Qatar Hadapi Gelombang Kedua Covid-19, Kalender MotoGP 2021 Berubah
Rabu, 03 Februari 2021 - 16:02 WIB
DOHA - Rencana Dorna Sports sudah membuat kalender resmi MotoGP 2021 . Tetapi gelombang kedua Covid-19 di sejumlah negara menyebabkan otoritas tertinggi di kejuaraan grand prix balap motor terpaksa mengubah jadwal balapan di kelas elit musim ini.
Itu disebabkan lantaran Qatar tengah menghadapi gelombang kedua Covid-19 , dan mereka tengah berencana untuk menutup perbatasan. Padahal Dorna Sports sudah menyiapkan rencana buat para sirkus MotoGP untuk menjalani pengujian resmi pertama di Sirkuit Losail, 5-11 Maret mendatang.
Tapi dengan keadaan darurat kesehatan yang mengancam keselamatan pembalap dan tim ofisial, kemungkinan akan ada perubahan. Menurut laporan Race seperti dikutip Corsedimoto, Rabu (5/1), pemerintah Qatar akan menunjukkan keprihatinan tentang kedatangan 1.500 orang yang membentuk karavan MotoGP.
Faktanya, negara ini menghadapi gelombang kedua. Tercatat, sudah ada 1.800 kasus yang positif terinfeksi Covid-19 dari populari 2,6 juta jiwa.
Dalam beberapa bulan terakhir, Qatar berhasil menekan infeksi pada 200 per hari. Tetapi sekarang mereka harus merencanakan serangkaian pembatasan jika situasinya tidak membaik.
Otoritas lokal dan Dorna terus melakukan komunikasi untuk mengetahui apakah pembalap bisa menjalani pengujian resmi pertama atau tidak. Tetapi CEO Dorna Sports, Carmelo Ezpeleta sudah memiliki rencana B yang harus dibuat jika diperlukan, termasuk mengubah jadwal tes di Jerez pada akhir Maret dan balapan perdana di Portimao, Portugal pada 18 April mendatang.
Ada kemungkinan penjadwalan ulang GP Losail akan berlangsung pada akhir tahun. Itu tergantung dengan kondisi kesehatan akibat Covid-19. Alex Rins juga membicarakan masalah ini dalam konferensi persnya yang diadakan di Portugal setelah sesi latihan.
"Jika kami tidak pergi ke Qatar, yang kedua adalah Portimao. Kami tidak tahu pasti akan mulai dari mana, tapi sepertinya di Jerez. Apakah menguntungkan untuk membalap? Saya tidak tahu, dengan MotoGP itu berbeda," jelas Rins.
Itu disebabkan lantaran Qatar tengah menghadapi gelombang kedua Covid-19 , dan mereka tengah berencana untuk menutup perbatasan. Padahal Dorna Sports sudah menyiapkan rencana buat para sirkus MotoGP untuk menjalani pengujian resmi pertama di Sirkuit Losail, 5-11 Maret mendatang.
Tapi dengan keadaan darurat kesehatan yang mengancam keselamatan pembalap dan tim ofisial, kemungkinan akan ada perubahan. Menurut laporan Race seperti dikutip Corsedimoto, Rabu (5/1), pemerintah Qatar akan menunjukkan keprihatinan tentang kedatangan 1.500 orang yang membentuk karavan MotoGP.
Faktanya, negara ini menghadapi gelombang kedua. Tercatat, sudah ada 1.800 kasus yang positif terinfeksi Covid-19 dari populari 2,6 juta jiwa.
Dalam beberapa bulan terakhir, Qatar berhasil menekan infeksi pada 200 per hari. Tetapi sekarang mereka harus merencanakan serangkaian pembatasan jika situasinya tidak membaik.
Otoritas lokal dan Dorna terus melakukan komunikasi untuk mengetahui apakah pembalap bisa menjalani pengujian resmi pertama atau tidak. Tetapi CEO Dorna Sports, Carmelo Ezpeleta sudah memiliki rencana B yang harus dibuat jika diperlukan, termasuk mengubah jadwal tes di Jerez pada akhir Maret dan balapan perdana di Portimao, Portugal pada 18 April mendatang.
Ada kemungkinan penjadwalan ulang GP Losail akan berlangsung pada akhir tahun. Itu tergantung dengan kondisi kesehatan akibat Covid-19. Alex Rins juga membicarakan masalah ini dalam konferensi persnya yang diadakan di Portugal setelah sesi latihan.
"Jika kami tidak pergi ke Qatar, yang kedua adalah Portimao. Kami tidak tahu pasti akan mulai dari mana, tapi sepertinya di Jerez. Apakah menguntungkan untuk membalap? Saya tidak tahu, dengan MotoGP itu berbeda," jelas Rins.
(mirz)
tulis komentar anda