Jelang Opening Ceremony, Ketua Panpel: Olimpiade Tokyo 2020 Bisa Saja Batal
Rabu, 21 Juli 2021 - 22:02 WIB
TOKYO - Kabar tak mengenakkan datang dari ajang Olimpiade Tokyo 2020 . Ketua Panitia Pelaksana (Panpel) yakni Toshiro Muto mengatakan bukan tidak mungkin pihaknya akan membatalkan pesta olahraga terbesar di dunia tersebut di detik-detik akhir jelang upacara pembukaan.
Olimpiade Tokyo 2020 akan dibuka secara resmi pada Jumat (23/7/2021). Namun, kekhawatiran muncul lantaran banyak atlet terkonfirmasi positif Covid-19 saat tiba di Jepang.
Berkaca pada hal itu, Muto menyebut ada kemungkinan gelaran Olimpiade Tokyo 2020 akan dibatalkan secara mendadak. Namun, dia mengatakan akan terus memantau situasi tersebut hingga jelang upacara pembukaan Olimpiade Tokyo 2020.
"Kami telah sepakat bahwa berdasarkan situasi virus corona. Jadi kami akan melanjutkan diskusi jika ada lonjakan kasus," kata Muto dikutip Reuters, Selasa (21/7/2021).
‘’Pada titik ini, kasus virus Corona dapat naik atau turun, jadi kami akan memikirkan apa yang harus kami lakukan ketika situasi muncul,’’ tutupnya.
Selain itu, dengan meningkatnya kasus di ibukota Jepang, berbagai kompetisi di Olimpiade Tokyo 2020 tidak akan dihadiri oleh penonton. Bahkan publik Jepang mengkhawatirkan lonjakan kasus yang dipicu oleh atlet dan peserta lain yang datang.
Hingga berita ini dibuat, tercatat terdapat 67 kasus positif Covid-19. Mereka semua adalah pihak yang terlibat dalam Olimpiade Tokyo 2020, baik itu atlet, ofisial, ataupun para pekerja.
Lihat Juga: Pordasi Sambut Target NOC Indonesia Loloskan 100 Atlet Termasuk Berkuda ke Olimpiade LA 2028
Olimpiade Tokyo 2020 akan dibuka secara resmi pada Jumat (23/7/2021). Namun, kekhawatiran muncul lantaran banyak atlet terkonfirmasi positif Covid-19 saat tiba di Jepang.
Berkaca pada hal itu, Muto menyebut ada kemungkinan gelaran Olimpiade Tokyo 2020 akan dibatalkan secara mendadak. Namun, dia mengatakan akan terus memantau situasi tersebut hingga jelang upacara pembukaan Olimpiade Tokyo 2020.
"Kami telah sepakat bahwa berdasarkan situasi virus corona. Jadi kami akan melanjutkan diskusi jika ada lonjakan kasus," kata Muto dikutip Reuters, Selasa (21/7/2021).
‘’Pada titik ini, kasus virus Corona dapat naik atau turun, jadi kami akan memikirkan apa yang harus kami lakukan ketika situasi muncul,’’ tutupnya.
Selain itu, dengan meningkatnya kasus di ibukota Jepang, berbagai kompetisi di Olimpiade Tokyo 2020 tidak akan dihadiri oleh penonton. Bahkan publik Jepang mengkhawatirkan lonjakan kasus yang dipicu oleh atlet dan peserta lain yang datang.
Hingga berita ini dibuat, tercatat terdapat 67 kasus positif Covid-19. Mereka semua adalah pihak yang terlibat dalam Olimpiade Tokyo 2020, baik itu atlet, ofisial, ataupun para pekerja.
Lihat Juga: Pordasi Sambut Target NOC Indonesia Loloskan 100 Atlet Termasuk Berkuda ke Olimpiade LA 2028
(sto)
tulis komentar anda