Kronologi Atlet Senam Sulsel Dipulangkan dari Pelatnas SEA Games 2021
Kamis, 14 April 2022 - 12:00 WIB
MAKASSAR - Atlet senam Sulawesi Selatan Muthia Nur Cahya akhirnya dipulangkan dari tim pelatnas SEA Games 2021 karena tidak terakomodir untuk memperkuat timnas di ajang yang digelar di Vietnam, Mei 2022 mendatang.
Pelatih Senam Sulsel Arif Ramli di Makassar, Rabu (13/4/2022), mengatakan peraih emas PON XX 2020 Papua itu dipulangkan bersama atlet dari senam aerobik yang berjumlah tujuh orang.
"Muthia sudah di Makassar sejak Minggu (10/4/2022). Kemenpora memang memutuskan hanya mengakomodasi empat atlet yang terdiri dari dua putra dan putri," katanya.
Ia mengatakan, pemerintah pada SEA Games 2022 ini lebih memfokuskan untuk perolehan medali sehingga hanya yang paling berpotensi menyumbangkan medali yang akhirnya diberangkatkan.
Namun demikian, dia tetap optimistis jika Muthia juga punya potensi memberikan hasil maksimal bagi timnas. Pihaknya juga tetap mendukung wakil Indonesia di ajang olahraga multievent terbesar di Asia Tenggara itu.
"Dilihat dari hasil PON, Muthia merupakan peraih medali emas. Namun yang diberangkatkan ini mendapatkan dua hingga tiga medali emas sehingga ini mungkin yang jadi pertimbangan," ujarnya.
Sebelumnya, PB Persatuan Senam Seluruh Indonesia (Persani) tetap berupaya memberikan ruang bagi atlet pelatnas untuk ikut meskipun dengan konsekuensi harus menggunakan biaya mandiri dari pengurus provinsi.
Kondisi ini tentunya tidak dapat dilakukan mengingat kondisi kepengurusan Pengprov Persani Sulsel yang sudah berakhir. Begitu pun jika meminta bantuan KONI Sulsel juga tidak memungkinkan karena baru saja memilih ketua baru.
Namun dalam perjalanan upaya memberangkatkan atlet lewat biaya mandiri juga tidak dilakukan dan hanya fokus terhadap atlet yang telah direkomendasi.
Pelatih Senam Sulsel Arif Ramli di Makassar, Rabu (13/4/2022), mengatakan peraih emas PON XX 2020 Papua itu dipulangkan bersama atlet dari senam aerobik yang berjumlah tujuh orang.
"Muthia sudah di Makassar sejak Minggu (10/4/2022). Kemenpora memang memutuskan hanya mengakomodasi empat atlet yang terdiri dari dua putra dan putri," katanya.
Ia mengatakan, pemerintah pada SEA Games 2022 ini lebih memfokuskan untuk perolehan medali sehingga hanya yang paling berpotensi menyumbangkan medali yang akhirnya diberangkatkan.
Namun demikian, dia tetap optimistis jika Muthia juga punya potensi memberikan hasil maksimal bagi timnas. Pihaknya juga tetap mendukung wakil Indonesia di ajang olahraga multievent terbesar di Asia Tenggara itu.
"Dilihat dari hasil PON, Muthia merupakan peraih medali emas. Namun yang diberangkatkan ini mendapatkan dua hingga tiga medali emas sehingga ini mungkin yang jadi pertimbangan," ujarnya.
Sebelumnya, PB Persatuan Senam Seluruh Indonesia (Persani) tetap berupaya memberikan ruang bagi atlet pelatnas untuk ikut meskipun dengan konsekuensi harus menggunakan biaya mandiri dari pengurus provinsi.
Kondisi ini tentunya tidak dapat dilakukan mengingat kondisi kepengurusan Pengprov Persani Sulsel yang sudah berakhir. Begitu pun jika meminta bantuan KONI Sulsel juga tidak memungkinkan karena baru saja memilih ketua baru.
Namun dalam perjalanan upaya memberangkatkan atlet lewat biaya mandiri juga tidak dilakukan dan hanya fokus terhadap atlet yang telah direkomendasi.
(sto)
tulis komentar anda