Performa Anjlok, Yamaha Disarankan Pecat Morbidelli
Selasa, 19 April 2022 - 10:32 WIB
PALMA - Performa Franco Morbidelli di tim Monster Energy Yamaha mulai mendapat sorotan. Pengamat MotoGP Chicho Lorenzo menilai prestasi pembalap asal Italia itu merosot tajam dan menyarankan Yamaha segera memecatnya.
Morbidelli direkrut tim pabrikan Yamaha dari tim satelit mereka menjelang akhir musim 2021 lalu. Saat itu, tim pabrikan asal Jepang tersebut membutuhkan pengganti Maverick Vinales, yang kontraknya diputus di tengah jalan.
Namun, sejak pindah ke tim pabrikan Yamaha, penampilan pembalap berambut gimbal itu jauh dari kata memuaskan. Sampai empat seri MotoGP 2022 berlangsung, Morbidelli tak mampu tampil kompetitif di papan atas dan baru mengemas 14 poin.
Padahal, pada musim 2020 lalu, rider berusia 27 tahun itu bersaing dengan apik di papan atas. Bahkan, dia sukses menjadi runner-up di belakang Joan Mir, yang saat itu keluar sebagai juara.
Karena itu, Chicho berpendapat bahwa tim pabrikan Iwata itu sebaiknya memecat Morbidelli. Sebab menurutnya, Morbidelli tak pantas berada di Monster Energy Yamaha, yang musim lalu juara bersama Fabio Quartararo.
“Tentang Morbidelli, dia menghilang saat beraksi. Morbidelli yang kami lihat melakukan hal-hal luar biasa, memenangkan balapan dengan satelit Yamaha telah benar-benar menghilang,” kata Chicho dilansir dari Motosan, Selasa (19/4/2022).
“Saya tidak tahu mengapa itu terjadi, tetapi ada sesuatu di sana yang tentu saja tidak bekerja dengan baik, yang telah kita lihat. Jelas bahwa dia tidak pantas mendapatkan motor pabrikan itu sebagaimana adanya, Apa yang harus mereka (Yamaha) lakukan adalah mengubahnya sekarang, membayar klausul penghentian atau apa pun,” imbuh ayah Jorge Lorenzo tersebut.
Di sisi lain, Chicho memaklumi bahwa penurunan performa Morbidelli mungkin disebabkan cedera lutut yang dialaminya pada pertengahan musim 2021 lalu. Akan tetapi, dia tetap bersikukuh pembalap kelahiran Roma itu tak pantas mengendarai Yamaha M1 2022.
Sebagai informasi, hasil terbaik yang diraih Morbidelli musim ini adalah posisi tujuh yang diraihnya pada balapan di Mandalika. Sebelumnya, dia hanya finis ke-11 di Qatar dan kemudian gagal menyelesaikan balapan di Argentina dan berada di tempat ke-16 pada balapan terakhir di Amerika Serikat.
Morbidelli direkrut tim pabrikan Yamaha dari tim satelit mereka menjelang akhir musim 2021 lalu. Saat itu, tim pabrikan asal Jepang tersebut membutuhkan pengganti Maverick Vinales, yang kontraknya diputus di tengah jalan.
Namun, sejak pindah ke tim pabrikan Yamaha, penampilan pembalap berambut gimbal itu jauh dari kata memuaskan. Sampai empat seri MotoGP 2022 berlangsung, Morbidelli tak mampu tampil kompetitif di papan atas dan baru mengemas 14 poin.
Padahal, pada musim 2020 lalu, rider berusia 27 tahun itu bersaing dengan apik di papan atas. Bahkan, dia sukses menjadi runner-up di belakang Joan Mir, yang saat itu keluar sebagai juara.
Karena itu, Chicho berpendapat bahwa tim pabrikan Iwata itu sebaiknya memecat Morbidelli. Sebab menurutnya, Morbidelli tak pantas berada di Monster Energy Yamaha, yang musim lalu juara bersama Fabio Quartararo.
“Tentang Morbidelli, dia menghilang saat beraksi. Morbidelli yang kami lihat melakukan hal-hal luar biasa, memenangkan balapan dengan satelit Yamaha telah benar-benar menghilang,” kata Chicho dilansir dari Motosan, Selasa (19/4/2022).
“Saya tidak tahu mengapa itu terjadi, tetapi ada sesuatu di sana yang tentu saja tidak bekerja dengan baik, yang telah kita lihat. Jelas bahwa dia tidak pantas mendapatkan motor pabrikan itu sebagaimana adanya, Apa yang harus mereka (Yamaha) lakukan adalah mengubahnya sekarang, membayar klausul penghentian atau apa pun,” imbuh ayah Jorge Lorenzo tersebut.
Di sisi lain, Chicho memaklumi bahwa penurunan performa Morbidelli mungkin disebabkan cedera lutut yang dialaminya pada pertengahan musim 2021 lalu. Akan tetapi, dia tetap bersikukuh pembalap kelahiran Roma itu tak pantas mengendarai Yamaha M1 2022.
Sebagai informasi, hasil terbaik yang diraih Morbidelli musim ini adalah posisi tujuh yang diraihnya pada balapan di Mandalika. Sebelumnya, dia hanya finis ke-11 di Qatar dan kemudian gagal menyelesaikan balapan di Argentina dan berada di tempat ke-16 pada balapan terakhir di Amerika Serikat.
(sha)
tulis komentar anda