Griezmann Pencetak Gol Terbanyak Keempat Prancis, Deschamps Gerutu
Kamis, 25 Maret 2021 - 09:08 WIB
PARIS - Antoine Griezmann mencetak dua rekor baru saat Prancis ditahan imbang 1-1 melawan Ukraina pada laga perdana Grup D Kualifikasi Piala Dunia 2022 zona Eropa di Stade Parc Princes, Rabu Kamis (25/3/2021) WIB. Pertama, berkaitan dengan sumbangan golnya pada menit 19.
Prancis memulai perjalanan menuju putaran final Piala Dunia 2022 dengan cara yang tidak meyakinkan di Paris. Tuan rumah sempat unggul lebih dulu melalui gol yang dicetak Griezmann pada menit 19.
Griezmann saat ini tercatat sebagai pencetak gol terbanyak keempat dalam sejarah Prancis dengan mengoleksi 34 gol. Dia sejajar dengan David Trezeguet dan di belakang Thierry Henry, Olivier Giroud et Michel Platini.
BACA JUGA: Gol Bunuh Diri Buyarkan Kemenangan Prancis atas Ukraina
Tak hanya rekor golnya saja. Griezmann juga menyamai catatan Patrick Vieira yang bermain untuk Les Bleus dalam 44 pertandingan secara beruntun. Beralih ke pertandingan, Setelah memecah kebuntuan, Prancis sempat mendapatkan beberapa peluang termasuk sundulan jarak dekat Olivier Giroud yang melambung dari gawang Ukraina.
Babak pertama, keunggulan 1-0 tetap bertahan. Di babak kedua, secara mengejutkan Ukraina mampu menyamakan kedudukan setelah Presnel Kimpembe mencetak gol bunuh diri pada menit 57 setelah salah mengantisipasi tendangan jarak dekat Serhiy Sydorchuk.
BACA JUGA: Ronaldo Mandul, Santos Puji Joao Felix
Pasca pertandingan, Didier Deschamps tak bisa menyembunyikan kekecewaannya setelah Prancis ditahan imbang 1-1 melawan Ukraina. Dia menyoroti anak asuhnya yang kurang greget untuk mencetak gol.
"Kami seharusnya mengamankan kemenangan di babak pertama, kami memiliki peluang, itu lebih sulit di babak kedua. Jelas ada lebih sedikit kesalahan, gol yang kami kebobolan bisa dihindari, kami mendorong hingga akhir," kata Deschamps dikutip dari TF1.
"Saya telah memutuskan untuk memiliki tim yang fokus pada serangan tetapi tidak demikian. Ini belum tentu pertandingan di mana kami mendapat peluang paling banyak. Kami membutuhkan lebih banyak ketelitian dan gerakan. Kami jelas kecewa, hasil yang ideal adalah menang. Itu membuktikan bahwa Ukraina adalah negara yang baik," sambung Deschamps.
Senada dengan Deschamps, kapten Les Bleus Hugo Lloris mengatakan seharusnya unggul lebih dari satu gol saat turun minum. "Kami melewatkan gol kedua ini. Kami seharusnya melakukan lebih banyak untuk mendapatkannya, kami kembali dengan intensitas yang kurang," kata kiper Tottenham.
Prancis memulai perjalanan menuju putaran final Piala Dunia 2022 dengan cara yang tidak meyakinkan di Paris. Tuan rumah sempat unggul lebih dulu melalui gol yang dicetak Griezmann pada menit 19.
Griezmann saat ini tercatat sebagai pencetak gol terbanyak keempat dalam sejarah Prancis dengan mengoleksi 34 gol. Dia sejajar dengan David Trezeguet dan di belakang Thierry Henry, Olivier Giroud et Michel Platini.
BACA JUGA: Gol Bunuh Diri Buyarkan Kemenangan Prancis atas Ukraina
Tak hanya rekor golnya saja. Griezmann juga menyamai catatan Patrick Vieira yang bermain untuk Les Bleus dalam 44 pertandingan secara beruntun. Beralih ke pertandingan, Setelah memecah kebuntuan, Prancis sempat mendapatkan beberapa peluang termasuk sundulan jarak dekat Olivier Giroud yang melambung dari gawang Ukraina.
Babak pertama, keunggulan 1-0 tetap bertahan. Di babak kedua, secara mengejutkan Ukraina mampu menyamakan kedudukan setelah Presnel Kimpembe mencetak gol bunuh diri pada menit 57 setelah salah mengantisipasi tendangan jarak dekat Serhiy Sydorchuk.
BACA JUGA: Ronaldo Mandul, Santos Puji Joao Felix
Pasca pertandingan, Didier Deschamps tak bisa menyembunyikan kekecewaannya setelah Prancis ditahan imbang 1-1 melawan Ukraina. Dia menyoroti anak asuhnya yang kurang greget untuk mencetak gol.
"Kami seharusnya mengamankan kemenangan di babak pertama, kami memiliki peluang, itu lebih sulit di babak kedua. Jelas ada lebih sedikit kesalahan, gol yang kami kebobolan bisa dihindari, kami mendorong hingga akhir," kata Deschamps dikutip dari TF1.
"Saya telah memutuskan untuk memiliki tim yang fokus pada serangan tetapi tidak demikian. Ini belum tentu pertandingan di mana kami mendapat peluang paling banyak. Kami membutuhkan lebih banyak ketelitian dan gerakan. Kami jelas kecewa, hasil yang ideal adalah menang. Itu membuktikan bahwa Ukraina adalah negara yang baik," sambung Deschamps.
Senada dengan Deschamps, kapten Les Bleus Hugo Lloris mengatakan seharusnya unggul lebih dari satu gol saat turun minum. "Kami melewatkan gol kedua ini. Kami seharusnya melakukan lebih banyak untuk mendapatkannya, kami kembali dengan intensitas yang kurang," kata kiper Tottenham.
(sha)
tulis komentar anda