Teofimo Lopez Menghindar, Devin Haney Murka: Dia Seperti Bebek!
Rabu, 10 Februari 2021 - 08:18 WIB
LAS VEGAS - Devin Haney marah dengan sikap juara tinju Kelas Ringan IBF, WBA, WBO, WBC waralaba Teofimo Lopez yang sengaja menghindarinya untuk melawan George Kambosos Jr. Menurut Haney, juara kelas ringan yang tak terkalahkan ini menjalani mandatory fight IBF melawan Kambosos Jr. yang memiliki rekor 19-0 (10 KO) sebagai cara untuk mengelak melawannya.
Haney ingin melawan Teofimo Lopez berikutnya, tetapi sang juara berharap untuk mempertahankan empat gelarnya melawan Kambosos sekitar Mei atau Juni. Haney kemungkinan akan mempertahankan sabuk Kelas Ringan WBCmelawan Javier Fortuna (36-2-1, 25 KO, 1 NC) di pertarungan berikutnya, yang kemungkinan berlangsung pada bulan April.
Dia mengungkapkan rasa frustrasinya tentang situasi tersebut selama penampilannya pada hari Jumat di "The Ak & Barak Show," di DAZN dan SiriusXM.’’Pertama, dia mengatakan dia mengirimi saya kontrak dan dia mengirim Kambosos kontrak, dan siapa pun yang menandatanganinya lebih dulu akan bertarung, dan semua omong kosong ini,” kata Haney kepada co-host Barak Bess dan Akin Reyes.
’’Lalu dia berkata bahwa dia tidak perlu dipersoalkan, dan bla..bla..bla.. Setiap hari selalu ada hal baru. Itu adalah sesuatu yang baru dalam setiap wawancara, dia mengatakan sesuatu yang berbeda,’’katanya kesal.
’’Lalu mereka bilang ingin USD10 juta untuk melawanku. Jika pria itu berkata dia ingin USD10 juta untuk melawanku, bagaimana menurutmu? Dia menerima USD1 juta untuk [melawan Vasiliy] Lomachenko… Kedengarannya seperti bebek.”
Pertarungan antara Teofimo Lopez yang memiliki rekor 16-0 (12 KO) dan Haney 25-0 (15 KO) didasarkan pada klaim persaingan mereka atas Kelas Ringan WBC. Teofimo mengalahkan Lomachenko dengan angka mutlak 12 ronde pada 17 Oktober di Las Vegas, Amerika Serikat.
Kemenangan yang menegaskan dirinya sebagai juara tinju Kelas Ringan yang tak terbantahkan. Haney berpendapat bahwa Lomachenko menghindarinya saat menjadi penantang wajibnya, sehingga Teofimo Lopez harus mengalahkannya untuk menjadi juara WBC yang tidak perlu dipertanyakan lagi.
Haney memenangkan gelar Kelas Ringan sementara WBC dengan menghentikan petinju Rusia Zaur Abdullaev pada September 2019. Tetapi, dia diangkat menjadi juara dunia ketika WBC menunjuk Lomachenko sebagai pemegang sabuk waralaba tidak lama setelah ia mengalahkan petinju Inggris Luke Campbell dengan angka mutlak untuk memenangkan gelar kelas ringan dunia WBC yang saat itu lowong pada Agustus 2019.
Haney ingin melawan Teofimo Lopez berikutnya, tetapi sang juara berharap untuk mempertahankan empat gelarnya melawan Kambosos sekitar Mei atau Juni. Haney kemungkinan akan mempertahankan sabuk Kelas Ringan WBCmelawan Javier Fortuna (36-2-1, 25 KO, 1 NC) di pertarungan berikutnya, yang kemungkinan berlangsung pada bulan April.
Dia mengungkapkan rasa frustrasinya tentang situasi tersebut selama penampilannya pada hari Jumat di "The Ak & Barak Show," di DAZN dan SiriusXM.’’Pertama, dia mengatakan dia mengirimi saya kontrak dan dia mengirim Kambosos kontrak, dan siapa pun yang menandatanganinya lebih dulu akan bertarung, dan semua omong kosong ini,” kata Haney kepada co-host Barak Bess dan Akin Reyes.
’’Lalu dia berkata bahwa dia tidak perlu dipersoalkan, dan bla..bla..bla.. Setiap hari selalu ada hal baru. Itu adalah sesuatu yang baru dalam setiap wawancara, dia mengatakan sesuatu yang berbeda,’’katanya kesal.
’’Lalu mereka bilang ingin USD10 juta untuk melawanku. Jika pria itu berkata dia ingin USD10 juta untuk melawanku, bagaimana menurutmu? Dia menerima USD1 juta untuk [melawan Vasiliy] Lomachenko… Kedengarannya seperti bebek.”
Pertarungan antara Teofimo Lopez yang memiliki rekor 16-0 (12 KO) dan Haney 25-0 (15 KO) didasarkan pada klaim persaingan mereka atas Kelas Ringan WBC. Teofimo mengalahkan Lomachenko dengan angka mutlak 12 ronde pada 17 Oktober di Las Vegas, Amerika Serikat.
Kemenangan yang menegaskan dirinya sebagai juara tinju Kelas Ringan yang tak terbantahkan. Haney berpendapat bahwa Lomachenko menghindarinya saat menjadi penantang wajibnya, sehingga Teofimo Lopez harus mengalahkannya untuk menjadi juara WBC yang tidak perlu dipertanyakan lagi.
Haney memenangkan gelar Kelas Ringan sementara WBC dengan menghentikan petinju Rusia Zaur Abdullaev pada September 2019. Tetapi, dia diangkat menjadi juara dunia ketika WBC menunjuk Lomachenko sebagai pemegang sabuk waralaba tidak lama setelah ia mengalahkan petinju Inggris Luke Campbell dengan angka mutlak untuk memenangkan gelar kelas ringan dunia WBC yang saat itu lowong pada Agustus 2019.
(aww)
tulis komentar anda