Tahun Terberat dalam Kehidupan dan Karier Maverick Vinales
Senin, 18 April 2022 - 08:01 WIB
FIGUERES - Pembalap Aprilia, Maverick Vinales, menyebut tahun 2021 sebagai periode terberat dalam kehidupan dan kariernya sebagai pembalap MotoGP . Musim lalu, Vinales mengakhiri kerja sama dengan tim balap Monster Energy Yamaha.
Sebagaimana diketahui, pembalap berjuluk Top Gun menjalani tahun 2021 dengan banyak kesulitan. Salah satu yang menjadi sorotan adalah perceraiannya dengan tim pabrikan Yamaha.
Konflik antara kedua belah pihak dimulai pada MotoGP Styria 2021 ketika Vinales dianggap mengendarai motornya dengan cara yang tak wajar yang berpotensi merusak mesin motor. Akibatnya, dia terkena hukuman dari Yamaha sehingga absen dalam beberapa balapan.
Setelah berunding dan mencoba untuk mencati solusi yang adil, akhirnya pembalap berpaspor Spanyol dan tim pabrikan asal Jepang itu memutuskan untuk berpisah. Tak lama kemudian, dia pun direkrut untuk menjadi pembalap Aprilia.
Selain itu, pembalap berusia 27 tahun itu juga mengalami kesedihan lainnya. Dia ditinggal pergi untuk selama-lamanya oleh sepupunya, Dean Berta Vinales, yang meninggal setelah mengalami kecelakaan saat balapan Supersport 300 diajang World Superbike 2021.
Segala perasaan emosional itu pun membuat Vinales menjadi lebih dewasa. Dia mengakui bahwa permasalahan hidupnya tahun lalu banyak memberikan perubahan pada dirinya.
“Tahun lalu sangat sulit, baik secara pribadi maupun profesional. Saya menjadi lebih selektif dalam segala hal, mengambil sesuatu dari satu sisi dan menambahkan dari sisi lain,” kata Vinales dilansir dari Motosan, Minggu (17/4/2022).
“Saya tidak terlalu memikirkan masalah dan lebih banyak memikirkan hubungan dengan orang lain. Saya juga lebih banyak mendengarkan tubuh saya, selain banyak melihat ke dalam diri saya. Sekarang saya hanya berpikir tentang menjadi baik dan sehat,” imbuhnya.
Kendati demikian, di tengah-tengah masalahnya itu tahun lalu Vinales juga mendapat kebahagiaan dalam hidupnya. Dia dikaruniai putri pertamanya yang bernama Nina pada 24 Mei 2021 lalu.
Kini, rider berpostur 171 cm itu sedang berjuang untuk kembali ke performa terbaiknya demi bersaing lagi di papan atas MotoGP. Dia pun mengungkapkan bahwa dirinya semakin percaya diri mengendarai RS-GP 2022-nya setelah melihat perkembangan yang dihasilkan oleh Aprilia pada awal musim 2022 ini.
Sebagaimana diketahui, pembalap berjuluk Top Gun menjalani tahun 2021 dengan banyak kesulitan. Salah satu yang menjadi sorotan adalah perceraiannya dengan tim pabrikan Yamaha.
Konflik antara kedua belah pihak dimulai pada MotoGP Styria 2021 ketika Vinales dianggap mengendarai motornya dengan cara yang tak wajar yang berpotensi merusak mesin motor. Akibatnya, dia terkena hukuman dari Yamaha sehingga absen dalam beberapa balapan.
Setelah berunding dan mencoba untuk mencati solusi yang adil, akhirnya pembalap berpaspor Spanyol dan tim pabrikan asal Jepang itu memutuskan untuk berpisah. Tak lama kemudian, dia pun direkrut untuk menjadi pembalap Aprilia.
Selain itu, pembalap berusia 27 tahun itu juga mengalami kesedihan lainnya. Dia ditinggal pergi untuk selama-lamanya oleh sepupunya, Dean Berta Vinales, yang meninggal setelah mengalami kecelakaan saat balapan Supersport 300 diajang World Superbike 2021.
Segala perasaan emosional itu pun membuat Vinales menjadi lebih dewasa. Dia mengakui bahwa permasalahan hidupnya tahun lalu banyak memberikan perubahan pada dirinya.
“Tahun lalu sangat sulit, baik secara pribadi maupun profesional. Saya menjadi lebih selektif dalam segala hal, mengambil sesuatu dari satu sisi dan menambahkan dari sisi lain,” kata Vinales dilansir dari Motosan, Minggu (17/4/2022).
“Saya tidak terlalu memikirkan masalah dan lebih banyak memikirkan hubungan dengan orang lain. Saya juga lebih banyak mendengarkan tubuh saya, selain banyak melihat ke dalam diri saya. Sekarang saya hanya berpikir tentang menjadi baik dan sehat,” imbuhnya.
Kendati demikian, di tengah-tengah masalahnya itu tahun lalu Vinales juga mendapat kebahagiaan dalam hidupnya. Dia dikaruniai putri pertamanya yang bernama Nina pada 24 Mei 2021 lalu.
Kini, rider berpostur 171 cm itu sedang berjuang untuk kembali ke performa terbaiknya demi bersaing lagi di papan atas MotoGP. Dia pun mengungkapkan bahwa dirinya semakin percaya diri mengendarai RS-GP 2022-nya setelah melihat perkembangan yang dihasilkan oleh Aprilia pada awal musim 2022 ini.
(sto)
tulis komentar anda