Indonesia Tangguh dan Hut Ke-76 RI, Ginting Makin Terpacu Harumkan Tanah Air
Jum'at, 13 Agustus 2021 - 13:05 WIB
JAKARTA - Tunggal putra Indonesia, Anthony Sinisuka Ginting meraih perunggu di Olimpiade Tokyo 2020 untuk cabor bulu tangkis. Dia kini makin termotivasi meraih supremasi lebih tinggi. Terlebih dengan adanya Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke-76.
Rasa penasaran masih menghantui Ginting karena hanya bisa mengamankan perunggu pada ajang multievent seperti Olimpiade dan Asian Games . Dia ingin lebih berprestasi lagi dengan mengharumkan nama Indonesia.
"Masih banyak yang mau dicapai. Olimpiade saja baru perunggu, Asian Games juga perunggu. Saya masih mau lebih lagi," ungkap Ginting saat wawancara yang dilansir laman resmi PBSI.
Pebulu tangkis berusia 24 tahun itu ingin bermain lebih baik lagi setelah naik podium Olimpiade Tokyo 2020. Ginting berharap bisa kembali membela Indonesia di Olimpiade Paris 2024 dan meraih emas.
"Saya masih mau lebih lagi. Bukan cuma di 'multievent' tapi di seluruh turnamen yang akan saya ikuti. Mudah-mudahan saya bisa berkesempatan tampil di Olimpiade Paris 2024 nanti," tuturnya.
Setelah melakukan debut di Olimpiade, diakui Ginting memberi banyak pengalaman baru. Sebab, atmosir di multi even empat tahunan itu sangat berbeda dari turnamen yang pernah dilakoninya.
"Sangat berbeda. Kalau Kejuaraan Dunia dan All England malah rasanya seperti turnamen-turnamen biasa saja. Di sini, ada rasa ingin yang lebih," jelas atlet kelahiran Cimahi, Jawa Barat itu
"Penantian juga panjang untuk tampil di Olimpiade. Semua yang main di sini pasti pengorbanannya luar biasa. Bukan cuma fisik, tapi mental juga," lanjut Ginting.
Ginting mengakui tidak menyangka kariernya bisa berkembang begitu pesat dalam waktu kurang dari 10 tahun. Tapi, dia berharap meraih perunggu Olimpiade tidak menjadi puncak pecapaiannya. Sebab, dia masih berambisi mengibarkan Bendera Merah Putih di Paris.
"Semua atlet kan ingin berpartisipasi di Olimpiade, apalagi dapat medali tuh pasti dua tiga kali lipat senangnya. Dan, ini sangat berarti untuk saya pribadi, keluarga, dan Indonesia," tutupnya.
Rasa penasaran masih menghantui Ginting karena hanya bisa mengamankan perunggu pada ajang multievent seperti Olimpiade dan Asian Games . Dia ingin lebih berprestasi lagi dengan mengharumkan nama Indonesia.
"Masih banyak yang mau dicapai. Olimpiade saja baru perunggu, Asian Games juga perunggu. Saya masih mau lebih lagi," ungkap Ginting saat wawancara yang dilansir laman resmi PBSI.
Pebulu tangkis berusia 24 tahun itu ingin bermain lebih baik lagi setelah naik podium Olimpiade Tokyo 2020. Ginting berharap bisa kembali membela Indonesia di Olimpiade Paris 2024 dan meraih emas.
"Saya masih mau lebih lagi. Bukan cuma di 'multievent' tapi di seluruh turnamen yang akan saya ikuti. Mudah-mudahan saya bisa berkesempatan tampil di Olimpiade Paris 2024 nanti," tuturnya.
Setelah melakukan debut di Olimpiade, diakui Ginting memberi banyak pengalaman baru. Sebab, atmosir di multi even empat tahunan itu sangat berbeda dari turnamen yang pernah dilakoninya.
"Sangat berbeda. Kalau Kejuaraan Dunia dan All England malah rasanya seperti turnamen-turnamen biasa saja. Di sini, ada rasa ingin yang lebih," jelas atlet kelahiran Cimahi, Jawa Barat itu
"Penantian juga panjang untuk tampil di Olimpiade. Semua yang main di sini pasti pengorbanannya luar biasa. Bukan cuma fisik, tapi mental juga," lanjut Ginting.
Ginting mengakui tidak menyangka kariernya bisa berkembang begitu pesat dalam waktu kurang dari 10 tahun. Tapi, dia berharap meraih perunggu Olimpiade tidak menjadi puncak pecapaiannya. Sebab, dia masih berambisi mengibarkan Bendera Merah Putih di Paris.
"Semua atlet kan ingin berpartisipasi di Olimpiade, apalagi dapat medali tuh pasti dua tiga kali lipat senangnya. Dan, ini sangat berarti untuk saya pribadi, keluarga, dan Indonesia," tutupnya.
(mirz)
tulis komentar anda