Conte Tak Mampu Memutus 'Kutukan' Inter Milan di Coppa Italia
Senin, 15 Juni 2020 - 10:32 WIB
Adapun Napoli melaju ke final Coppa Italia pertama kalinya sejak menjadi juara pada 2014. Gattuso yang baru saja kehilangan saudarinya meninggal karena sakit, awal bulan ini begitu emosional dengan keberhasilan Napoli menjungkalkan Inter. Dia merasa sangat bangga karena para pemainnya melakukan segala upaya untuk menang. (Baca juga: Conte Merasa Inter Tak Pantas Tersingkir di Coppa Italia)
Gattuso juga merasa dengan lima pergantian pemain, Napoli menjadi lebih solid. “Kami adalah tim dengan banyak kualitas. Kami mencoba menjadi lebih agresif dan menyerang dalam tekanan kami, tetapi kami masih mengusahakannya dan belum menurunkan pergerakannya. Begitu kami berada di bawah tekanan, kita tahu bagaimana menderita dan mengatasinya,” beber Gattuso.
Kemenangan dengan agregat 2-1 atas Inter memastikan I Partenopei bersua Juventus di final, Kamis (18/6). La Vecchia Signora bermain 0-0 saat melawan AC Milan di leg kedua semifinal, Sabtu (13/6). Mereka lolos karena unggul gol tandang saat menahan Milan 1-1 di leg pertama Februari lalu.
Mantan gelandang AC Milan tersebut begitu antusias menantikan pertandingan final melawan Juve lantaran yakin timnya bisa meraih hal-hal besar. Gattuso berharap para pemainnya mampu menjaga konsistensi guna mengamankan gelar Coppa Italia keenam setelah : 1961–62, 1975–76, 1986–87, 2011–12, 2013–14. (Lihat Videonya: Wisata Kebun Teh Puncak Bogor Mulai Dipenuhi Pengunjung)
Ekspektasi besar disematkan kepada pasukan lini depan, khususnya Mertens yang sukses menjadi pencetak gol terbanyak klub dengan 122 gol dari 310 penampilan, melampaui Marek Hamsik (121 gol, 520 penampilan). “Kami menghadapi tim Juventus yang terbiasa menang, memiliki mental juara yang hebat, sehingga kami bisa bertarung habis-habisan dan bersuara. Kami tahu bahwa butuh performa luar biasa untuk membawa pulang trofi Coppa Italia, musim ini," sebut Gattuso. (Alimansyah)
Gattuso juga merasa dengan lima pergantian pemain, Napoli menjadi lebih solid. “Kami adalah tim dengan banyak kualitas. Kami mencoba menjadi lebih agresif dan menyerang dalam tekanan kami, tetapi kami masih mengusahakannya dan belum menurunkan pergerakannya. Begitu kami berada di bawah tekanan, kita tahu bagaimana menderita dan mengatasinya,” beber Gattuso.
Kemenangan dengan agregat 2-1 atas Inter memastikan I Partenopei bersua Juventus di final, Kamis (18/6). La Vecchia Signora bermain 0-0 saat melawan AC Milan di leg kedua semifinal, Sabtu (13/6). Mereka lolos karena unggul gol tandang saat menahan Milan 1-1 di leg pertama Februari lalu.
Mantan gelandang AC Milan tersebut begitu antusias menantikan pertandingan final melawan Juve lantaran yakin timnya bisa meraih hal-hal besar. Gattuso berharap para pemainnya mampu menjaga konsistensi guna mengamankan gelar Coppa Italia keenam setelah : 1961–62, 1975–76, 1986–87, 2011–12, 2013–14. (Lihat Videonya: Wisata Kebun Teh Puncak Bogor Mulai Dipenuhi Pengunjung)
Ekspektasi besar disematkan kepada pasukan lini depan, khususnya Mertens yang sukses menjadi pencetak gol terbanyak klub dengan 122 gol dari 310 penampilan, melampaui Marek Hamsik (121 gol, 520 penampilan). “Kami menghadapi tim Juventus yang terbiasa menang, memiliki mental juara yang hebat, sehingga kami bisa bertarung habis-habisan dan bersuara. Kami tahu bahwa butuh performa luar biasa untuk membawa pulang trofi Coppa Italia, musim ini," sebut Gattuso. (Alimansyah)
(ysw)
tulis komentar anda