiket terakhir ke Piala Dunia 2026.
Di sisi lain, Shin Tae-yong dan para pemain harus menghadapi tekanan besar untuk memperbaiki performa. Evaluasi mendalam, terutama setelah kekalahan dari Jepang, diharapkan bisa membawa perubahan positif dalam laga-laga berikutnya.
Erick menegaskan pentingnya evaluasi terhadap semua aspek, termasuk pelatih. "Semua coach pasti dievaluasi, tidak hanya Coach Shin. Kami akan terus berupaya untuk memperbaiki hasil," tegasnya.
Harapan Tetap Ada
Lima laga sisa menjadi penentu bagi Indonesia. Dengan tiga laga kandang dan dua tandang, peluang untuk mengamankan poin masih ada, meskipun membutuhkan perjuangan berat. Pertandingan terdekat melawan Arab Saudi akan menjadi ujian pertama dari lima final kecil yang harus dilalui Indonesia.
Mampukah Timnas Indonesia bangkit dan meraih hasil positif dalam laga-laga tersisa? Harapan pendukung Garuda masih tinggi, karena perjuangan belum usai. Semua mata kini tertuju ke SUGBK pada Selasa (19/11/2024) mendatang.
(sto)
tulis komentar anda