Forki Target Tiga Medali Emas di SEA Games 2021 Hanoi
Kamis, 19 November 2020 - 13:19 WIB
JAKARTA - JAKARTA – Pengurus Besar Federasi Karate-Do Indonesia (PB Forki) menargetkan tiga medali emas pada perhelatan SEA Games 2021 di Hanoi, Vietnam, Desember mendatang. Harapan itu diprediksi dua berasal dari nomor kata dan satu dari nomor kumite.
Pernyataan itu disampaikan Kabid Pembinaan dan Prestasi PB Forki Djafar Djantang. Menurutnya, ekspektasi perolehan medali emas sudah dalam perhitungan timnya dan prediksi itu lebih tinggi dari hasil yang diperoleh tim karate Indonesia pada SEA Games 2019 Filipina. Saat itu, tim Merah Putih merebut 2 medali emas, 3 perak, dan 4 perunggu. Indonesia juga menempati peringkat keempat di bawah Malaysia yang meraih 4 emas dan 4 perak, serta Thailand (3-2-3) dan Vietnam (2-3-6).
”Untuk persiapan SEA Games 2021, PB Forki telah menyiapkan 26 karateka putra dan putri. Mereka akan menjalani pelatnas di Bali, mulai bulan ini,” ujar Djafar seusai mengikuti Pelantikan dan Pengukuhan PB Forki Periode 2019-2023 di Mabes TNI, Jakarta, Rabu (18/11).
Dari 26 atlet yang dipersiapan tersebut, beberapa di antaranya memiliki pengalaman dan prestasi internasional yang mumpuni, termasuk di SEA Games. Di antaranya, Ahmad Zigi Zaresta adalah peraih medali emas kata individual SEA Games 2019, Krisda Putri Aprilia peraih emas kata individu putri, dan Cok Istri Agung Sanistyarani yang meraih medali emas kumite -55 kg putri pada SEA Games 2017 Kuala Lumpur, Malaysia.
Selain itu, ada pula peraih medali emas Asian Games 2018 Jakarta Rifki Ardiansyah Arrosyiid. Namun pada SEA Games 2019 Filipina, Rifki hanya menyumbangkan medali perak di nomor kumite -60 kg putra. Selanjutnya ada Sandi Firmansyah (kumite -75 kg putra) yang merebut perunggu SEA Games 2019, Daniel Hutapea (+84 kg putra) perunggu SEA Games 2019, tim kata beregu putra Andi Dasril, Andi Tomy, dan Allbiadi yang meraih perak SEA Games 2019, Maya Sheva meraih perunggu kumite -50 kg putri SEA Games 2019, Ceyco Georgia Zefanya Hutagalung (-68 kg putri) yang menyumbang perak pada SEA Games 2019, serta tim kata beregu putri Dian Monika Nababan, Emilia Sri Hanandita, dan Anugerah Nurul Lucky yang menyumbangkan medali perunggu SEA Games 2019.
“Namun demikian, para karateka tersebut tentu harus berlatih keras untuk bisa ke Hanoi. Karena mereka akan bersaing keras dengan 16 karateka lainnya yang menghuni pelarnas SEA Games di Bali yang diasuh 6 pelatih,” ujar Djafar.
SEA Games 2019 sendiri akan mempertandingkan 17 kategori putra dan putri. Untuk putri ada kata individu, kata beregu, kumite -50 kg, -55 kg, -61 kg, -68 kg, +68 kg, serta kumite beregu putri. Sementara untuk kategori putra ada kumite 55 kg, -60 kg, -67 kg, -75 kg, -84 kg, +84 kg, kata individu dan kata beregu, serta kumite beregu putra.
Pernyataan itu disampaikan Kabid Pembinaan dan Prestasi PB Forki Djafar Djantang. Menurutnya, ekspektasi perolehan medali emas sudah dalam perhitungan timnya dan prediksi itu lebih tinggi dari hasil yang diperoleh tim karate Indonesia pada SEA Games 2019 Filipina. Saat itu, tim Merah Putih merebut 2 medali emas, 3 perak, dan 4 perunggu. Indonesia juga menempati peringkat keempat di bawah Malaysia yang meraih 4 emas dan 4 perak, serta Thailand (3-2-3) dan Vietnam (2-3-6).
”Untuk persiapan SEA Games 2021, PB Forki telah menyiapkan 26 karateka putra dan putri. Mereka akan menjalani pelatnas di Bali, mulai bulan ini,” ujar Djafar seusai mengikuti Pelantikan dan Pengukuhan PB Forki Periode 2019-2023 di Mabes TNI, Jakarta, Rabu (18/11).
Dari 26 atlet yang dipersiapan tersebut, beberapa di antaranya memiliki pengalaman dan prestasi internasional yang mumpuni, termasuk di SEA Games. Di antaranya, Ahmad Zigi Zaresta adalah peraih medali emas kata individual SEA Games 2019, Krisda Putri Aprilia peraih emas kata individu putri, dan Cok Istri Agung Sanistyarani yang meraih medali emas kumite -55 kg putri pada SEA Games 2017 Kuala Lumpur, Malaysia.
Selain itu, ada pula peraih medali emas Asian Games 2018 Jakarta Rifki Ardiansyah Arrosyiid. Namun pada SEA Games 2019 Filipina, Rifki hanya menyumbangkan medali perak di nomor kumite -60 kg putra. Selanjutnya ada Sandi Firmansyah (kumite -75 kg putra) yang merebut perunggu SEA Games 2019, Daniel Hutapea (+84 kg putra) perunggu SEA Games 2019, tim kata beregu putra Andi Dasril, Andi Tomy, dan Allbiadi yang meraih perak SEA Games 2019, Maya Sheva meraih perunggu kumite -50 kg putri SEA Games 2019, Ceyco Georgia Zefanya Hutagalung (-68 kg putri) yang menyumbang perak pada SEA Games 2019, serta tim kata beregu putri Dian Monika Nababan, Emilia Sri Hanandita, dan Anugerah Nurul Lucky yang menyumbangkan medali perunggu SEA Games 2019.
“Namun demikian, para karateka tersebut tentu harus berlatih keras untuk bisa ke Hanoi. Karena mereka akan bersaing keras dengan 16 karateka lainnya yang menghuni pelarnas SEA Games di Bali yang diasuh 6 pelatih,” ujar Djafar.
SEA Games 2019 sendiri akan mempertandingkan 17 kategori putra dan putri. Untuk putri ada kata individu, kata beregu, kumite -50 kg, -55 kg, -61 kg, -68 kg, +68 kg, serta kumite beregu putri. Sementara untuk kategori putra ada kumite 55 kg, -60 kg, -67 kg, -75 kg, -84 kg, +84 kg, kata individu dan kata beregu, serta kumite beregu putra.
(wan)
tulis komentar anda