Joan Mir Bingung Apa Impian Berikutnya di MotoGP
Jum'at, 05 Maret 2021 - 19:02 WIB
ANDORRA - Menjadi juara dunia MotoGP menjadi impian masa kecil Joan Mir . Pembalap asal Spanyol itu pun berhasil merealisasikannya musim lalu. Sekarang, rider Suzuki Ecstar itu bingung jika ditanya harapan selanjutnya dalam menjalani karir di ajang balap motor paling bergengsi tersebut.
Mir menjalani debut di Moto3 pada 2015 sebagai pembalap wildcard di Phillip Island. Dia baru mendapatkan tempat reguler pada musim 2016 dan sukses meraih kemenangan pertamanya di Austria. Musim berikutnya, dia menjadi juara dunia Moto3, dan pada musim 2018 berada di urutan keenam di kelas Moto2 dan menjadi rookie terbaik.
Baca juga : Gabung Repsol Honda, Ini Tantangan Marquez untuk Espargaro
Pada musim 2019, Mir naik ke MotoGP. Sejak saat itu, dia mencatatkan performa luar biasa dengan meraih tujuh podium, termasuk satu kemenangan, serta gelar juara dunia pada 2020. Mir hanya membutuhkan lima tahun setelah kontak pertamanya duntuk mewujudkan impiannya saat masih kecil. Keberhasilan itu tentu membuatnya mimpinya sudah tercapai dan bingung apa impian berikutnya pada tahun mendatang.
Meski sudah menjadi juara dunia, Mir ternyata tidak ingin cepat puas. Pembalap Suzuki Ecstar itu ternyata masih memiliki keinginan yang besar untuk dipenuhi, salah satunya bisa mengulang kesuksesannya pada tahun lalu.
Baca juga : Sukses di Italia, Allegri Tertantang Melatih Tim Liga Primer
“Ketika saya masih kecil, impian saya adalah menjadi juara MotoGP. Sekarang saya memiliki pencapaian ini, saya tidak tahu apa lagi. Saya tidak pernah memimpikan hal lain, tetapi saya masih di sini,” kata Mir dilansir motorcyclesports.
“Saya tidak akan berbohong dan mengatakan bahwa jika saya pensiun sekarang, saya tidak akan 100% puas karena saya masih sangat muda. Apa yang saya menangkan, saya mendapatkannya dengan cepat. Saya 23 tahun dan beberapa tahun ke depan untuk berada di puncak dan mencoba mengulanginya. Yang bisa saya lakukan hanyalah mengulang” ungkap Mir.
Mir menjalani debut di Moto3 pada 2015 sebagai pembalap wildcard di Phillip Island. Dia baru mendapatkan tempat reguler pada musim 2016 dan sukses meraih kemenangan pertamanya di Austria. Musim berikutnya, dia menjadi juara dunia Moto3, dan pada musim 2018 berada di urutan keenam di kelas Moto2 dan menjadi rookie terbaik.
Baca juga : Gabung Repsol Honda, Ini Tantangan Marquez untuk Espargaro
Pada musim 2019, Mir naik ke MotoGP. Sejak saat itu, dia mencatatkan performa luar biasa dengan meraih tujuh podium, termasuk satu kemenangan, serta gelar juara dunia pada 2020. Mir hanya membutuhkan lima tahun setelah kontak pertamanya duntuk mewujudkan impiannya saat masih kecil. Keberhasilan itu tentu membuatnya mimpinya sudah tercapai dan bingung apa impian berikutnya pada tahun mendatang.
Meski sudah menjadi juara dunia, Mir ternyata tidak ingin cepat puas. Pembalap Suzuki Ecstar itu ternyata masih memiliki keinginan yang besar untuk dipenuhi, salah satunya bisa mengulang kesuksesannya pada tahun lalu.
Baca juga : Sukses di Italia, Allegri Tertantang Melatih Tim Liga Primer
“Ketika saya masih kecil, impian saya adalah menjadi juara MotoGP. Sekarang saya memiliki pencapaian ini, saya tidak tahu apa lagi. Saya tidak pernah memimpikan hal lain, tetapi saya masih di sini,” kata Mir dilansir motorcyclesports.
“Saya tidak akan berbohong dan mengatakan bahwa jika saya pensiun sekarang, saya tidak akan 100% puas karena saya masih sangat muda. Apa yang saya menangkan, saya mendapatkannya dengan cepat. Saya 23 tahun dan beberapa tahun ke depan untuk berada di puncak dan mencoba mengulanginya. Yang bisa saya lakukan hanyalah mengulang” ungkap Mir.
(abr)
tulis komentar anda