Melempem di Catalunya, Pembalap Federal Oil Gresini Moto2 Bakal Tebus Dosa di Sachsenring
Selasa, 08 Juni 2021 - 07:25 WIB
CATALUNYA - Pembalap Federal Oil Gresini Moto2 , tak bisa menyelesaikan balap dengan hasil memuaskan di Moto2 Catalunya 2021, Minggu (6/6). Kekecewaan hadir di raut wajah Fabio Di Giannatonio yang alami insiden usai tertabrak Hector Garzo di tikungan pertama untuk selesaikan dua lap terakhir.
Di Giannatonio sangat kecewa dengan hasil yang diraih pada balapan di Sirkuit Catalunya. Menurutnya, tim telah melakukan pekerjaan dengan baik saat sesi latihan dan balapan.
BACA JUGA: Marquez: Tindakan Quartararo Berbahaya
"Kami bisa start baik kali ini, begitu juga akan mudah finis sepuluh besar dan membawa pulang poin, yang pastinya menggembirakan. Beberapa karena jelang kibasan finis. Sayangnya, pembalap memaksa masuk tikungan pertama dan menabrak saya dari belakang. Beruntung tak ada cedera fisik, tapi tabrakannya sangat keras.”
Sementara itu, rekan setim Di Giannatonio , yakni Nicolo Bulega berhasil menyentuh garis finis di posisi 17. Meski Bulega terpaksa harus balapan dengan bagian pundak kanan masih cedera, ia tetap membalap dengan hati dan bertekad bisa masuk 10 besar.
Tapi takdir belum berpihak pada Bulega . Pengaruh obat penghilang nyeri mulai memudar setelah berjalan beberapa lap, sehingga ia hanya bisa menyelesaikan balapan kali ini tanpa insiden. "Sangat disayangkan bahwa Diggia ditabrak di sisa lap, padahal performa dua pembalap di Moto2 Catalunya 2021 menunjukkan bahwa semangat mereka begitu besar, konsisten membalap dengan hati untuk bisa membawa poin penting." ujar Hasril Arsyad selaku Federal Oil Marketing General Manager dalam keterangan persnya.
BACA JUGA: Jeremy Alcoba Raih Podium, Posisi Indonesian Racing Melesat ke Posisi Ketiga
Di sisi lain Hasril punya harapan penuh terhadap Bulega untuk seri selanjutnya. Dia meyakini pembalapnya akan berusah sekuat tenaga untuk menahan nyeri akibat insiden dan bisa berpikir positif untuk bisa finis dengan target masuk 10 besar.
Bulega sendiri menyayangkan apa yang terjadi dengan kondisinya yang memengaruhi performanya saat balapan.
"Setelah enam putaran pertama, efek dari painkiller memudar dan membuat saya tidak bisa membalap seperti yang diinginkan. Meskipun saya tidak punya kecepatan untuk naik podium, kami bisa memastikan untuk bisa masuk sepuluh besar. Sekarang saya harus konsentrasi pemulihan sehingga bisa 100% bugar untuk hadapi dua balapan berikutnya." imbuh Bulega.
Di Giannatonio sangat kecewa dengan hasil yang diraih pada balapan di Sirkuit Catalunya. Menurutnya, tim telah melakukan pekerjaan dengan baik saat sesi latihan dan balapan.
BACA JUGA: Marquez: Tindakan Quartararo Berbahaya
"Kami bisa start baik kali ini, begitu juga akan mudah finis sepuluh besar dan membawa pulang poin, yang pastinya menggembirakan. Beberapa karena jelang kibasan finis. Sayangnya, pembalap memaksa masuk tikungan pertama dan menabrak saya dari belakang. Beruntung tak ada cedera fisik, tapi tabrakannya sangat keras.”
Sementara itu, rekan setim Di Giannatonio , yakni Nicolo Bulega berhasil menyentuh garis finis di posisi 17. Meski Bulega terpaksa harus balapan dengan bagian pundak kanan masih cedera, ia tetap membalap dengan hati dan bertekad bisa masuk 10 besar.
Tapi takdir belum berpihak pada Bulega . Pengaruh obat penghilang nyeri mulai memudar setelah berjalan beberapa lap, sehingga ia hanya bisa menyelesaikan balapan kali ini tanpa insiden. "Sangat disayangkan bahwa Diggia ditabrak di sisa lap, padahal performa dua pembalap di Moto2 Catalunya 2021 menunjukkan bahwa semangat mereka begitu besar, konsisten membalap dengan hati untuk bisa membawa poin penting." ujar Hasril Arsyad selaku Federal Oil Marketing General Manager dalam keterangan persnya.
BACA JUGA: Jeremy Alcoba Raih Podium, Posisi Indonesian Racing Melesat ke Posisi Ketiga
Di sisi lain Hasril punya harapan penuh terhadap Bulega untuk seri selanjutnya. Dia meyakini pembalapnya akan berusah sekuat tenaga untuk menahan nyeri akibat insiden dan bisa berpikir positif untuk bisa finis dengan target masuk 10 besar.
Bulega sendiri menyayangkan apa yang terjadi dengan kondisinya yang memengaruhi performanya saat balapan.
"Setelah enam putaran pertama, efek dari painkiller memudar dan membuat saya tidak bisa membalap seperti yang diinginkan. Meskipun saya tidak punya kecepatan untuk naik podium, kami bisa memastikan untuk bisa masuk sepuluh besar. Sekarang saya harus konsentrasi pemulihan sehingga bisa 100% bugar untuk hadapi dua balapan berikutnya." imbuh Bulega.
(yov)
tulis komentar anda