Presiden IOC Yakin Seruan Boikot Tak Pengaruhi Olimpiade Beijing 2022

Kamis, 16 Desember 2021 - 12:02 WIB
Presiden IOC Yakin Seruan Boikot Tak Pengaruhi Olimpiade Beijing 2022. Foto: IST
LAUSANNE - Rencana menggelar Olimpiade Beijing 2022 masih menuai pro-kontra menyusul situasi pelanggaran hak asasi manusia (HAM) di China. Di tengah ajakan boikot Olimpiade Beijing 2022, Presiden Komite Olimpiade Internasional (IOC) justru terlihat optimistis.

Presiden IOC, Thomas Bach, mengklaim bahwa mayoritas National Olympic Committee (NOC) meyatakan dukungan untuk menggelar acara tersebut sesuai jadwal, yakni pada 4-20 Februari 2022. Bahkan, Bach menyebut terdapat 90 negara (NOC) yang akan ambil bagian dalam Olimpiade Beijing 2022.





"Ada negara-negara seperti Amerika Serikat, Inggris dan Australia yang mengambil keputusan itu (memboikot Olimpiade Beijing 2022, red). Beberapa negara lainnya, dan tidak sedikit, jika kita mengatakan akan ada 90 Komite Olimpiade Nasional (NOC) hadir dalam Olimpiade itu," kata Thomas Bach dikutip Reuters, Rabu (15/12/2021).

Kelompok hak asasi manusia sejak lama mengkritik IOC karena menganugerahkan hak tuan rumah Olimpiade kepada China untuk kedua kalinya setelah kondisi hak asasi manusia di China dinilai kelompok tersebut tidak membaik usai Olimpiade musim panas Beijing 2008.

Pekan lalu, mahasiswa Tibet merantai dirinya ke ring Olimpiade di luar markas IOC Swiss di Lausanne guna menyerukan boikot Olimpiade internasional.

Protes serupa terjadi saat upacara penyalaan obor Olimpiade Beijing di Olympia dan Athena kuno di Yunani pada Oktober.

"Apa yang terjadi pada tahun-tahun itu secara politis tidak berada dalam lingkup pengaruh kami," kata Bach. "Anda tidak bisa menyalahkan IOC dan membuatnya bertanggung jawab atas hal yang tidak berhasil dilakukan oleh satu atau dua generasi politisi."
(sto)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More