Piala Thomas 2022: Anthony Ginting Bungkam Kento Momota, Indonesia Ungguli Jepang
Jum'at, 13 Mei 2022 - 19:36 WIB
BANGKOK - Anthony Sinisuka Ginting menyumbang poin pertama Indonesia usai membekuk andalan Jepang Kento Momota pada partai pembuka semifinal Piala Thomas 2022. Anthony menang 21-13, 14-21, 21-12 di Impact Arena, Bangkok, pada Jumat (13/5/2022) malam WIB.
Ginting memulai pertandingan dengan baik. Dia tampil percaya diri dan mampu memberikan tekanan pada Momota. Pukulan tipuannya di depan net pun membawanya unggul 4-1 atas pemain ranking nomor dua dunia tersebut.
Setelah itu, pemain asal Bandung tersebut nampak terbawa dengan permainan Momota hingga skor bisa disamakan menjadi 5-5. Beruntung sang bintang Negeri Sakura terlalu terburu-buru melancarkan serangan yang membuat pukulannya sering menyangkut di net dan memberikan keuntungan untuk Ginting yang kemudian memimpin 11-6 pada interval gim pertama.
Usai rehat, Ginting mampu memegang kendali permainan. Dia menjauh dengan skor 15-8 berkat smash-smash silang mematikannya berkali-kali membuat Momota jatuh bangun.
Serangan bola-bola silang dari pemain berusia 25 tahun itu benar-benar merepotkan Momota. Dia mendulang poin demi poin lewat smash dan drop shot menyilang hingga akhirnya jumping smash-nya di depan net menutup gim pertama dengan kemenangan 21-13.
Pada awal gim kedua, Momota nampak mulai frustrasi. Pasalnya, Ginting unggul 5-2 setelah mendapatkan poin cuma-cuma dari kesalahan yang dibuatnya.
Akan tetapi, pemain berusia 27 tahun itu menunjukkan kelasnya sebagai mantan pemain nomor satu dunia. Dia berhasil menyamakan kedudukan menjadi 5-5 dan bahkan membalikkan keadaan untuk memimpin 11-10 pada interval gim kedua.
Selepas jeda, Momota semakin tampil percaya diri. Dia gantian membuat Ginting tertekan dan terus menjauh dengan skor 18-13.
Memasuki poin-poin kritis, Ginting justru melakukan kesalahan-kesalahan sendiri. Dua kali pukulannya menyangkut di net dan melebar dari lapangan. Alhasil, Momota merebut gim kedua dengan skor 21-14 sekaligus memaksa laga ditentukan lewat rubber game.
Ginting memulai pertandingan dengan baik. Dia tampil percaya diri dan mampu memberikan tekanan pada Momota. Pukulan tipuannya di depan net pun membawanya unggul 4-1 atas pemain ranking nomor dua dunia tersebut.
Setelah itu, pemain asal Bandung tersebut nampak terbawa dengan permainan Momota hingga skor bisa disamakan menjadi 5-5. Beruntung sang bintang Negeri Sakura terlalu terburu-buru melancarkan serangan yang membuat pukulannya sering menyangkut di net dan memberikan keuntungan untuk Ginting yang kemudian memimpin 11-6 pada interval gim pertama.
Usai rehat, Ginting mampu memegang kendali permainan. Dia menjauh dengan skor 15-8 berkat smash-smash silang mematikannya berkali-kali membuat Momota jatuh bangun.
Serangan bola-bola silang dari pemain berusia 25 tahun itu benar-benar merepotkan Momota. Dia mendulang poin demi poin lewat smash dan drop shot menyilang hingga akhirnya jumping smash-nya di depan net menutup gim pertama dengan kemenangan 21-13.
Pada awal gim kedua, Momota nampak mulai frustrasi. Pasalnya, Ginting unggul 5-2 setelah mendapatkan poin cuma-cuma dari kesalahan yang dibuatnya.
Akan tetapi, pemain berusia 27 tahun itu menunjukkan kelasnya sebagai mantan pemain nomor satu dunia. Dia berhasil menyamakan kedudukan menjadi 5-5 dan bahkan membalikkan keadaan untuk memimpin 11-10 pada interval gim kedua.
Selepas jeda, Momota semakin tampil percaya diri. Dia gantian membuat Ginting tertekan dan terus menjauh dengan skor 18-13.
Memasuki poin-poin kritis, Ginting justru melakukan kesalahan-kesalahan sendiri. Dua kali pukulannya menyangkut di net dan melebar dari lapangan. Alhasil, Momota merebut gim kedua dengan skor 21-14 sekaligus memaksa laga ditentukan lewat rubber game.
tulis komentar anda