Pengertian Offside dalam Pertandingan Sepak Bola, Ini Penjelasannya
Rabu, 17 Februari 2021 - 02:02 WIB
JAKARTA - Offsideterjadi jika seorang pemain sepak bola diberikan bola ketika berada lebih dekat dengan garis gawang lawan dibanding posisi pemain lawan. Biasanya, situasi ini digunakan para pemain belakang sebagai bagian dari taktik untuk menjebak lawan.
Pemain lain belakang sering kali melakukan jebakan offside kepada pemain depan lawan sehingga upaya ini mampu untuk meredam serangan lawan.
Akan tetapi, jika rencana ini gagal dan dinilai wasit tidak termasuk dalam kategori offside maka risiko terbesar adalah pemain depan bisa leluasa memasuki area kotak 16 sehingga berpeluang tercetak goal.
Peraturan sepakbola yang satu ini mungkin cukup asing bagi orang yang awam dengan olahraga tersebut. Kendati demikian, offside bisa jadi situasi krusial bagi kedua tim terlebih ketika situasi gol terjadi.
Pengadil pertandingan bahkan berhak menganulir gol tersebut andai pemain yang mencetak gol sudah berdiri dalam posisi mati atau terjebak offside.
Kali ini, Okezone akan membahas secara singkat tentang situasi offside. Dilansir dari berbagai sumber, Selasa (16/2/2021), berikut penjelasannya.
Dalam sejarahnya tercatat beberapa perubahan aturan offside dikarenakan kurang jelasnya aturan itu sendiri. Perubahan itu diantaranya:
Lihat Juga: OPPO Indonesia Jadi Official Smartphone Timnas Indonesia, Dukung Penuh Garuda Muda dan Sepak Bola Tanah Air
Pemain lain belakang sering kali melakukan jebakan offside kepada pemain depan lawan sehingga upaya ini mampu untuk meredam serangan lawan.
Baca Juga
Akan tetapi, jika rencana ini gagal dan dinilai wasit tidak termasuk dalam kategori offside maka risiko terbesar adalah pemain depan bisa leluasa memasuki area kotak 16 sehingga berpeluang tercetak goal.
Peraturan sepakbola yang satu ini mungkin cukup asing bagi orang yang awam dengan olahraga tersebut. Kendati demikian, offside bisa jadi situasi krusial bagi kedua tim terlebih ketika situasi gol terjadi.
Pengadil pertandingan bahkan berhak menganulir gol tersebut andai pemain yang mencetak gol sudah berdiri dalam posisi mati atau terjebak offside.
Kali ini, Okezone akan membahas secara singkat tentang situasi offside. Dilansir dari berbagai sumber, Selasa (16/2/2021), berikut penjelasannya.
Dalam sejarahnya tercatat beberapa perubahan aturan offside dikarenakan kurang jelasnya aturan itu sendiri. Perubahan itu diantaranya:
1 | Aturan tiga pemain di belakang: Dalam peraturan ini seorang penyerang sudah dinyatakan offside meskipun di depannya masih ada tiga pemain belakang lawan, termasuk kiper. Dan saat itulah banyak terjadi offside di lapangan. |
2 | Aturan dua pemain di belakang: Pertama kali mengusulkan teknik ini adalah asosiasi sepakbola Skotlandia pada tahun 1904 ketika FIFA mulai didirikan. Pemain dikatakan offside jika hanya ada dua pemain belakang lawan yang berdiri diantara dia dan gawang musuh. Dua pemain tersebut adalah seorang kiper dan satu bek. |
3 | Aturan satu pemain di belakang: Penyerang dikatakan dalam posisi offside, jika pada saat menerima umpan hanya tinggal satu pemain belakang lawan di depannya. Satu pemain ini adalah penjaga gawang (kiper). |
Lihat Juga: OPPO Indonesia Jadi Official Smartphone Timnas Indonesia, Dukung Penuh Garuda Muda dan Sepak Bola Tanah Air
(sha)
tulis komentar anda