Rossi Ngaku Cemas dengan Performanya di MotoGP 2021 Jelang GP Portugal
Minggu, 18 April 2021 - 02:30 WIB
PORTIMAO - Valentino Rossi mengaku cemas dengan performanya di Petronas SRT Yamaha sejak MotoGP 2021 bergulir. Itu setelah membandingkan hasilpara koleganyadi tim pabrikan. Keresahan ini diluapkan setelah menempati posisi 17 saat kualifikasi GP Portugal.
Sirkuit Internasional Algarve terbukti menjadi salah satu titik terlemah bagi Yamaha pada musim lalu. Saat itu hanya Franco Morbidelli (Petronas SRT Yamaha), yang mencatat performa bagus dengan mengendarai motor utama, YZR-M1
Setelah menelan hasil terburuknya kala kualifikasi terakhir di Qatar, performa Rossi belum membaik jelang GP Portugal. Saat kualifikasi, dia 1,1 detik lebih lambat dari Fabio Quartararo selaku pole seater yang sejatinya memakai mesin identik. Imbasnya, The Doctor terdampar di urutan ke-17.
Padahal Rossi punya kriteria kinerja pada kesepakatannya saat ini yang harus terpenuhi selama 2021 sebelum diskusi dengan Yamaha terkait musim 2022 dapat dilakukan. Disisi lain, dia ingin membuat keputusan tentang masa depannya setelah enam atau tujuh balapan pertama musim ini.
Rossi mengakui kecepatannya tidak fantastis di GP Portugal. Ini berbeda dengan Quartararo dan Maverick Vinales, serta Morbidelli yang jauh lebih cepat di latihan bebas 4 dan kualifikasi. Alhasil, pembalap asal Italia itu mengakui situasinya saat ini sangat mengkhawatirkan.
“Iya, dua motor dari tim pabrikan dengan Quartararo dan Vinales lebih bagus dari saya. Mereka lebih cepat. Jadi, ya, saya khawatir terutama karena saya mengharapkan - dan saya ingin mencoba - menjadi lebih kompetitif,” katanya.
Meski demikian, Rossi menyatakan belum akan mengibarkan bendera putih. “Tapi, satu-satunya cara adalah bekerja dan mencoba langkah demi langkah untuk meningkatkan kecepatan walau sedikit,” lanjutnya dilansir autosport
Rossi mengatakan sebenarnya sedikit lebih cepat di Portugal pada edisi kali ini dibandingkan tahun 2020. Tetapi, veteran berusia 42 tahun itu mengakui membuat langkah besar terhadap motor terbukti cukup sulit.
“Sangat sulit untuk membuat langkah besar. Tapi setiap trek balap berbeda. Di sini, dibandingkan dengan balapan kedua di Qatar, saya sedikit lebih baik. Tetapi saya tidak berada di grup teratas,” jelas Rossi.
“Saya sedikit lebih cepat dibandingkan tahun lalu selama latihan. Namun, bagaimanapun itu tidak cukup untuk memperebutkan posisi yang baik. Jadi yang pasti nanti akan jadi sulit, memulai dari belakang, dan kecepatan saya tidak ada yang fantastis,” pungkasnya.
Sirkuit Internasional Algarve terbukti menjadi salah satu titik terlemah bagi Yamaha pada musim lalu. Saat itu hanya Franco Morbidelli (Petronas SRT Yamaha), yang mencatat performa bagus dengan mengendarai motor utama, YZR-M1
Setelah menelan hasil terburuknya kala kualifikasi terakhir di Qatar, performa Rossi belum membaik jelang GP Portugal. Saat kualifikasi, dia 1,1 detik lebih lambat dari Fabio Quartararo selaku pole seater yang sejatinya memakai mesin identik. Imbasnya, The Doctor terdampar di urutan ke-17.
Padahal Rossi punya kriteria kinerja pada kesepakatannya saat ini yang harus terpenuhi selama 2021 sebelum diskusi dengan Yamaha terkait musim 2022 dapat dilakukan. Disisi lain, dia ingin membuat keputusan tentang masa depannya setelah enam atau tujuh balapan pertama musim ini.
Rossi mengakui kecepatannya tidak fantastis di GP Portugal. Ini berbeda dengan Quartararo dan Maverick Vinales, serta Morbidelli yang jauh lebih cepat di latihan bebas 4 dan kualifikasi. Alhasil, pembalap asal Italia itu mengakui situasinya saat ini sangat mengkhawatirkan.
“Iya, dua motor dari tim pabrikan dengan Quartararo dan Vinales lebih bagus dari saya. Mereka lebih cepat. Jadi, ya, saya khawatir terutama karena saya mengharapkan - dan saya ingin mencoba - menjadi lebih kompetitif,” katanya.
Meski demikian, Rossi menyatakan belum akan mengibarkan bendera putih. “Tapi, satu-satunya cara adalah bekerja dan mencoba langkah demi langkah untuk meningkatkan kecepatan walau sedikit,” lanjutnya dilansir autosport
Rossi mengatakan sebenarnya sedikit lebih cepat di Portugal pada edisi kali ini dibandingkan tahun 2020. Tetapi, veteran berusia 42 tahun itu mengakui membuat langkah besar terhadap motor terbukti cukup sulit.
“Sangat sulit untuk membuat langkah besar. Tapi setiap trek balap berbeda. Di sini, dibandingkan dengan balapan kedua di Qatar, saya sedikit lebih baik. Tetapi saya tidak berada di grup teratas,” jelas Rossi.
“Saya sedikit lebih cepat dibandingkan tahun lalu selama latihan. Namun, bagaimanapun itu tidak cukup untuk memperebutkan posisi yang baik. Jadi yang pasti nanti akan jadi sulit, memulai dari belakang, dan kecepatan saya tidak ada yang fantastis,” pungkasnya.
(mirz)
tulis komentar anda