Davide Brivio, Pengubah Wajah Tim Suzuki
Senin, 11 Januari 2021 - 09:01 WIB
PARIS - Davide Brivio mengingat awal petualangannya di MotoGP dengan tim Suzuki. Dia mengaku, pertama kali tiba, ia melihat tim ini sama seperti Yamaha 15 tahun sebelumnya.
Ini terkait terlau banyaknya orang yang terlibat di dalam tim, sehingga sulit untuk menganalisis masalah dan itu menyebabkan kebingungan. "Ketika saya tiba di Suzuki, itu mirip dengan Yamaha 15 atau 20 tahun sebelumnya. Mereka mencoba mencari cara untuk menang," kenang Brivio dikutip dari Motorsport-Total, Minggu (10/1/2021).
Tapi berkat keahlian Brivio dalam menyeragamkan pola kerja yang memiliki motivasi tinggi dan mampu mengolaborasikan antara proyek Jepang dan Eropa (Italia), membuatnya berhasil membawa tim Suzuki ke panggung juara. (Baca juga: Davide Brivio Pergi sebagai Juara Dunia )
Joan Mir merupakan salah satu pembalap yang memiliki dampak dari kehadiran Brivio . Sebab, pembalap asal Mallorca itu sukses membawa trofi juara dunia MotoGP ke Spanyol.
Lantas apa yang membuat tim Suzuki mampu berkembang? Brivio menjawab tidak ada resep yang pasti. (Baca juga: Pablo Nieto Masuk Pusaran Pengganti Brivio, Bagaimana dengan Nasib Sky VR46 Rossi? )
"Tidak ada resep. Awalnya, saat kami memulainya pada 2015, kami tahu proyek ini akan sangat sulit. Itu sebabnya kami ingin menemukan orang-orang termotivasi yang tidak mau menyerah. Tiga tokoh teknis dari tim resmi bergabung, yang lain memiliki pengalaman di tim privat atau di Moto2. Beralih ke Suzuki di MotoGP seperti tonggak bersejarah bagi mereka," ungkap Brivio.
Selain itu, Brivio merupakan salah satu manajer yang mampu membawa tim juara dunia dengan anggaran lebih rendah. Dikatakannya, dengan kurangnya finansial memaksa dirinya untuk lebih kreatif dan mencoba berpikir keras.
"Tentu terkadang kami ingin menambah jumlah karyawan. Tapi di sisi lain, itu bisa membuat lebih banyak kebingungan. Jadi, Anda harus menemukan keseimbangan yang tepat antara cukup dan tidak terlalu banyak orang. Kami memiliki posisi yang baik dalam hal ini. Kami memiliki semua yang kami butuhkan. Pembalap yang baik biasanya menjadi tim yang baik dan Anda bisa melihat kekuatan tim di saat-saat sulit," pungkas Brivio.
Ini terkait terlau banyaknya orang yang terlibat di dalam tim, sehingga sulit untuk menganalisis masalah dan itu menyebabkan kebingungan. "Ketika saya tiba di Suzuki, itu mirip dengan Yamaha 15 atau 20 tahun sebelumnya. Mereka mencoba mencari cara untuk menang," kenang Brivio dikutip dari Motorsport-Total, Minggu (10/1/2021).
Tapi berkat keahlian Brivio dalam menyeragamkan pola kerja yang memiliki motivasi tinggi dan mampu mengolaborasikan antara proyek Jepang dan Eropa (Italia), membuatnya berhasil membawa tim Suzuki ke panggung juara. (Baca juga: Davide Brivio Pergi sebagai Juara Dunia )
Joan Mir merupakan salah satu pembalap yang memiliki dampak dari kehadiran Brivio . Sebab, pembalap asal Mallorca itu sukses membawa trofi juara dunia MotoGP ke Spanyol.
Lantas apa yang membuat tim Suzuki mampu berkembang? Brivio menjawab tidak ada resep yang pasti. (Baca juga: Pablo Nieto Masuk Pusaran Pengganti Brivio, Bagaimana dengan Nasib Sky VR46 Rossi? )
"Tidak ada resep. Awalnya, saat kami memulainya pada 2015, kami tahu proyek ini akan sangat sulit. Itu sebabnya kami ingin menemukan orang-orang termotivasi yang tidak mau menyerah. Tiga tokoh teknis dari tim resmi bergabung, yang lain memiliki pengalaman di tim privat atau di Moto2. Beralih ke Suzuki di MotoGP seperti tonggak bersejarah bagi mereka," ungkap Brivio.
Selain itu, Brivio merupakan salah satu manajer yang mampu membawa tim juara dunia dengan anggaran lebih rendah. Dikatakannya, dengan kurangnya finansial memaksa dirinya untuk lebih kreatif dan mencoba berpikir keras.
"Tentu terkadang kami ingin menambah jumlah karyawan. Tapi di sisi lain, itu bisa membuat lebih banyak kebingungan. Jadi, Anda harus menemukan keseimbangan yang tepat antara cukup dan tidak terlalu banyak orang. Kami memiliki posisi yang baik dalam hal ini. Kami memiliki semua yang kami butuhkan. Pembalap yang baik biasanya menjadi tim yang baik dan Anda bisa melihat kekuatan tim di saat-saat sulit," pungkas Brivio.
(mirz)
tulis komentar anda