Bos Gresini Racing Meninggal Akibat Infeksi Covid-19
Selasa, 23 Februari 2021 - 22:30 WIB
BOLOGNA - Setelah beberapa kali membantah atas pemberitaan meninggalnya sang bos, Fausto Gresini, tim Gresini Racing akhirnya mengonfirmasi kematiannya. Mantan pembalap berusia 60 tahun itu dinyatakan meninggal setelah terinfeksi Covid-19 .
“Berita yang tidak ingin kami bagikan, dan sayangnya terpaksa kami sampaikan kepada Anda semua. Setelah hampir dua bulan melawan Covid, Fausto Gresini meninggal dengan sedih, hanya beberapa hari setelah ulang tahunnya yang ke-60,” tulis pernyataan tim Gresini Racing dilansir motorsport-total.
Baca juga : Tim Balap Repsol Honda Sabar Tunggu Marc Marquez Pulih 100%
Fausto Gresini dinyatakan positif virus korona sebelum Natal 2020. Dia kemudian menjalani isolasi mandiri di tempat tinggalnya. Namun melihat kondisi kesehatan yang memburuk dengan cepat, Gresini harus mendapat perawatan medis lebih intens. Dia akhirnya dirawat di rumah sakit pada 27 Desember.
Di rumah sakit Imola, dokter menyadari bahwa Gresini membutuhkan perawatan khusus untuk kasus Covid-19. Dia pun pindahkan ke Klinik Maggiore-Carlo-Alberto-Pizzardi di Bologna. Bertepatan pada hari pertama tahun baru, tim mengumumkan bahwa Gresini telah mengalami koma buatan.
Baca juga : Shin Tae-yong Konfirmasi Sejumlah Pemain Timnas U-22 Dibekap Cedera
Setelah itu, kondisi Gresini mulai membaik walau masih bergantung pada ventilator. Namun pada pertengahan Januari dokter berulang kali mengumumkan perkembangan positif. Kondisi juga sudah stabil dan anestesi berkurang. Gresini dalam keadaan sadar sepenuhnya dan bahkan dapat menerima kunjungan kerabatnya.
Pada awal Februari, kadar oksigen dalam darah kembali merosot. Gresini kembali mengalami pneumonia. Para dokter menilai penyakitnya semakin serius. Pada pertengahan Februari mereka membuat Gresini kembali mengalami koma buatan. Pada 23 Februari, Gresini wafat dalam pertarungan melawan Covid-19.
Baca juga : Andrea Pirlo: Juventus Belum Nyerah Kejar Inter Milan
Selama menjadi bos tim, Gresini juga sempat menghadapi beberapa momen buruk. Pada musim 2003, pembalapnya asal Jepang Daijiro Kato mengalami kecelakaan serius pada seri pembuka musim di Suzuka. Setelah itu, Kato mengalami koma dan tidak pernah bangun lagi sebelum dinyatakan meninggal 13 hari kemudian di Rumah Sakit Yokkaichi.
Tidak hanya itu, Gresini juga pernah kehilangan pembalap berbakat Italia, Marco Simoncelli yang terjadi delapan tahun lalu. Pada GP Malaysia di Sepang, dia mengalami kecelakaan di lap kedua saat balapan. Simoncelli terpeleset dan mencoba menegakkan motor dengan lututnya. Sayangnya, dua rider dibelakangnya yaitu Colin Edward, dan Valentino Rossi tak mampu menghindarinya dan menabrak sang pembalap.
“Berita yang tidak ingin kami bagikan, dan sayangnya terpaksa kami sampaikan kepada Anda semua. Setelah hampir dua bulan melawan Covid, Fausto Gresini meninggal dengan sedih, hanya beberapa hari setelah ulang tahunnya yang ke-60,” tulis pernyataan tim Gresini Racing dilansir motorsport-total.
Baca juga : Tim Balap Repsol Honda Sabar Tunggu Marc Marquez Pulih 100%
Fausto Gresini dinyatakan positif virus korona sebelum Natal 2020. Dia kemudian menjalani isolasi mandiri di tempat tinggalnya. Namun melihat kondisi kesehatan yang memburuk dengan cepat, Gresini harus mendapat perawatan medis lebih intens. Dia akhirnya dirawat di rumah sakit pada 27 Desember.
Di rumah sakit Imola, dokter menyadari bahwa Gresini membutuhkan perawatan khusus untuk kasus Covid-19. Dia pun pindahkan ke Klinik Maggiore-Carlo-Alberto-Pizzardi di Bologna. Bertepatan pada hari pertama tahun baru, tim mengumumkan bahwa Gresini telah mengalami koma buatan.
Baca juga : Shin Tae-yong Konfirmasi Sejumlah Pemain Timnas U-22 Dibekap Cedera
Setelah itu, kondisi Gresini mulai membaik walau masih bergantung pada ventilator. Namun pada pertengahan Januari dokter berulang kali mengumumkan perkembangan positif. Kondisi juga sudah stabil dan anestesi berkurang. Gresini dalam keadaan sadar sepenuhnya dan bahkan dapat menerima kunjungan kerabatnya.
Pada awal Februari, kadar oksigen dalam darah kembali merosot. Gresini kembali mengalami pneumonia. Para dokter menilai penyakitnya semakin serius. Pada pertengahan Februari mereka membuat Gresini kembali mengalami koma buatan. Pada 23 Februari, Gresini wafat dalam pertarungan melawan Covid-19.
Baca juga : Andrea Pirlo: Juventus Belum Nyerah Kejar Inter Milan
Selama menjadi bos tim, Gresini juga sempat menghadapi beberapa momen buruk. Pada musim 2003, pembalapnya asal Jepang Daijiro Kato mengalami kecelakaan serius pada seri pembuka musim di Suzuka. Setelah itu, Kato mengalami koma dan tidak pernah bangun lagi sebelum dinyatakan meninggal 13 hari kemudian di Rumah Sakit Yokkaichi.
Tidak hanya itu, Gresini juga pernah kehilangan pembalap berbakat Italia, Marco Simoncelli yang terjadi delapan tahun lalu. Pada GP Malaysia di Sepang, dia mengalami kecelakaan di lap kedua saat balapan. Simoncelli terpeleset dan mencoba menegakkan motor dengan lututnya. Sayangnya, dua rider dibelakangnya yaitu Colin Edward, dan Valentino Rossi tak mampu menghindarinya dan menabrak sang pembalap.
(abr)
tulis komentar anda