Liga 1 Tak Pasti, Striker Asal Brasil Tinggalkan Borneo FC
Selasa, 12 Januari 2021 - 19:30 WIB
SAMARINDA - Ketidakpastian kelanjutan kompetisi Liga 1 kembali memakan korban. Kali ini, striker asing Borneo FC Diogo Campos memutuskan meninggalkan tim berjuluk Pesut Etam tersebut.
Kepergian penyerang asal Brasil itu diumumkan Borneo FC, Selasa (12/1/2020). Dalam pernyataannya, tim asal Kota Samarinda itu menyebut jika keputusan mengakhiri kerja sama merupakan kesepakatan kedua pihak.
Baca juga : Spanyol Tak Izinkan Uji Coba, Timnas U-19 Dipulangkan Besok
“Ya baik Borneo FC maupun Campos sepakat untuk tidak melanjutkan kerja sama. Ini keputusan terbaik bagi kedua belah pihak. Terima kasih Campos. Meskipun singkat, tapi dia sudah menunjukkan kerja kerasnya di sini. Semoga sukses di klub barunya nanti,” kata Manajer Borneo FC Samarinda, Farid Abubakar dilansir laman tim Selasa (12/1/2020).
Selama berkostum oranye, Campos selalu menjadi pilihan utama tim dalam skema penyerangan yang dibangun oleh pelatih. Bersama Pesut Etam, mantan pemain Kalteng Putra itu melakoni tiga laga masing-masing melawan Persija Jakarta, Persipura Jayapura, dan Persela Lamongan.
Baca juga : Pemain Asing Persebaya Lari 30 Hari Galang Dana untuk Korban SJ-182
Meski bermain penuh dalam tiga pertandingan tersebut, penyerang berusia 30 tahun itu belum mampu menyumbang gol untuk Borneo FC. Dengan kepergian Campos, praktis Borneo FC hanya memiliki dua pemain Asing yang sudah diperpanjang kontraknya awal tahun 2021 yakni Javlon Guseynov dan Nurridin Davronov.
Sebelumnya, PSSI menyatakan akan menjadwalkanrapat Komite Eksekutif (Exco) pertengahan Januari ini untuk memutuskan kelanjutan Liga 1 dan 2 atau memberhentikan musim kompetisi 2020. Seperti diketahui, PSSI merencanakan lanjutan kompetisi pada Oktober 2020 lalu namun terkendala izin Polri.
Baca juga : Kasus Covid-19 Melonjak, Sikap Keras Kepala Liga Primer Dikritik
"Terkait kompetisi, PSSI bersama PT LIB terus mengusahakan agar kompetisi bisa berjalan lagi secepatnya. Koordinasi dan silaturahmi dengan berbagai pihak terkait terus dilakukan. Kini semua berpulang kepada kepolisian. Apapun keputusan kepolisian, PSSI tunduk dan patuh," kata Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan.
Kepergian penyerang asal Brasil itu diumumkan Borneo FC, Selasa (12/1/2020). Dalam pernyataannya, tim asal Kota Samarinda itu menyebut jika keputusan mengakhiri kerja sama merupakan kesepakatan kedua pihak.
Baca juga : Spanyol Tak Izinkan Uji Coba, Timnas U-19 Dipulangkan Besok
“Ya baik Borneo FC maupun Campos sepakat untuk tidak melanjutkan kerja sama. Ini keputusan terbaik bagi kedua belah pihak. Terima kasih Campos. Meskipun singkat, tapi dia sudah menunjukkan kerja kerasnya di sini. Semoga sukses di klub barunya nanti,” kata Manajer Borneo FC Samarinda, Farid Abubakar dilansir laman tim Selasa (12/1/2020).
Selama berkostum oranye, Campos selalu menjadi pilihan utama tim dalam skema penyerangan yang dibangun oleh pelatih. Bersama Pesut Etam, mantan pemain Kalteng Putra itu melakoni tiga laga masing-masing melawan Persija Jakarta, Persipura Jayapura, dan Persela Lamongan.
Baca juga : Pemain Asing Persebaya Lari 30 Hari Galang Dana untuk Korban SJ-182
Meski bermain penuh dalam tiga pertandingan tersebut, penyerang berusia 30 tahun itu belum mampu menyumbang gol untuk Borneo FC. Dengan kepergian Campos, praktis Borneo FC hanya memiliki dua pemain Asing yang sudah diperpanjang kontraknya awal tahun 2021 yakni Javlon Guseynov dan Nurridin Davronov.
Sebelumnya, PSSI menyatakan akan menjadwalkanrapat Komite Eksekutif (Exco) pertengahan Januari ini untuk memutuskan kelanjutan Liga 1 dan 2 atau memberhentikan musim kompetisi 2020. Seperti diketahui, PSSI merencanakan lanjutan kompetisi pada Oktober 2020 lalu namun terkendala izin Polri.
Baca juga : Kasus Covid-19 Melonjak, Sikap Keras Kepala Liga Primer Dikritik
"Terkait kompetisi, PSSI bersama PT LIB terus mengusahakan agar kompetisi bisa berjalan lagi secepatnya. Koordinasi dan silaturahmi dengan berbagai pihak terkait terus dilakukan. Kini semua berpulang kepada kepolisian. Apapun keputusan kepolisian, PSSI tunduk dan patuh," kata Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan.
(abr)
tulis komentar anda