Terus Terpuruk di MotoGP 2021, Valentino Rossi Diminta Pensiun
Minggu, 18 Juli 2021 - 22:05 WIB
TAVULLILA - Sahabat ayah Valentino Rossi, Marco Lucchinelli, lagi-lagi membahas soal keterpurukan The Doctor -julukan Rossi. Dia meminta agar pembalap asal Italia itu untuk pensiun pada akhir musim 2021. Sebab, dia sudah tidak mampu bersaing dalam balapan modern.
Rossi sedang terpuruk selama beberapa musim terakhir ini. Keterpurukan rider berusia 42 tahun itu makin terlihat di MotoGP 2021. Rossi kini menempati posisi ke-19 klasemen sementara karena hanya mengumpulkan 17 poin dari sembilan balapan.
Wakil Petronas Yamaha itu tidak bisa bersaing dengan para pembalap muda yang melaju cepat menggunakan perangkat elektronik. Jika para pembalap muda cocok dengan perangkat elektronik, Rossi justru sebaliknya.
Performa Rossi pada musim ini makin meyakinkan Lucchinelli, bahwa pensiun adalah keputusan terbaik untuk anak sahabatnya itu. Setiap pembalap memiliki eranya dan Rossi bukan lagi bagian dari balapan modern yang menggunakan perangkat elektroniknya.
"Ketika saya mengatakan dia harus berhenti, saya tidak mengatakannya dengan kesan superioritas seseorang yang ingin mengajarkan sesuatu. Saya mengatakannya karena memiliki hubungan khusus dengannya dan dengan keluarganya, saya adalah teman ayahnya,” kata Lucchinelli pada GPOne, dikutip dari Tuttomotirweb.
“Untuk apa yang telah saya lihat darinya, melakukan keajaiban, menghibur kami, buruk untuk melihatnya di belakang (sekarang). Ini jelas bukan soal motor karena pembalap lain ada di depan dengan motor yang sama,” ucapnya.
“Dia bahkan tidak melambat, dia berbelok sangat mirip dengan pembalap pertama. Akan tetapi, sekarang yang pertama, dengan perangkat elektronik, semuanya kuat. Bahkan, seorang debutan di MotoGP langsung melaju kencang, Padahal, jika Anda memberinya motor bagus, dulu butuh bertahun-tahun (untuk kompetitif),” tutur Lucchinelli.
Jika pensiun, Rossi akan selalu dikenang sebagai salah satu pembalap terhebat dalam sejarah MotoGP. Sebab, Rossi telah mengukir banyak prestasi sejak tampil di kelas 125cc hingga MotoGP.
Rossi mampu meraih tujuh gelar juara MotoGP. Rossi terakhir kali menjadi juara MotoGP pada musim 2009. Secara keseluruhan, Rossi telah meraih sembilan gelar juara dunia, termasuk dua gelar juara di kelas 125cc dan 250cc.
Prestasi dan persona Rossi turut menaikkan popularitas MotoGP di dunia. Pembalap Italia itu adalah ikon MotoGP dalam dua dekade terakhir. Pensiunnya Rossi menandakan sebuah era telah berakhir.
Rossi sedang terpuruk selama beberapa musim terakhir ini. Keterpurukan rider berusia 42 tahun itu makin terlihat di MotoGP 2021. Rossi kini menempati posisi ke-19 klasemen sementara karena hanya mengumpulkan 17 poin dari sembilan balapan.
Wakil Petronas Yamaha itu tidak bisa bersaing dengan para pembalap muda yang melaju cepat menggunakan perangkat elektronik. Jika para pembalap muda cocok dengan perangkat elektronik, Rossi justru sebaliknya.
Performa Rossi pada musim ini makin meyakinkan Lucchinelli, bahwa pensiun adalah keputusan terbaik untuk anak sahabatnya itu. Setiap pembalap memiliki eranya dan Rossi bukan lagi bagian dari balapan modern yang menggunakan perangkat elektroniknya.
"Ketika saya mengatakan dia harus berhenti, saya tidak mengatakannya dengan kesan superioritas seseorang yang ingin mengajarkan sesuatu. Saya mengatakannya karena memiliki hubungan khusus dengannya dan dengan keluarganya, saya adalah teman ayahnya,” kata Lucchinelli pada GPOne, dikutip dari Tuttomotirweb.
“Untuk apa yang telah saya lihat darinya, melakukan keajaiban, menghibur kami, buruk untuk melihatnya di belakang (sekarang). Ini jelas bukan soal motor karena pembalap lain ada di depan dengan motor yang sama,” ucapnya.
“Dia bahkan tidak melambat, dia berbelok sangat mirip dengan pembalap pertama. Akan tetapi, sekarang yang pertama, dengan perangkat elektronik, semuanya kuat. Bahkan, seorang debutan di MotoGP langsung melaju kencang, Padahal, jika Anda memberinya motor bagus, dulu butuh bertahun-tahun (untuk kompetitif),” tutur Lucchinelli.
Jika pensiun, Rossi akan selalu dikenang sebagai salah satu pembalap terhebat dalam sejarah MotoGP. Sebab, Rossi telah mengukir banyak prestasi sejak tampil di kelas 125cc hingga MotoGP.
Rossi mampu meraih tujuh gelar juara MotoGP. Rossi terakhir kali menjadi juara MotoGP pada musim 2009. Secara keseluruhan, Rossi telah meraih sembilan gelar juara dunia, termasuk dua gelar juara di kelas 125cc dan 250cc.
Prestasi dan persona Rossi turut menaikkan popularitas MotoGP di dunia. Pembalap Italia itu adalah ikon MotoGP dalam dua dekade terakhir. Pensiunnya Rossi menandakan sebuah era telah berakhir.
(mirz)
tulis komentar anda