Dana White Bakal Longgarkan Pemakaian Ganja untuk Petarung UFC
Jum'at, 06 November 2020 - 22:01 WIB
CALIFORNIA - Presiden UFC, Dana White menyerukan agar aturan penggunaan ganja dilonggarakan untuk petarung. Pernyataan itu muncul setelah ia mengetahui penangguhan Niko Price dan Kevin Croom.
Awal pekan ini, beberapa petarung UFC , termasuk kelas welter Niko Price dan kelas ringan Kevin Croom, menerima sanksi dari Komisi Atletik Negara Bagian Nevada (NSAC) setelah hasil tes menunjukkan bahwa keduanya terbukti mengonsumsi mariyuana.
Price mendapat penangguhan sementara setelah ia dinyatakan positif setelah hasil imbang melawan Donald Cerrone pada September lalu. Sementara Croom melihat kemenangan pengajuannya atas Roosevelt Roberts dibatalkan menjadi tanpa kontes dan diperintahkan untuk membayar denda sebesar USD1.800, dan dilarang selama empat setengah bulan karena gagal dalam tes pra-pertarungannya. (Baca juga: Rencana Trilogi Evander Holyfield vs Mike Tyson Cuma Sensasi )
Jika menilik lebih jauh, ada beberapa kasus sepanjang tahun yang melibatkan para petarung UFC yang terkena hukuman dari NSAC, yakni Tim Elliott, Jamahal Hill dan Trevin Jones. (Baca juga: Oscar De La Hoya Dukung Mike Tyson tapi Jones Jr Punya Kejutan )
Melihat serangkaian kasus yang menimpa para petarung UFC, Dana White berencana bakal melonggarkan aturan penggunaan ganja, yang saat ini dilegalkan di 15 negara bagian di seluruh Amerika Serikat. Meski demikian, para petarung harus tetap diuji terhadap zat terlarang ini dengan beberapa aturan yang akan diubah.
"Saya bahkan tidak tahu (tentang Price yang ditangguhkan). Kami sudah bekerja (mengubah aturan ganja) untuk waktu yang lama. Saya terkejut itu benar-benar terjadi. Mereka pasti sudah melewati ambang pintu. Saya bahkan tidak tahu," sesal Dana White saat berbicara dengan BJ Penn dikutip dari AS Sport, Jumat (6/11/2020).
"Saya tidak berpikir Anda tidak bisa menguji. Saat Anda berkompetisi, Anda harus menguji orang-orang ini. Anda tidak bisa membiarkan seseorang masuk ke dalam ring. Itu tidak mungkin terjadi, Anda tahu? Saya tidak tahu harus berbuat apa dengan itu. Tapi kami mencoba untuk melonggarkannya. Tetapi pada saat yang sama, Anda tidak dapat membuat orang-orang muncul dengan konsumsi zat terlarang yang berlebihan."
Awal pekan ini, beberapa petarung UFC , termasuk kelas welter Niko Price dan kelas ringan Kevin Croom, menerima sanksi dari Komisi Atletik Negara Bagian Nevada (NSAC) setelah hasil tes menunjukkan bahwa keduanya terbukti mengonsumsi mariyuana.
Price mendapat penangguhan sementara setelah ia dinyatakan positif setelah hasil imbang melawan Donald Cerrone pada September lalu. Sementara Croom melihat kemenangan pengajuannya atas Roosevelt Roberts dibatalkan menjadi tanpa kontes dan diperintahkan untuk membayar denda sebesar USD1.800, dan dilarang selama empat setengah bulan karena gagal dalam tes pra-pertarungannya. (Baca juga: Rencana Trilogi Evander Holyfield vs Mike Tyson Cuma Sensasi )
Jika menilik lebih jauh, ada beberapa kasus sepanjang tahun yang melibatkan para petarung UFC yang terkena hukuman dari NSAC, yakni Tim Elliott, Jamahal Hill dan Trevin Jones. (Baca juga: Oscar De La Hoya Dukung Mike Tyson tapi Jones Jr Punya Kejutan )
Melihat serangkaian kasus yang menimpa para petarung UFC, Dana White berencana bakal melonggarkan aturan penggunaan ganja, yang saat ini dilegalkan di 15 negara bagian di seluruh Amerika Serikat. Meski demikian, para petarung harus tetap diuji terhadap zat terlarang ini dengan beberapa aturan yang akan diubah.
"Saya bahkan tidak tahu (tentang Price yang ditangguhkan). Kami sudah bekerja (mengubah aturan ganja) untuk waktu yang lama. Saya terkejut itu benar-benar terjadi. Mereka pasti sudah melewati ambang pintu. Saya bahkan tidak tahu," sesal Dana White saat berbicara dengan BJ Penn dikutip dari AS Sport, Jumat (6/11/2020).
"Saya tidak berpikir Anda tidak bisa menguji. Saat Anda berkompetisi, Anda harus menguji orang-orang ini. Anda tidak bisa membiarkan seseorang masuk ke dalam ring. Itu tidak mungkin terjadi, Anda tahu? Saya tidak tahu harus berbuat apa dengan itu. Tapi kami mencoba untuk melonggarkannya. Tetapi pada saat yang sama, Anda tidak dapat membuat orang-orang muncul dengan konsumsi zat terlarang yang berlebihan."
(mirz)
Lihat Juga :
tulis komentar anda