Kirim Pesan Kecaman ke Putin, Guardiola Berikan Dukungan Penuh pada Zinchenko
Sabtu, 26 Februari 2022 - 10:01 WIB
MANCHESTER - Pep Guardiola memberikan dukungan penuh pada Oleksandr Zinchenko . Reaksi ini diberikan pelatih Manchester City setelah pemain berusia 25 tahun itu mengunggah kalimat kecaman di Instagram pribadinya (Instastory) atas aksi presiden Rusia, Vladimir Putin, yang melakukan invasi militer ke tanah kelahirannya.
Guardiola mengatakan bahwa ia telah berbicara dengan Zinchenko. Mantan juru taktik Barcelona itu merasa anak asuhnya telah melakukan tindakan tepat.
Pelatih asal Spanyol itu juga menyebut kalau Zinchenko sudah menjalani latihannya dengan baik dan siap untuk bermain melawan Everton dalam lanjutan Liga Inggris 2021-2022 di Stadion Goodison Park, Minggu (27/2/2022) dini hari WIB. “Kami membicarakan semua ini, saya telah berbicara semua hal dengannya.Ini adalah berita utama di seluruh dunia, ini menjadi perhatian bersama,” kata Guardiola, disadur dari Manchester Evening News.
BACA JUGA: Doakan Putin Mati, Zinchenko: Saya Harap Anda Mati dengan Penderitaan Menyakitkan!
“Aleks (sapaan Zinchenko) sangat kuat, dia pria yang sangat brilian. Tentu saja ini tidak mudah baginya, tapi hari ini dan kemarin dia brilian dalam sesi latihan. Dia siap bermain jika dia harus bermain,” sambung Guardiola.
Guardiola mengatakan bahwa reaksi emosional Zinchenko sepenuhnya dapat dimengerti. Dia juga sangat menyayangkan ketegangan yang saat ini sedang terjadi itu. Pasalnya, gencatan senjata antara Rusia dan Ukraina menghilangkan nyawa seseorang yang tidak bersalah.
“Apa yang akan anda lakukan jika ada pihak lain dari luar negeri menyerang Inggris? Itulah yang dia rasakan. Apa yang terjadi di Yugoslavia, tidak ada yang bisa melakukan apa-apa," sesal Guardiola.
BACA JUGA: Final Piala Liga Inggris Chelsea vs Liverpool: Polisi Antisipasi Aksi Protes Anti-Rusia
"Di seluruh dunia ada banyak perang. Sangat disayangkan orang yang tidak bersalah akan mati ketika mereka hanya menginginkan hidup damai. Di seluruh dunia, anda menginginkan rumah, tidur nyenyak, makanan di atas meja, film, makanan, atau seseorang untuk dicintai."
"Ketika anda tidak terlibat, kemudian mereka menyerang negara anda, berada di titik ini adalah sesuatu yang rumit. Selalu orang yang tidak bersalah harus menanggung hal-hal yang mengerikan, karena keputusan satu atau dua orang,” pungkas Guardiola.
Guardiola mengatakan bahwa ia telah berbicara dengan Zinchenko. Mantan juru taktik Barcelona itu merasa anak asuhnya telah melakukan tindakan tepat.
Pelatih asal Spanyol itu juga menyebut kalau Zinchenko sudah menjalani latihannya dengan baik dan siap untuk bermain melawan Everton dalam lanjutan Liga Inggris 2021-2022 di Stadion Goodison Park, Minggu (27/2/2022) dini hari WIB. “Kami membicarakan semua ini, saya telah berbicara semua hal dengannya.Ini adalah berita utama di seluruh dunia, ini menjadi perhatian bersama,” kata Guardiola, disadur dari Manchester Evening News.
BACA JUGA: Doakan Putin Mati, Zinchenko: Saya Harap Anda Mati dengan Penderitaan Menyakitkan!
“Aleks (sapaan Zinchenko) sangat kuat, dia pria yang sangat brilian. Tentu saja ini tidak mudah baginya, tapi hari ini dan kemarin dia brilian dalam sesi latihan. Dia siap bermain jika dia harus bermain,” sambung Guardiola.
Guardiola mengatakan bahwa reaksi emosional Zinchenko sepenuhnya dapat dimengerti. Dia juga sangat menyayangkan ketegangan yang saat ini sedang terjadi itu. Pasalnya, gencatan senjata antara Rusia dan Ukraina menghilangkan nyawa seseorang yang tidak bersalah.
“Apa yang akan anda lakukan jika ada pihak lain dari luar negeri menyerang Inggris? Itulah yang dia rasakan. Apa yang terjadi di Yugoslavia, tidak ada yang bisa melakukan apa-apa," sesal Guardiola.
BACA JUGA: Final Piala Liga Inggris Chelsea vs Liverpool: Polisi Antisipasi Aksi Protes Anti-Rusia
"Di seluruh dunia ada banyak perang. Sangat disayangkan orang yang tidak bersalah akan mati ketika mereka hanya menginginkan hidup damai. Di seluruh dunia, anda menginginkan rumah, tidur nyenyak, makanan di atas meja, film, makanan, atau seseorang untuk dicintai."
"Ketika anda tidak terlibat, kemudian mereka menyerang negara anda, berada di titik ini adalah sesuatu yang rumit. Selalu orang yang tidak bersalah harus menanggung hal-hal yang mengerikan, karena keputusan satu atau dua orang,” pungkas Guardiola.
(yov)
tulis komentar anda