Angkat Trofi di Piala Thomas 2020, Hendra Setiawan Raih Gelar Pertama Turnamen Beregu
Minggu, 17 Oktober 2021 - 23:21 WIB
AARHUS - Hendra Setiawan menorehkan prestasi saat mengantarkan tim beregu putra Indonesia merebut Piala Thomas 2020 untuk pertama kali dalam kariernya sekaligus menjadi gelar beregu perdananya. Hasil itu didapat setelah Tim Merah-Putih menumbangkan China 3-0 pada partai final, Minggu (17/10/2021) malam WIB.
Sebagaimana diketahui, pasangan Mohammad Ahsan itu telah mengikuti Piala Thomas sebanyak delapan kali. Namun, tak sekalipun dia pernah mencicipi gelar juara.
Prestasi terbaik Hendra di Piala Thomas hanya sebagai runner up pada 2010 dan 2016. Saat itu, Indonesia dikalahkan oleh China dan Denmark.
BACA JUGA: Pertama dalam Sejarah Bulu Tangkis, Bendera Pemenang Tak Dikibarkan di Upacara Piala Thomas 2020
Bahkan, pemain berusia 37 tahun itu sempat putus asa setelah dikalahkan Denmark pada 2016 lalu. Dia kecewa karena kemungkinan saat itu adalah kali terakhir untuknya berlaga di Piala Thomas dan dia sama sekali belum pernah merasakan gelar juara.
Tahun ini, Hendra telah mendapatkan gelar perdananya di turnamen besar dengan format beregu. Terlebih lagi, gelar Piala Thomas 2020 ini terasa makin spesial karena dia ditunjuk sebagai kapten.
BACA JUGA: Indonesia Negara Tersukses Juara Piala Thomas dengan 14 Gelar, Ini Daftar Lengkapnya
Pada turnamen yang digelar di Ceres Arena, Aarhus, Denmark itu Hendra hanya bermain satu kali kala berjumpa Aljazair. Dia berpasangan dengan Ahsan dan sukses mengalahkan Koceila Mammeri/Youcef Sabri Medel dengan skor 21-9 dan 21-15.
Sebagai kapten tim, Hendra pun mengepalai rekan-rekannya untuk mengangkat trofi Piala Thomas 2020. Dia melakukannya berbarengan dengan pelatih ganda putra Indonesia, Herry Iman Pierngady.
Namun sayang, saat lagu Indonesia Raya dikumandangkan Bendera Merah-Putih tidak ikut dikibarkan. Hal itu terkait dengan teguran yang diberikan Badan Anti-Dopping Dunia (WADA) pada Indonesia.
Meski begitu, Hendra dkk tetap menikmati perayaan kemenangan tersebut. Mereka sangat bergembira karena telah menyumbang gelar ke 14 bagi Indonesia di Piala Thomas setelah puasa gelar selama 19 tahun.
Sebagaimana diketahui, pasangan Mohammad Ahsan itu telah mengikuti Piala Thomas sebanyak delapan kali. Namun, tak sekalipun dia pernah mencicipi gelar juara.
Prestasi terbaik Hendra di Piala Thomas hanya sebagai runner up pada 2010 dan 2016. Saat itu, Indonesia dikalahkan oleh China dan Denmark.
BACA JUGA: Pertama dalam Sejarah Bulu Tangkis, Bendera Pemenang Tak Dikibarkan di Upacara Piala Thomas 2020
Bahkan, pemain berusia 37 tahun itu sempat putus asa setelah dikalahkan Denmark pada 2016 lalu. Dia kecewa karena kemungkinan saat itu adalah kali terakhir untuknya berlaga di Piala Thomas dan dia sama sekali belum pernah merasakan gelar juara.
Tahun ini, Hendra telah mendapatkan gelar perdananya di turnamen besar dengan format beregu. Terlebih lagi, gelar Piala Thomas 2020 ini terasa makin spesial karena dia ditunjuk sebagai kapten.
BACA JUGA: Indonesia Negara Tersukses Juara Piala Thomas dengan 14 Gelar, Ini Daftar Lengkapnya
Pada turnamen yang digelar di Ceres Arena, Aarhus, Denmark itu Hendra hanya bermain satu kali kala berjumpa Aljazair. Dia berpasangan dengan Ahsan dan sukses mengalahkan Koceila Mammeri/Youcef Sabri Medel dengan skor 21-9 dan 21-15.
Sebagai kapten tim, Hendra pun mengepalai rekan-rekannya untuk mengangkat trofi Piala Thomas 2020. Dia melakukannya berbarengan dengan pelatih ganda putra Indonesia, Herry Iman Pierngady.
Namun sayang, saat lagu Indonesia Raya dikumandangkan Bendera Merah-Putih tidak ikut dikibarkan. Hal itu terkait dengan teguran yang diberikan Badan Anti-Dopping Dunia (WADA) pada Indonesia.
Meski begitu, Hendra dkk tetap menikmati perayaan kemenangan tersebut. Mereka sangat bergembira karena telah menyumbang gelar ke 14 bagi Indonesia di Piala Thomas setelah puasa gelar selama 19 tahun.
(yov)
tulis komentar anda