5 Banjir Besar yang Menghantui Balapan Formula 1 dan MotoGP Sepanjang Sejarah

Selasa, 04 Maret 2025 - 20:23 WIB
3. Grand Prix Jepang 1976

Hujan lebat yang melanda Sirkuit Fuji dalam Grand Prix Jepang 1976 menciptakan salah satu momen paling dramatis dalam sejarah F1. Juara dunia saat itu, Niki Lauda, memilih mundur dari balapan karena kondisi yang terlalu berbahaya. James Hunt akhirnya finis ketiga dan merebut gelar juara dunia dengan selisih satu poin dari Lauda.

4. Grand Prix Argentina 1975

Sirkuit Buenos Aires dilanda hujan deras pada Grand Prix Argentina 1975. Genangan air membuat beberapa pembalap tergelincir dan keluar lintasan. Emerson Fittipaldi yang berpengalaman dalam kondisi basah berhasil memenangkan balapan.

5. Grand Prix Inggris 2000

Balapan di Silverstone pada tahun 2000 diganggu oleh hujan deras yang menyebabkan banyak insiden. Beberapa mobil mengalami aquaplaning, sementara marshals harus bekerja ekstra keras untuk mengevakuasi mobil yang tergelincir. Mika Häkkinen akhirnya keluar sebagai pemenang dalam kondisi trek yang sulit.

Banjir dan cuaca ekstrem telah menjadi tantangan besar bagi dunia balap. Dengan perubahan iklim yang semakin tidak menentu, penyelenggara balapan kini harus lebih siap menghadapi potensi gangguan dari cuaca ekstrem demi keselamatan pembalap dan kelangsungan kompetisi.
(sto)
Halaman :
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More