Dewa Sport Badminton Hall Hadir di Gowa, Mulai Beroperasi 6 Mei
Sabtu, 30 April 2022 - 19:25 WIB
GOWA - Berawal dari kecintaannya berolah raga, pemuda asal Gowa, Septiawan Oti kini berhasil mewujudkan mimpinya membangun sebuah fasilitas olahraga, yaitu lapangan bulutangkis atau badminton.
Lapangan itu dibuat dan diberi nama Dewa Sport Badminton Hall. Lokasinya di Kompleks PKG Jl Salak, Kelurahan Romang Lompoa, Kecamatan Bontomarannu, Kabupaten Gowa .
Peresmian fasilitas olahraga tersebut ditandai dengan seremoni Grand Opening, Sabtu (30/4/2022). Dewa Sport Badminton Hall akan beroperasi pasca Idul Fitri, mulai 6 Mei mendatang. Dengan jadwal operasional Pukul 06.00-20.00 WITA.
Ada 4 lapangan dengan ukuran lebar 15 meter dan panjang 40 meter, bisa menampung 100 orang.
Owner Dewa Sport Badminton Hall, Septiawan Oti mengatakan asal muasal nama Dewa Sport berasal dari singkatan nama panggilannya di tempat perantauan.
"Jadi Dewa itu singkatan Deng Wawan, ini nama saya yang dipanggilkan sama teman-teman di Kendari, tempat saya merantau," ucapnya.
Asal usul mengapa harus lapangan bulutangkis , selain kecintaannya dengan olahraga, ia membuat lapangan tersebut berkat hasilnya merantau selama 17 tahun di luar Sulsel.
Hasil merantaunya itulah yang kemudian ia tabung untuk membeli tanah di kampung halamannya. Kemudian sedikit demi sedikit membangun lapangan badminton tersebut.
Lapangan itu dibuat dan diberi nama Dewa Sport Badminton Hall. Lokasinya di Kompleks PKG Jl Salak, Kelurahan Romang Lompoa, Kecamatan Bontomarannu, Kabupaten Gowa .
Peresmian fasilitas olahraga tersebut ditandai dengan seremoni Grand Opening, Sabtu (30/4/2022). Dewa Sport Badminton Hall akan beroperasi pasca Idul Fitri, mulai 6 Mei mendatang. Dengan jadwal operasional Pukul 06.00-20.00 WITA.
Ada 4 lapangan dengan ukuran lebar 15 meter dan panjang 40 meter, bisa menampung 100 orang.
Owner Dewa Sport Badminton Hall, Septiawan Oti mengatakan asal muasal nama Dewa Sport berasal dari singkatan nama panggilannya di tempat perantauan.
"Jadi Dewa itu singkatan Deng Wawan, ini nama saya yang dipanggilkan sama teman-teman di Kendari, tempat saya merantau," ucapnya.
Asal usul mengapa harus lapangan bulutangkis , selain kecintaannya dengan olahraga, ia membuat lapangan tersebut berkat hasilnya merantau selama 17 tahun di luar Sulsel.
Hasil merantaunya itulah yang kemudian ia tabung untuk membeli tanah di kampung halamannya. Kemudian sedikit demi sedikit membangun lapangan badminton tersebut.
tulis komentar anda