Ketua DPD RI Dukung Pencarian Bibit Sepak Bola dari Kalangan Santri
Minggu, 20 Februari 2022 - 18:48 WIB
JAKARTA - Ketua DPD RI, AA LaNyalla Mahmud Mattalitti , mendukung pencarian bibit sepak bola berbakat dari kalangan santri. Menurutnya, segala potensi yang ada harus dikembangkan untuk mendapatkan calon pesepak bola yang mumpuni.
"Saya kira itu langkah yang tepat dan perlu kita dukung. Ada banyak bibit berbakat dari kalangan santri yang harus dikembangkan potensinya," kata LaNyalla di sela reses di Jawa Timur, Minggu (20/2/2022).
Bibit-bibit pesepak bola dari kalangan santri ini diharapkan muncul melalui kompetisi Liga Santri Piala KASAD.
Untuk itu, LaNyalla meminta pondok-pondok pesantren mengirimkan tim terbaiknya untuk unjuk kebolehan.
"Saya mendorong keikutsertaan serta partisipasi yang tinggi dari para santri dan menunjukan kemahirannya dalam bermain. Jadi santri tidak hanya belajar mengaji, tetapi juga memiliki kesempatan untuk berkarya di bidang olahraga," tegas Senator asal Jawa Timur itu.
Katanya, hal ini merupakan langkah baru yang bisa menjadikan sepak bola yang mampu mewadahi semua kalangan, sepak bola menjadi wadah untuk mempererat bangsa.
"Sepak bola itu wadah bagi semua. Sepak bola adalah alat pemersatu bangsa. Manfaatkan hal ini dengan baik agar semua dapat terwakili dengan baik," paparnya.
Sekretaris Asprov PSSI Jatim, Dyan Puspito Rini, mengatakan gelaran ini pernah dilaksanakan oleh KASAD dan Kemenpora sebelumnya. Untuk tahun ini menggandeng PSSI dan bergulir di semua daerah.
Format kompetisi menggunakan sistem home tournament dan sistem pertandingan setengah kompetisi. Untuk di Jatim bakal diputar di dua tempat, yakni Surabaya dan Malang.(*)
"Saya kira itu langkah yang tepat dan perlu kita dukung. Ada banyak bibit berbakat dari kalangan santri yang harus dikembangkan potensinya," kata LaNyalla di sela reses di Jawa Timur, Minggu (20/2/2022).
Baca Juga
Bibit-bibit pesepak bola dari kalangan santri ini diharapkan muncul melalui kompetisi Liga Santri Piala KASAD.
Untuk itu, LaNyalla meminta pondok-pondok pesantren mengirimkan tim terbaiknya untuk unjuk kebolehan.
"Saya mendorong keikutsertaan serta partisipasi yang tinggi dari para santri dan menunjukan kemahirannya dalam bermain. Jadi santri tidak hanya belajar mengaji, tetapi juga memiliki kesempatan untuk berkarya di bidang olahraga," tegas Senator asal Jawa Timur itu.
Katanya, hal ini merupakan langkah baru yang bisa menjadikan sepak bola yang mampu mewadahi semua kalangan, sepak bola menjadi wadah untuk mempererat bangsa.
"Sepak bola itu wadah bagi semua. Sepak bola adalah alat pemersatu bangsa. Manfaatkan hal ini dengan baik agar semua dapat terwakili dengan baik," paparnya.
Sekretaris Asprov PSSI Jatim, Dyan Puspito Rini, mengatakan gelaran ini pernah dilaksanakan oleh KASAD dan Kemenpora sebelumnya. Untuk tahun ini menggandeng PSSI dan bergulir di semua daerah.
Format kompetisi menggunakan sistem home tournament dan sistem pertandingan setengah kompetisi. Untuk di Jatim bakal diputar di dua tempat, yakni Surabaya dan Malang.(*)
(sha)
tulis komentar anda