Terkait Bergulirnya Liga 1 dan Liga 2, Menpora Akui Ada Desakan
Jum'at, 06 Agustus 2021 - 18:29 WIB
"Memang sepak bola ini adalah satu kegiatan yang melibatkan banyak orang. Dan tentu kalau kita mengerjakannya atau menyelenggarakannya dengan standar pada saat normal, pasti itu akan menjadi kekhawatiran,” ujarnya.
Menpora menilai pengalaman saat menyelenggarakan turnamen pramusim Piala Menpora 2021 lalu menjadi modal. Karena saat itu dilakukan dengan komitmen bersama semua pihak untuk menerapkan protokol kesehatan secara serius dan disiplin.
“Karena sekarang situasi dalam keadaan extra-ordinary, bukan situasi biasa-biasa saja. Cara-cara itu dengan bermodalkan kemampuan kita mengelola satu kegiatan turnamen pramusim yang sukses saya kira ini modal dan bisa kita jadikan sebagai landasan awal kita untuk melaksanakan ini,” harapnya.
Disamping itu, Olimpiade Tokyo 2020 juga bisa dijadikan contoh untuk penyelenggaraan Liga 1 dan Liga 2. Padahal ajang olahraga terbesar di dunia itu diikuti ribuan peserta dari berbagai Negara.
Namun dengan menerapkan sistem bubble kegiatan tersebut dinilai sukses. Disisi lain, peserta kompetisi liga jumlahnya jauh di bawah olimpiade tersebut.
“Tentu ini menjadi bahan buat kita semua, karena hadir BNPB, Polri itu menjadi kajian dan menjadi bahan untuk kita merumuskan apa yang harus kita lakukan,” pungkasnya.
Lihat Juga: Menpora Dito Berikan Apresiasi, Puncak Peringatan HSP ke-96 Dihadiri 25 Menteri dan Wakil Menteri
Menpora menilai pengalaman saat menyelenggarakan turnamen pramusim Piala Menpora 2021 lalu menjadi modal. Karena saat itu dilakukan dengan komitmen bersama semua pihak untuk menerapkan protokol kesehatan secara serius dan disiplin.
“Karena sekarang situasi dalam keadaan extra-ordinary, bukan situasi biasa-biasa saja. Cara-cara itu dengan bermodalkan kemampuan kita mengelola satu kegiatan turnamen pramusim yang sukses saya kira ini modal dan bisa kita jadikan sebagai landasan awal kita untuk melaksanakan ini,” harapnya.
Disamping itu, Olimpiade Tokyo 2020 juga bisa dijadikan contoh untuk penyelenggaraan Liga 1 dan Liga 2. Padahal ajang olahraga terbesar di dunia itu diikuti ribuan peserta dari berbagai Negara.
Namun dengan menerapkan sistem bubble kegiatan tersebut dinilai sukses. Disisi lain, peserta kompetisi liga jumlahnya jauh di bawah olimpiade tersebut.
“Tentu ini menjadi bahan buat kita semua, karena hadir BNPB, Polri itu menjadi kajian dan menjadi bahan untuk kita merumuskan apa yang harus kita lakukan,” pungkasnya.
Lihat Juga: Menpora Dito Berikan Apresiasi, Puncak Peringatan HSP ke-96 Dihadiri 25 Menteri dan Wakil Menteri
(yov)
tulis komentar anda