Tony Gunawan sang Juara Olimpiade, Selalu Kangen Indonesia, Begini Kehidupannya Sekarang
Rabu, 18 Agustus 2021 - 12:56 WIB
Tony Gunawan sang Juara Olimpiade asal Surabaya sejak 2011 resmi menjadi warga negara Amerika Serikat. Begini kehidupan Arek Suroboyo sekarang di Negeri Paman Sam.
Sebuah pilihan hidup yang diambil pria berusia 46 tahun tersebut saat memutuskan menjadi Warga Negara Amerika Serikat. Tony memutuskan pindah semata-mata untuk menjalani kehidupan yang lebih baik demi masa depannya selepas pensiun dari bulu tangkis.
Tony kini menjadi pelatih kepala di Global Badminton Academy GBA di Amerika Serikat. Akademi bulu tangkis ini milik Tony sendiri. Sebuah pekerjaan yang ditekuninya sejak awal kepindahan ke Negeri Paman Sam pada 2001. Sebelum pindah ke AS, Tony mengharumkan nama Indonesia meraih medali emas Olimpiade Sydney 2000 bersama Candra Wijaya dan juara dunia ganda putra bersama Halim Haryanto pada 2001.
Pada usia 26 tahun, Tony berketetapan hati untuk melanjutkan sekolah di Amerika. Niat awal untuk sekolah dan melatih.Dia kemudian melatih untuk membiayai sekolah dan kehidupannya di negeri adi daya tersebut.
Tony mulai menjadi pelatih sejak 2002 untuk mendapatkan tambahan biaya hidup di AS. Tony mulai melatih di klub Orange Country Badminton Club. Sambil melancarkan bahasa Inggris, Tony mulai belajar bahasa universal tersebut selama setahun.
Sosok Tony Gunawan memang istimewa. Di masa jayanya menjadi pemain, dia menjadi satu-satunya pemain yang menjadi juara dunia untuk 2 negara: Indonesia dan AS. Pada 2001, Tony yang berpasangan dengan Halim Haryanto menjadi juara dunia. Empat tahun berselang, dengan membawa bendera AS, Tony menjadi juara dunia bersama Howard Bach pada 2005.
Kini Tony berfokus untuk membesarkan Akademi Bulu Tangkis miliknya untuk memberikan wadah bagi pemain AS berlatih bulu tangkis. Dia berharap bisa melahirkan pebulu tangkis hebat dari AS.
Sebuah pilihan hidup yang diambil pria berusia 46 tahun tersebut saat memutuskan menjadi Warga Negara Amerika Serikat. Tony memutuskan pindah semata-mata untuk menjalani kehidupan yang lebih baik demi masa depannya selepas pensiun dari bulu tangkis.
Baca Juga
Tony kini menjadi pelatih kepala di Global Badminton Academy GBA di Amerika Serikat. Akademi bulu tangkis ini milik Tony sendiri. Sebuah pekerjaan yang ditekuninya sejak awal kepindahan ke Negeri Paman Sam pada 2001. Sebelum pindah ke AS, Tony mengharumkan nama Indonesia meraih medali emas Olimpiade Sydney 2000 bersama Candra Wijaya dan juara dunia ganda putra bersama Halim Haryanto pada 2001.
Pada usia 26 tahun, Tony berketetapan hati untuk melanjutkan sekolah di Amerika. Niat awal untuk sekolah dan melatih.Dia kemudian melatih untuk membiayai sekolah dan kehidupannya di negeri adi daya tersebut.
Tony mulai menjadi pelatih sejak 2002 untuk mendapatkan tambahan biaya hidup di AS. Tony mulai melatih di klub Orange Country Badminton Club. Sambil melancarkan bahasa Inggris, Tony mulai belajar bahasa universal tersebut selama setahun.
Sosok Tony Gunawan memang istimewa. Di masa jayanya menjadi pemain, dia menjadi satu-satunya pemain yang menjadi juara dunia untuk 2 negara: Indonesia dan AS. Pada 2001, Tony yang berpasangan dengan Halim Haryanto menjadi juara dunia. Empat tahun berselang, dengan membawa bendera AS, Tony menjadi juara dunia bersama Howard Bach pada 2005.
Kini Tony berfokus untuk membesarkan Akademi Bulu Tangkis miliknya untuk memberikan wadah bagi pemain AS berlatih bulu tangkis. Dia berharap bisa melahirkan pebulu tangkis hebat dari AS.
tulis komentar anda