Imbang, Pirlo Sempat Bersitegang dengan Wasit Usai Laga
Senin, 26 Oktober 2020 - 13:50 WIB
TURIN - Saat menjadi pemain, Andrea Pirlo dijuluki sebagai The Italian Silent Assassin karena ketenangannya saat bermain sangat mematikan tim lawan. Ketenangannnya membuat dia bisa bermain baik dalam pertandingan besar di level klub dan timnas. Dia adalah maestro lini tengah timnas Italia dan menjadi metronome sebagai penjaga ritme dan konduktor permainan. Sebagai playmaker ketenangan dan kemampuannya mendapatkan banyak pujian. Pirlo juga tidak mudah terprovokasi lawan dan jarang marah meski mendapat tekel keras.
Dia bahkan bisa sangat tenang menjelang menghadapi pagelaran penting dalam sejarah kariernya sebagai pemain sepak bola, seperti di final Piala Dunia 2006 di Jerman. "Saya tidak merasakan tekanan. Saya tidak peduli. Saya menghabiskan sore hari Minggu, 9 Juli 2006 di Berlin dengan tidur dan bermain PlayStation. Di malam hari, saya keluar dan memenangkan Piala Dunia,” kata Pirlo saat tentang kondisi mentalnya menjelang Piala Dunia beberapa bulan kemudian.
Tapi, menjadi pemain dan pelatih jelas berbeda. Saat menjadi pelatih, ketenangan pria yang baru berusia 41 tahun itu bisa hilang. Seperti yang terlihat setelah pertandingan melawan Hellas Verona pada lanjutan laga Serie A di Juventus Stadium, Senin (26/10). Bersama Alvaro Morata, dia sempat mendakati wasit Fabrizio Pasque untuk melakukan protes. Dia seolah mempertanyakan beberapa keputusan yang diambil Pasque dalam beberapa moment.
Meski tidak jelas apa yang dibicarakan, melihat ekpresi dan gerakan tangan yang diperlihatkan Pasque, menjadi indikasi jika Pirlo benar-benar kecewa dengan keputusan wasit. Tidak diketahui juga apakah protes Pirlo akan menjadi bahan laporan dari wasit ke komisi disiplin. Dalam sesi jumpa pers, Pirlo juga tidak mau menyingung tentang apa yang disampaikan kepada wasit setelah laga.
Pirlo memang pantas kecewa karena timnya hanya mendapat hasil imbang. La Vecchia Signora bahkan tertinggal dari tim tamu melalui gol Andrea Favilli pada menit ke-60 sebelum Dejan Kulusevski pada menit ke-77. Juve sendiri sempat membuat gol melalui Morata, tapi beberapa menit kemudian dianulir wasit setelah mendapat informasi dari VAR. Ada juga peluang dari Juan Cuadrado yang membentur mistar gawang.
Pada pertandingan tersebut, Juve tidak bisa menurunkan Cristiano Ronaldo karena masih harus menjalani isolasi mandiri. Selain Ronaldo ada empat perubahan lain yang dilakukan Pirlo dibandingkan saat menghadapi Dynamo Kiev di Liga Europa. Laga juga sempat berlangsung panas ketika Kulusevski terlibat insiden dengan pemain Verona Davide Farraoni di masa injury time. "Kami tahu ini akan lebih sulit daripada di Kiev, karena Verona memiliki intensitas seperti ini. Kami melatih pressing dan menangani situasi satu lawan satu," kata Pirlo dikutip football-italia.
(ruf)
tulis komentar anda