Menangis di Lapangan, Luis Suarez Ingat Istri dan Anak
Minggu, 23 Mei 2021 - 04:31 WIB
VALLADOLID - Luis Suarez tak mampu membendung air matanya di lapangan seusai membawa Atletico Madrid menjuarai La Liga Spanyol 2020/2021 . Dalam video yang dirilis akun Twitter La Liga, Suarez terlihat berbicara via telepon selularnya, seraya menangis.
Wajar jika Suarez menangis. Sebab, musim ini bagaikan roller coaster bagi penyerang veteran Atletico tersebut. Bagaimana tidak, karier Suarez dicap berakhir saat Barcelona melepaskan pada bursa transfer musim panas 2020.
Alasan Barcelona melepas Suarez, yang sudah enam musim di Camp Nou, adalah umur sang pemain yang sudah tua. Suarez berumur 34 tahun pada musim ini.
Namun, nasib baik memihak Suarez karena Atletico mau membelinya dengan mahar 7 juta euro (sekira Rp122 miliar) saja. Dia pun rela memotong gajinya untuk membuktikan, bahwa El Pistolero -julukan Suarez- masih ada.
"Ini sulit," kata Suarez kepada Movistar seperti dilansir Marca, setelah pertandingan seraya menahan air mata. "Situasi yang harus saya jalani, cara saya dipandang rendah, tetapi Atletico membukakan pintu untuk saya."
"Banyak orang menderita akibat saya -istri saya, anak-anak saya. Hari demi hari, mereka adalah orang-orang yang paling menderita selama bertahun-tahun saya di sepak bola."
Wajar jika Suarez menangis. Sebab, musim ini bagaikan roller coaster bagi penyerang veteran Atletico tersebut. Bagaimana tidak, karier Suarez dicap berakhir saat Barcelona melepaskan pada bursa transfer musim panas 2020.
Baca Juga
Alasan Barcelona melepas Suarez, yang sudah enam musim di Camp Nou, adalah umur sang pemain yang sudah tua. Suarez berumur 34 tahun pada musim ini.
Namun, nasib baik memihak Suarez karena Atletico mau membelinya dengan mahar 7 juta euro (sekira Rp122 miliar) saja. Dia pun rela memotong gajinya untuk membuktikan, bahwa El Pistolero -julukan Suarez- masih ada.
"Ini sulit," kata Suarez kepada Movistar seperti dilansir Marca, setelah pertandingan seraya menahan air mata. "Situasi yang harus saya jalani, cara saya dipandang rendah, tetapi Atletico membukakan pintu untuk saya."
"Banyak orang menderita akibat saya -istri saya, anak-anak saya. Hari demi hari, mereka adalah orang-orang yang paling menderita selama bertahun-tahun saya di sepak bola."
tulis komentar anda