Pandemi Virus Corona Membuat 177 Juta Pounds Menguap dari Liga Primer
Rabu, 15 April 2020 - 11:25 WIB
Terbaru, Tottenham membatalkan menggunakan skema pemotongan gaji pemerintah terhadap staf nonpemainnya setelah mendapatkan kritikan dari fans, Senin (13/4). Sebuah pernyataan Spurs bahwa staf nonpemain akan menerima 100% dari gaji mereka untuk April dan Mei. Hanya, anggota dewan sekarang akan mendapatkan pengurangan gaji, termasuk ketua The Lilywhites, Daniel Levy, yang mendapatkan penghasilan 7 juta poundsterling tahun lalu.
“Kami menyesali kekhawatiran yang disebabkan selama krisis dan berharap pekerjaan ini yang akan dilihat pendukung kami dalam beberapa minggu mendatang, karena stadion kami memiliki tujuan yang sama sekali baru. Pendukung akan bangga dengan klub mereka,” ungkap Levy dilansir bbc.
Keputusan klub membatalkan pemotongan gaji staf nonpemain mendapatkan sambutan positif dari fans yang tergabung dalam Tottenham Hotspur Supporters' Club (THST). Mereka mengucapkan terima kasih kepada jajaran direksi yang telah mendengarkan aspirasi orang-orang yang mencintai klub.
“Ini adalah langkah pertama, tetapi langkah besar dalam memulihkan hubungan antara penggemar dan klub. Kami berterima kasih kepada klub karena telah menemukan solusi terbaik,” terang THST.
Sementara itu, klub-klub yang lebih kecil cenderung memiliki lebih sedikit kehilangan dalam hal penerimaan pendapatan dan jauh lebih bergantung pada pendapatan siaran sehingga dapat terus beroperasi relatif aman asalkan kompetisi bisa dilanjutkan.
AFC Bournemouth, Burnley, dan Watford, misalnya, mereka hanya mendapatkan kurang dari 10 juta poundsterling dalam penjualan tiket musim lalu. Jauh lebih kecil dibandingkan dari pendapatan hak siar televisi, yakni 100 juta poundsterling.
Beberapa biaya siaran pertandingan diberikan sesuai dengan posisi kompetisi dan penampilan di televisi, tetapi distribusi tetap relatif adil dan kesenjangan dalam tingkat pendapatan antara tim jauh lebih sedikit daripada angka yang sesuai untuk tiket dan pendapatan komersial.
Manchester City (Man City) menerima paling banyak keuntungan dari hak siar televisi dan hadiah uang musim lalu 147,5 juta poundsterling. Namun, klub terbawah Huddersfield Town, juga dibayar 93,6 juta poundsterling oleh pemegang hak siar.
Ketakutan terbesar bagi semua klub adalah bahwa masalah penjualan tiket akan memburuk, karena tidak ada jaminan bahwa penggemar akan diizinkan masuk ke dalam stadion musim berikutnya dan banyak yang mungkin memilih untuk menjauh karena alasan kesehatan atau keuangan.
Itu artinya, kebanggaan Liga Primer memperjuangkan terisinya stadion lebih dari 95% selama beberapa tahun terakhir harus bersiap, karena kapasitas sebesar itu tidak lagi dapat dijamin. (Alimansyah)
“Kami menyesali kekhawatiran yang disebabkan selama krisis dan berharap pekerjaan ini yang akan dilihat pendukung kami dalam beberapa minggu mendatang, karena stadion kami memiliki tujuan yang sama sekali baru. Pendukung akan bangga dengan klub mereka,” ungkap Levy dilansir bbc.
Keputusan klub membatalkan pemotongan gaji staf nonpemain mendapatkan sambutan positif dari fans yang tergabung dalam Tottenham Hotspur Supporters' Club (THST). Mereka mengucapkan terima kasih kepada jajaran direksi yang telah mendengarkan aspirasi orang-orang yang mencintai klub.
“Ini adalah langkah pertama, tetapi langkah besar dalam memulihkan hubungan antara penggemar dan klub. Kami berterima kasih kepada klub karena telah menemukan solusi terbaik,” terang THST.
Sementara itu, klub-klub yang lebih kecil cenderung memiliki lebih sedikit kehilangan dalam hal penerimaan pendapatan dan jauh lebih bergantung pada pendapatan siaran sehingga dapat terus beroperasi relatif aman asalkan kompetisi bisa dilanjutkan.
AFC Bournemouth, Burnley, dan Watford, misalnya, mereka hanya mendapatkan kurang dari 10 juta poundsterling dalam penjualan tiket musim lalu. Jauh lebih kecil dibandingkan dari pendapatan hak siar televisi, yakni 100 juta poundsterling.
Beberapa biaya siaran pertandingan diberikan sesuai dengan posisi kompetisi dan penampilan di televisi, tetapi distribusi tetap relatif adil dan kesenjangan dalam tingkat pendapatan antara tim jauh lebih sedikit daripada angka yang sesuai untuk tiket dan pendapatan komersial.
Manchester City (Man City) menerima paling banyak keuntungan dari hak siar televisi dan hadiah uang musim lalu 147,5 juta poundsterling. Namun, klub terbawah Huddersfield Town, juga dibayar 93,6 juta poundsterling oleh pemegang hak siar.
Ketakutan terbesar bagi semua klub adalah bahwa masalah penjualan tiket akan memburuk, karena tidak ada jaminan bahwa penggemar akan diizinkan masuk ke dalam stadion musim berikutnya dan banyak yang mungkin memilih untuk menjauh karena alasan kesehatan atau keuangan.
Itu artinya, kebanggaan Liga Primer memperjuangkan terisinya stadion lebih dari 95% selama beberapa tahun terakhir harus bersiap, karena kapasitas sebesar itu tidak lagi dapat dijamin. (Alimansyah)
tulis komentar anda