Dikecam lantaran Cadangkan Ramos Saat Georgia vs Spanyol, Enrique Bela Diri
Senin, 29 Maret 2021 - 08:54 WIB
TBILISI - Gawang Spanyol lagi-lagi kebobolan saat mengikuti kualifikasi Piala Dunia 2022 zona Eropa di Grup B. Kali ini Negeri Matador hanya menang 2-1 kontra Georgia. Pelatih Luis Enrique lalu mendapat kritikan karena mencadangkan Sergio Ramos.
Spanyol sejatinya sedang memburu kemenangan perdana saat bertandang ke markas Georgia di Dinamo Arena, Minggu (28/3/2021) malam WIB. Sebab, La Furia Roja hanya bermain imbang 1-1 melawan Yunani di laga pertama.
Anehnya, Enrique sama sekali tidak memainkan Ramos yang merupakan bek andalan sekaligus kapten. Padahal, pemain Real Madrid itu tidak mengalami cedera. Walau akhirnya menang, strategi yang diterapkan mantan pelatih Barcelona itu tetap mendapat sorotan.
Cukup banyak yang menilai bobolnya gawang yang dikawal Unai Simon karena tidak adanya Ramos. Pada laga itu, Georgia unggu dulu 1-0 lewat Khvicha Kvaratskhelia di menit ke-44. Beruntung, Spanyol bisa membalik keadaan berkat jasa Ferran Torres (56) dan Daniel Olmo (90+2).
Hal serupa pernah terjadi saat ditahan Yunani 1-1. Kala itu, Spanyol bisa memimpin di menit ke-33 melalui Alvaro Morata. Namun, Enrique menarik Ramos dan menggantinya dengan Inigo Martinez di menit ke-46.
Tak lama berselang, Yunani bisa menyamakan kedudukan menjadi 1-1 setelah Anastasios Bakasetas sukses menjadi algojo penalti di menit ke-57. Ini sebabnya, Enrique dinilai melakukan blunder karena mencadangkan Ramos.
Enrique lalu mencoba membela diri. Dia mengaku punya alasan kuat di balik kebijakan itu. Dia menjelaskan Ramos dicadangkan karena alasan taktis. "Sergio dalam kondisi sempurna dan dia absen karena keputusan teknis,” kilahnya.
“Saya tahu apapun yang saya lakukan akan menimbulkan kontroversi. Terlepas itu memainkannya lima menit, 90 menit atau tidak sama sekali. Saya sudah terbiasa sekarang. Tidak ada yang mengejutkan saya. Saya siap berdebat," kata Enrique dikutip dari Marca.
Meski demikian, Enrique tetap menyayangkan gawang Spanyol kebobolan lebih dulu pada laga tandang itu. Dia berharap hal serupa tak terulang saat menjamu Kosovo di Estadio de la Cartuja, Kamis (1/4/2021) dini hari WIB.
"Saya sangat khawatir tentang permainan Kosovo. Jika kami kekurangan sepak bola, presisi, kemahiran atau kesegaran, kami akan mendapat kesulitan. Spanyol harus berada di Piala Dunia berikutnya. Kami tidak berpikir untuk tidak berada di sana," pungkasnya.
Spanyol sejatinya sedang memburu kemenangan perdana saat bertandang ke markas Georgia di Dinamo Arena, Minggu (28/3/2021) malam WIB. Sebab, La Furia Roja hanya bermain imbang 1-1 melawan Yunani di laga pertama.
Anehnya, Enrique sama sekali tidak memainkan Ramos yang merupakan bek andalan sekaligus kapten. Padahal, pemain Real Madrid itu tidak mengalami cedera. Walau akhirnya menang, strategi yang diterapkan mantan pelatih Barcelona itu tetap mendapat sorotan.
Cukup banyak yang menilai bobolnya gawang yang dikawal Unai Simon karena tidak adanya Ramos. Pada laga itu, Georgia unggu dulu 1-0 lewat Khvicha Kvaratskhelia di menit ke-44. Beruntung, Spanyol bisa membalik keadaan berkat jasa Ferran Torres (56) dan Daniel Olmo (90+2).
Hal serupa pernah terjadi saat ditahan Yunani 1-1. Kala itu, Spanyol bisa memimpin di menit ke-33 melalui Alvaro Morata. Namun, Enrique menarik Ramos dan menggantinya dengan Inigo Martinez di menit ke-46.
Tak lama berselang, Yunani bisa menyamakan kedudukan menjadi 1-1 setelah Anastasios Bakasetas sukses menjadi algojo penalti di menit ke-57. Ini sebabnya, Enrique dinilai melakukan blunder karena mencadangkan Ramos.
Enrique lalu mencoba membela diri. Dia mengaku punya alasan kuat di balik kebijakan itu. Dia menjelaskan Ramos dicadangkan karena alasan taktis. "Sergio dalam kondisi sempurna dan dia absen karena keputusan teknis,” kilahnya.
“Saya tahu apapun yang saya lakukan akan menimbulkan kontroversi. Terlepas itu memainkannya lima menit, 90 menit atau tidak sama sekali. Saya sudah terbiasa sekarang. Tidak ada yang mengejutkan saya. Saya siap berdebat," kata Enrique dikutip dari Marca.
Meski demikian, Enrique tetap menyayangkan gawang Spanyol kebobolan lebih dulu pada laga tandang itu. Dia berharap hal serupa tak terulang saat menjamu Kosovo di Estadio de la Cartuja, Kamis (1/4/2021) dini hari WIB.
"Saya sangat khawatir tentang permainan Kosovo. Jika kami kekurangan sepak bola, presisi, kemahiran atau kesegaran, kami akan mendapat kesulitan. Spanyol harus berada di Piala Dunia berikutnya. Kami tidak berpikir untuk tidak berada di sana," pungkasnya.
(mirz)
tulis komentar anda