Biodata dan Agama Dillian Whyte: Petinju Kontroversial dengan Rekor Sensasional

Senin, 02 Mei 2022 - 12:41 WIB
Whyte meninggalkan dunia tinju amatir dengan rekor sensasional yakni (6–0-0, 5 KO) karena sebuah insiden di luar lapangan. Saat itu, pada tahun 2011, Asosiasi Tinju Amatir di Inggris (ABA) mempermasalahkan latar belakang Whyte yang pernah menjadi atlet kickboxing profesional.

Untuk membendung masalah agar tidak berlarut-larut, Whyte meninggalkan olahraga tinju amatir dan mulai terjun ke tinju profesional. Whyte kemudian menandatangani kontrak dengan promotor tinju Frank Maloney.

Dia melakoni debut profesionalnya sebagai petinju pada 13 Mei 2011. Whyte berhasil menang melalui poin keputusan (PTS) di ronde keempat, dengan keputusan angka 40-36 ketika menghadapi Tayar Mehmed.

Setahun berikutnya, Whyte menantang mantan juara kelas berat Inggris Mike Holden untuk pertarungan yang dijadwalkan selama enam ronde. Pertarungan itu cukup brutal, sebab Holden jatuh di ronde kedua dan ronde ketiga, hingga akhirnya wasit Jeff Hinds menghentikan pertarungan.

Kontroversi Kasus Doping

Pada tahun 2012, Dillian Whyte dihukum larangan bertanding selama dua tahun lantaran terbukti menggunakan narkoba. Pada 13 Oktober 2012, Whyte terbukti menggunakan stimulan terlarang Methylhexaneamine dalam kemenangannya melawan Sandor Balogh dari Hungaria.

Whyte dilarang dari semua kompetisi selama 13 Oktober 2012 hingga 12 Oktober 2014. Tak cuma itu, hasil pertarungan melawan Balogh pun dianulir. Whyte melakoni comeback pada 21 November 2014 di Camden Center di London untuk ketika melawan Ante Verunica.



Sejak saat itu, Whyte memperbaiki reputasinya di dunia tinju dengan mengantongi rekor 28 kemenangan dan 3 kali kalah dari 31 pertandingan. Menariknya, 19 pertarungan itu dimenangkan Whyte dengan meng-KO lawan.
(sto)
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More